Makna kehidupan sosial buruh Perum Perhutani Hutan Maliran di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar / Bayu Trisnadi - Repositori Universitas Negeri Malang

Makna kehidupan sosial buruh Perum Perhutani Hutan Maliran di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar / Bayu Trisnadi

Trisnadi, Bayu (2016) Makna kehidupan sosial buruh Perum Perhutani Hutan Maliran di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar / Bayu Trisnadi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Trisnadi Bayu. 2016. Makna Kehidupan Sosial Buruh Perum Perhutani Hutan Maliran di Desa Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Skripsi. Prodi Pendidikan IPS. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. I Nyoman Ruja S.U. (II) Drs. Soetjipto S.H M.Pd. Kata Kunci Makna Kehidupan sosial Buruh hutan Pilihan rasional Interaksinisme simbolik. Kehidupan sosial merupakan kegiatan seseorang yang berhubungan dengan orang lain. Manusia selalu berinteraksi berelasi berkomunikasi saling membutuhkan dan saling membantu. Setiap individu mempunyai keinginan untuk berhubungan dengan orang lain. Kehidupan sosial buruh perhutani dalam hal ini lebih ditekankan pada tindakan-tindakan atau aktivitas buruh perhutani dalam upaya mencapai kesejahteraannya. Dalam upaya untuk mencapai kesejahteraan hidupnya buruh perhutani tentu tidak bisa lepas dari lingkungan sosial yang merupakan wadah tempat beraktivitas bagi buruh perhutani. Lingkungan sosial dibutuhkan bagi para buruh perhutani sebagai tempat mereka berinteraksi berelasi dan berkomunikasi dengan mandor perhutani lingkungan hutan dan para buruh perhutani lainnya. Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana karakteristik buruh Perum Perhutani Hutan Maliran (2) Bagaimana kehidupan sosial buruh Perum Perhutani Hutan Maliran (3) Bagaimana makna kehidupan sosial buruh Perum Perhutani Hutan Maliran . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Masalah terkait interaksi manusia dengan hutan sesuai dengan yang terdapat dalam Mata Pelajaran IPS SMP/Mts pada kelas VII Tema 3 yaitu Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Sosial dan Tema 4 yaitu Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam Sosial Budaya dan Ekonomi. Hasil penelitian (1) Karakteristik buruh Perum Perhutani Hutan Maliran yaitu a) keterampilan dan kemampuan dalam bercocok tanam b) tingkat pendidikan buruh Hutan Maliran rendah c) tempat tinggal berkisar antara 0 hingga 500 meter dari Hutan Maliran d) perekonomian menengah ke bawah e) menjadikan pekerjaan sebagai buruh hutan sebagai pekerjaan sampingan saja. (2) Aktivitas buruh hutan ketika bekerja di hutan yaitu membersihkan rumput liar mengontrol kesehatan tanaman pokok mencari rumput mencari kayu bakar dan berbincang-bincang dengan sesama buruh hutan. (3) Adanya tindakan rasional ketika berinteraksi dengan mandor hutan yaitu menggunakan bahasa yang halus dan gestur tubuh yang sopan. (4) terkait dengan makna kehidupan sosial buruh hutan dapat dikaji dari interaksi simbolik yang ditunjukkan oleh buruh hutan yaitu dengan menggunakan bahasa jawa halus ketika berperilaku sopan ketika berinteraksi dengan mandor hutan merupakan simbol dari adanya hubungan status sosial yang vertikal antara buruh hutan dengan mandor hutan. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu diharapkan dapat menggali tentang makna kehidupan sosial buruh hutan dengan menggunakan perspektif yang berbeda seperti studi konstruksi sosial dan studi kasus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Dec 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91344

Actions (login required)

View Item View Item