Perkembangan industri kerajinan tenun ikat "Medali Mas" Bandar Kidul Kota Kediri tahun 1989-2011 / Vira Pusfita Rini - Repositori Universitas Negeri Malang

Perkembangan industri kerajinan tenun ikat "Medali Mas" Bandar Kidul Kota Kediri tahun 1989-2011 / Vira Pusfita Rini

Rini, Vira Pusfita (2013) Perkembangan industri kerajinan tenun ikat "Medali Mas" Bandar Kidul Kota Kediri tahun 1989-2011 / Vira Pusfita Rini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Perkembangan kerajinan tenun ikat Medali Mas Bandar Kidul Kediri. Kerajinan tenun ikat Medali Mas merupakan salah satu kerajinan tenun ikat yang berada di Kelurahan Bandar Kidul Kota Kediri. Kerajinan ini merupakan kerajinan terbesar dan merupakan pelopor dalam pembuatan kain tenun yang dipergunakan untuk bahan pakaian. Sebelumnya kerajinan tenun ikat di daerah Bandar Kidul didominasi dengan kerajinan tenun berupa sarung goyor. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana gambaran umum mengenai kerajinan tenun ikat Bandar Kidul Kota Kediri (2)Bagaimana perkembangan industri kerajinan tenun ikat Medali Mas Bandar Kidul Kota Kediri tahun 1989 2011. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan gambaran umum mengenai kerajinan tenun ikat Bandar kidul Kota Kediri. (2) Untuk mendeskripsikan perkembangan industri kerajinan tenun ikat Medali Mas Bandar Kidul Kota Kediri tahun 1989 2011. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Sejarah yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan Sejarah ekonomi. Mulai dari pemilihan topik heuristik kritik interpretasi hingga historiografi. Pemilihan topik didasarkan atas kedekatan emosional dan intelektual. Heuristik adalah pengumpulan sumber sejarah yang terdiri dari sumber primer sekunder dan tersier. Kritik bertujuan untuk mencari kebenaran dengan cara mengecek keabsahan data yang telah diperoleh. Dalam metode Sejarah kritik (verifikasi) sumber dapat dilakukan dengan dua cara yaitu kritik eksternal dan internal. Interpretasi atau penafsiran ada dua cara yaitu analisis dan sintesis. Hasil interpretasi kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan yang disusun secara kronologis. Hal ini biasa dikenal dengan istilah historiografi yang merupakan tahap akhir dari penelitian sejarah. Hasil penelitian ini adalah (1) Sejarah awal mula kerajinan tenun ikat Bandar Kidul masih kelam. Kerajinan tenun ikat di Bandar Kidul sempat mengalami kejayaan pada tahun 1970-an sampai 1980-an akibat adanya kain tenun buatan pabrik yang lebih murah dan lebih banyak motif mengakibatkan kerajinan ini mengalami kemunduran pada tahun 1980-an akhir. Pada masa-masa keterpurukan tersebut masih ada beberapa pengrajin yang bertahan dan memulai dari awal. Salah satu pengrajin yang memulai pada tahun 1989 adalah kerajinan tenun ikat Medali Mas milik Bapak Munawar. Kerajinan tenun ikat yang bertahan di Bandar Kidul sampai tahun 2011 berjumlah sebelas pengrajin.(2) Kerajinan tenun ikat Medali Mas berdiri pada tanggal 17 Februari 1989. Selama bertahun-tahun dari awal pendiriannya sampai tahun 2000 kerajinan ini hanya memproduksi sarung goyor. Pada tahun 2001 Ibu Ruqoyah istri dari Bapak Munawar melakukan deversifikasi produk dengan membuat kerajinan tenun ikat yang dipergunakan untuk bahan pakaian. Deversifikasi produk yang dilakukan berupa penambahan warna-warna baru dan motif baru. Keberhasilan Ibu Ruqoyah dalam mengembangkan produk membuahkan hasil kerajinan tenun ikat Medali Mas menjadi kerajinan tenun ikat terbesar di Bandar Kidul Kota Kediri. Dengan keberhasilannya tersebut pada tahun 2011 Ibu Ruqoyah dijadikan wakil Kediri sebagai calon penerima penghargaan Upakarti dari pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan (1) untuk pengrajin tenun ikat di Bandar Kidul agar lebih mengembangkan kerajinannya dengan menghasilkan motif-motif baru dan menetapkan motif ceplok sebagai motif khas Kediri. (2) Pemerintah Kota Kediri dan Deperindag Kota Kediri diharapkan lebih meningkatkan pembinaan dan promosi hasil kerajinan tenun ikat Bandar Kidul. (3) Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut lagi tentang kerajinan tenun ikat Bandar Kidul. Masih banyak sisi yang menarik dari fenomena tentang kerajinan tenun ikat di Bandar Kidul salah satunya tentang masalah pengrajin yang memproduksi kerajinan tenun ikat tetapi tidak menggunakan merk tersendiri melainkan merk dari pemesan. Peneliti berharap semoga ada peneliti lain yang bisa melanjutkan penelitian ini karena keterbatasan dari peneliti dalam hal waktu dalam penelitian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91368

Actions (login required)

View Item View Item