Pergolakan pemikiran dan penyelenggaraan pendidikan oleh aktivis pergerakan di Hindia Belanda / F.X. Domini B.B. Hera - Repositori Universitas Negeri Malang

Pergolakan pemikiran dan penyelenggaraan pendidikan oleh aktivis pergerakan di Hindia Belanda / F.X. Domini B.B. Hera

Hera, F.X. Domini B.B. (2014) Pergolakan pemikiran dan penyelenggaraan pendidikan oleh aktivis pergerakan di Hindia Belanda / F.X. Domini B.B. Hera. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hera F. X. D. B. B. 2012. Pergolakan Pemikiran dan Penyelenggaraan Pendidikan oleh Aktivis Pergerakan di Hindia Belanda (1900-1942). Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Hariyono M. Pd (II) Drs. Mashuri M. Hum. Kata Kunci Pendidikan Aktivis Pergerakan Hindia Belanda Cita-cita pendidikan nasional Indonesia memiliki embrio yang bersumber pada konstelasi perjuangan aktivis pergerakan di era kolonial. Mereka sangat menyadari bahwa strategi otak lebih efektif menuju kemerdekaan Indonesia melalui ranah pendidikan. Peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) yang berilmu berakhlak dan beriman adalah modal dasar menandingi kekuatan kolonialisme Belanda setelah berbagai perlawanan bersenjata berakhir dengan kemenangan di pihak lawan. Pendidikan modern yang telah dimulai oleh Portugis pada abad XVI hingga kolonialis Belanda pada abad XX. Pendidikan dilirik secara cermat melalui kebijakan Politik Etis yang diberlakukan pada tahun 1900. Aktivis pergerakan yang menjadi elit baru bangkit memberontak dalam pergolakan pemikiran dan membuat inisiatif usaha penyelenggaraan pendidikan. Kreativitas menggali dana memadukan kurikulum dan menemukan sintesis pendidikan yang indigenous. Penelitian ini menggunakan metode historis. Tujuan penelitian ini 1.) mendeskripsikan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah kolonial 2.) mendeskripsikan pergolakan pemikiran aktivis pergerakan dan 3.) Usaha pendidikan yang dibuat oleh mereka. Latar penelitian ini ialah Hindia Belanda pada kurun tahun1900-1942.Pengumpulan data dari berbagai sumber sejarah yang terdiri dari otobiografi foto sezaman surat kabar sezaman jurnal makalah dan buku sekunder menguatkan narasi berikut argumentasi yang disusun secara kronologis. Beberapa temuan hasil analisis data tersebut sebagai berikut pertama pemerintah kolonial selama periode tahun 1900-1942 melakukan konsentrasi usaha pendidikan di dua kawasan utama yakni Jawa dan Sumatera bagian Utara. Hal ini menimbulkan kelahiran para aktivis pergerakan dari kedua kawasan tersebut. Kedua Kriteria generasi ini dapat menambah indikator pencapaian Generasi Emas 2045 sebab aktivis pergerakan adalah generasi yang luar biasa secara mutu SDM dan nilai tawar. Penelitian ini membuka celah potensi peluang-peluang studi yang lebih kritis dalam mengisi kekurangan mazhab historiografi Indonesiasentris. Keseimbangan antara sejarah dunia (global) regional Asia dan Eropa dalam konteks Hindia Belanda menjadi mendesak. Pemantapan kemampuan berbahasa asing sejarawan perlu ditingkatkan untuk mendapatkan fakta dan analisis yang lebih komprehensif. Perbandingan studi sejarah pendidikan di kawasan Asia Tenggara pada era kolonial menunggu untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Jan 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91376

Actions (login required)

View Item View Item