Dampak birokratis penetapan dan penghapusan status perdikan di Desa Tawangsari Tulungagung tahun 1747-2007 / Susanti Endah Sulistyowati - Repositori Universitas Negeri Malang

Dampak birokratis penetapan dan penghapusan status perdikan di Desa Tawangsari Tulungagung tahun 1747-2007 / Susanti Endah Sulistyowati

Sulistyowati, Susanti Endah (2010) Dampak birokratis penetapan dan penghapusan status perdikan di Desa Tawangsari Tulungagung tahun 1747-2007 / Susanti Endah Sulistyowati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sulistyowati Susanti Endah. 2009. Dampak Birokratis Penetapan dan Penghapusan Status Perdikan di Desa Tawangsari Tulungagung Tahun 1747-2007. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Mashuri M.Hum (II) Drs. Marsudi M.Hum. Kata kunci desa perdikan Tulungagung Kyai Abu Mansur Desa perdikan merupakan desa yang diistimewakan pada masa kerajaan Mataram yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sebenarnya sudah ada pada masa Hindu-Budha. Pada tahun 1926 tercatat ada 118 desa perdikan. Keistimewaan yang dimilikinya menyebabkan desa perdikan mempunyai keunikan dibanding desa-desa biasa. Walupun jumlahnya terhitung cukup banyak namun belum banyak penelitian yang membahasnya. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengangkat tema tersebut diatas dalam penelitian ini. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) latar belakang penetapan Desa Tawangsari sebagai desa perdikan (2) bagaimana pengelolaan desa perdikan Tawangsari pada masing-masing kepala pemerintahan hingga setelah dihapuskannya status perdikan dalam bidang pemerintahan kehidupan beragama dan kepemilikan tanah (3) bagaimana kesinambungan dan sebaliknya perubahan pengelolaan Desa Tawangsari lintas masa pemerintahan kepala desa selama hingga pasca dihapuskannya status perdikan dalam bidang pemerintahan kehidupan beragama dan kepemilikan tanah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui latar belakang penetapan Desa Tawangsari sebagai desa perdikan (2) mengetahui bagaimana pengelolaan desa perdikan Tawangsari pada masing-masing kepala pemerintahan hingga setelah dihapuskannya status perdikan dalam bidang pemerintahan kehidupan beragama dan kepemilikan tanah (3) mengetahui bagaimana kesinambungan dan sebaliknya perubahan pengelolaan Desa Tawangsari lintas masa pemerintahan kepala desa selama hingga pasca dihapuskannya status perdikan dalam bidang pemerintahan kehidupan beragama dan kepemilikan tanah. Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan langkah-langkah (1) pemilihan topik (2) heuristik (3) kritik (4) interpretasi dan (5) historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa perdikan Tawangsari merupakan desa perdikan pada masa pemerintahan kerajaan Mataram. Status ini diberikan kepada desa Tawangsari karena Kyai Abu Mansur berjasa dalam membantu perjuangan Sunan Pakubuwana II dalam perisiwa geger pecinan. Sebelum status desa perdikan dihapus terdapat hak otonomi penguasa perdikan untuk mengatur rumah tangga desanya. Desa perdikan tersebut berada langsung di bawah penguasaan penguasa Mataram dan bukan berada di bawah penguasa lokal. Dalam perkembangannya yaitu sebelum hingga setelah status desa perdikan dihapus di desa perdikan Tawangsari terdapat adanya perbedaan dalam bidang pemerintahan kepemilikan tanah maupun kehidupan beragama. Materi ini merupakan materi yang penting karena didalamnya terdapat (1) muatan edukasi untuk umum yang memuat nilai nilai moral antara lain komitmen dan keikhlasan serta (2) muatan edukasi untuk pembelajaran formal antara lain sebagai materi penunjang pelajaran IPS maupun Sejarah untuk SMP SMA Perguruan Tinggi serta sebagai upaya pelestarian benda cagar budaya. Selanjutnya dengan mengetahui sejarah dan perkembangannya diharapkan dapat diambil nilai-nilai sejarahnya. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai tema ini. Penambahan bisa dilakukan dari segi obyek kajian ruang lingkup spasial maupun temporalnya. Arsip-arsip yang merupakan sumber primer dapat diperoleh dari koleksi pribadi keluarga sentono kantor kepala desa maupun kantor arsip setempat. Informan maupun catatan dari peneliti terdahulu merupakan sumber-sumber yang dapat digunakan sebagai korelasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91346

Actions (login required)

View Item View Item