Hubungan kelompok Islam modernis dengan kelompok Islam tradisionalis dalam bidang politik 1937-1952 / Iddatul Firdhausi - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan kelompok Islam modernis dengan kelompok Islam tradisionalis dalam bidang politik 1937-1952 / Iddatul Firdhausi

Firdhausi, Iddatul (2015) Hubungan kelompok Islam modernis dengan kelompok Islam tradisionalis dalam bidang politik 1937-1952 / Iddatul Firdhausi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Firdhausi Iddatul. 2014. Hubungan Kelompok Islam Modernis dengan Kelompok Islam Tradisionalis dalam Bidang Politik 1937-1952. Skripsi Program Studi Ilmu Sejarah Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ari Sapto M.Hum (II) Aditya N. Widiadi S.Pd M.Pd Kata Kunci Islam Modernis Islam Tradisionalis Politik. Pada awal abad ke-20 masyarakat Islam di Indonesia terbagi antara kelompok tradisionalis dan kelompok modernis. Kedua kelompok tersebut dalam catatan sejarah hampir tidak pernah terlihat bersatu sebagai sesama organisasi Islam. Akan tetapi pada tahun 1937 kedua kelompok ini membangun sebuah federasi yang bertujuan untuk terciptanya persatuan umat Islam sayangnya persatuan di antara kedua kelompok ini hanya bertahan sampai dengan tahun 1952. Latar belakang inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Kelompok Islam Modernis dengan Kelompok Islam Tradisionalis dalam Bidang Politik 1937-1952. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana keberadaan Islam modernis dan Islam tradisionalis di Indonesia (2) bagaimana hubungan kelompok Islam modernis dan kelompok Islam tradisionalis dalam bidang politik pada tahun 1937-1952 (3) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dinamika hubungan kelompok Islam modernis dan kelompok Islam tradisionalis . Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari 4 tahap yaitu (1) heuristik (2) kritik (3) Interpretasi (4) Historiografi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) kelompok Islam modernis muncul di Indonesia pada awal abad ke-20 kelompok modernis adalah kelompok yang mendapatkan pembaharuan agama Islam setelah melakukan aktivitas haji di tanah Mekkah sedangkan kelompok tradisionalis adalah kelompok yang mempertahankan tradisi dalam melakukan aktivitas keagamaannya serta penganut empat madzhab dalam penerapan hukum-hukum Islam yang digunakannya. (2) dinamika hubungan kelompok Islam modernis dengan kelompok Islam tradisionalis antara tahun 1937-1952 mengalami pasang surut konflik perbedaan pendapat adalah salah satu yang membuat hubungan kedua kelompok ini sedikit merenggang namun pada awal pendirian partai Masyumi mereka kembali bersama menjalin hubungan baik hingga tahun 1952 dengan ditandai keluarnya Nahdlatul Ulama dari partai Masyumi. (3) hubungan antara kedua kelompok ini berawal dari keinginan untuk mempersatukan umat Islam di Indonesia serta ketidakpuasan kelompok ini terhadap pemerintahan Hindia Belanda faktor internal terjadinya konflik serta pebedaan kepentingan politik masing-masing anggota adalah pemicu utama kedua kelompok ini berpisah. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat membahas tentang hubungan kelompok Islam modernis dan tradisionalis sesudah tahun 1952 setelah tahun 1952 dinamika hubungan kedua kelompok tersebut tidak pernah bersatu dan bersama-sama kembali dalam sebuah federasi atau perkumpulan organisasi Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91382

Actions (login required)

View Item View Item