Konstruksi sosial festival budaya di Kampung Cempluk, Kampung Celaket dan Kampung Dokar / Erlinda Sari - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi sosial festival budaya di Kampung Cempluk, Kampung Celaket dan Kampung Dokar / Erlinda Sari

Sari, Erlinda (2019) Konstruksi sosial festival budaya di Kampung Cempluk, Kampung Celaket dan Kampung Dokar / Erlinda Sari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sari Erlinda. 2019. Konstruksi Sosial Festival Budaya di Kampung Cempluk Kampung Celaket dan Kampung Dokar. Skripsi Prodi Pendidikan IPS. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. GM. Sukamto M.Pd. M.Si (2) I Dewa Putu Eskasasnanda S.Ant. M.A Kata Kunci Konstruksi sosial Festival Kampung Perubahan Ekonomi Sosial dan Budaya Festival kampung adalah kegiatan yang diadakan oleh masyarakat pada tingkat kampung. Di Malang Raya terdapat beberapa desa yang diketahui telah mengadakan festival kampung setiap tahunnya adalah Kampung Cempluk di Desa Kalisongo Kampung Celaket yang terletak di Celaket Klojen dan Kampung Dokar di Dusun Banjar Tengah. Pada kegiatan festival kampung masyarakat menghadirkan kembali suasana tradisional yang tidak lepas dari tema kebudayaan lokal. Fokus masalah peelitian ini adalah (1) Bagamana konstruksi sosial latar belakang diadakannya festial Kampung Cempluk Kampung Celaket dan Kampung Dokar (2) Bagaimana konstruksi sosial bentuk festival Kampung Cempluk Kampung Celaket dan Kampung Dokar (3) Bagaimana konstruksi sosial dampak festival kampung terhadap kehidupan ekonomi sosial dan budaya masyarakat Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian adalah tiga desa di wilayah Malang Raya. Analisis data menggunakan model Miles Huberman. Hasil penelitian adalah festival kampung digelar karena yang pertama sebagai wadah seni dan budaya tradisional masyarakat. Kedua festival kampung dianggap sebagai benteng agar seni dan budaya tradisional tidak punah karena pengaruh seni dan budaya asing. Ketiga karena beberapa kampung sukses menyelenggarakan festival maka kampung-kampung lain juga ikut menyelenggarakannya sehingga kampungnya lebih dikenal masyarakat luas. Dalam konstruksi sosial perencanaan festival kampung masuk kedalam ranah eksternalisasi kemudian pada penyelenggaraan festival kampung masuk kedalam ranah obyektivasi. Karena festival kampung dilaksanakan setiap tahun dan terus menerus maka dalam konstruksi sosial masuk kedalam ranah internalisasi. Festival kampung dapat meningkatkan pendapatan warga selitar disamping itu masyarakat menjadi lebih rukun dan sikap gotong royongnya meningkat. Di samping hal tersebut festival kampung telah melahirkan kebudayaan baru dari kolaborasi yang di tampilkan oleh pengisi acara festival kampung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah festival kampung telah terkonstruksi dengan baik karena dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat. Festival kampung juga telah membawa dampak positif bagi kehidupan ekonomi sosial dan budaya masyarakat. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk meniliti lebih lanjut tentang konflik yang muncul pada penyelenggaraan festial kampung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Nov 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91326

Actions (login required)

View Item View Item