Konstruksi sosial masyarakat dalam mewujudkan kampung 3G (Glintung Go Green) Kota Malang / Konik Atul Hidayah - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi sosial masyarakat dalam mewujudkan kampung 3G (Glintung Go Green) Kota Malang / Konik Atul Hidayah

Hidayah, Konik Atul (2019) Konstruksi sosial masyarakat dalam mewujudkan kampung 3G (Glintung Go Green) Kota Malang / Konik Atul Hidayah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hidayah Konik Atul. 2019. Konstruksi Sosial Masyarakat Dalam Mewujudkan Kampung 3G (Glintung Go Green) Kota Malang. Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Irawan M.Hum. Kata Kunci kampung 3G konstruksi sosial masyarakat kampung 3G Salah satu kota dengan pembangunan yang setiap tahun semakin meningkat adalah Kota Malang. Kota Malang juga menjadi salah satu kota besar yang menjadi tujuan para perantau (kaum urban) untuk mengundi nasib. Oleh sebab itu kualitas lingkungan yang ada di Kota Malang menjadi menurun. Setiap musim hujan beberapa wilayah Kota Malang selalu banjir. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut telah dilakukan oleh pemerintah dengan program Kampung Tematik. Kampung Glintung merupakan salah satu kampung kumuh yang berubah menjadi Kampung Tematik. Selain berlangganan banjir permasalahan lain yang terjadi di Kampung Glintung antara lain buruknya infrastruktur pemukiman perilaku hidup tidak sehat tingkat perekonomian rendah kumuh dan berpotensi rentan penyakit. Selama bertahun-tahun masyarakat Kampung Glintung belum memiliki kesadaran untuk mengubah pola hidup sehat dan peduli lingkungan. Namun pada tahun 2015 Kampung Glintung berubah menjadi Kampung Wisata Edukasi dengan nama Kampung 3G. Fakta ini merupakan fokus dalam penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan alasan go green (penghijauan) sebagai program yang dijalankan di Kampung Glintung memaparkan bagaimana proses konstruksi sosial yang terbentuk dalam masyarakat hingga tercipta Kampung 3G dan memaparkan bagaimana hasil konstruksi sosial yang dibentuk oleh masyarakat. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 13 orang warga Kampung Glintung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang konstruksi sosial di Kampung 3G adalah (a) go green dipilih sebagai program di Kampung 3G atas ide Pak Bambang sebagai Ketua RW 23 dan juga rekomendasi stakeholder (b) proses konstruksi sosial yang terjadi di Kampung Glintung meliputi internalisasi objektivasi dan eksternalisasi. Ketiga proses tersebut terdiri dari beberapa tahap antara lain (1) identifikasi masalah perkampungan (2) mengubah mindset warga (3) rekonstruksi kampung (4) konsultasi (5) komersialisasi kampung wisata (c) hasil konstruksi sosial masyarakat kampung 3G yang melalui proses internalisasi objektivasi dan eksternalisasi adalah (a) lingkungan sehat (b) prestasi (c) kampung wisata edukasi (d) program 3G tumbang berubah menjadi Glintung Kultur. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa konstruksi sosial masyarakat Kampung Glintung dalam mewujudkan Kampung 3G melalui proses internalisasi dan objektivasi program 3G yang dilakukan warga terjadi karena mereka sadar akan pentingnya lingkungan sehat dan atas kebijakan Pak Bambang mengharuskan menanam bagi setiap warga untuk kelancaran administrasi di RW sehingga terwujud Kampung 3G sebagai kampung wisata edukasi yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional (Guangzhou Cina) sebagai kampung urban inovatif. Adapun proses eksternalisasi yang dilakukan oleh warga yang kontra dengan program 3G yaitu dengan tidak ikut serta dalam implementasi program 3G dan menumbangkan program 3G menjadi Glintung Kultur pada tahun 2019. ABSTRACT Hidayah Konik Atul. 2019. Sosial Construction of Society in Realizing 3G (Glintung Go Green) Village in Malang City. Thesis Departement of Sociology Faculty of Social Science Malang State University. Advisor Drs. Irawan M.Hum. Keywords kampung 3G social construction community of kampung 3G One of the cities developing increasingly every year is Malang City. Malang City is also one of the big destinations for urban people to make their fate better. Therefore quality of the environment in Malang is declining. In rainy season some areas of Malang have always been flooded. Some efforts have been undertaken by the government with the thematic village as a program to address this environmental problem. Glintung Village was one of the slum turned into thematic village. Flooding unhealthy life lack of residential infrastructure low level of economy slum area disease potentially threaten Glintung people were problem occurred in Glintung Village. For many years Glintung people have not had awareness to change quality of their health and environment. However in 2015 Glintung Village turned into an educational tourism village namely the 3G (Glintung Go Green) Village. This phenomenon is a focus of this study. The purposes of this study are to describe the reason for Go Green (reforestation) as a program running in the 3G Village to reveal how process of social construction formed in the community (Glintung people) is until the 3G Village could be established and to describe what results of social construction established by Glintung people are. The informants in the study consist of 13 people from Glintung Village. This study is conducted using qualitative method. The foundation theory employed in this study is social construction theory by Peter Ludwig Berger and Thomas Luckman. And observation interviews and documentation are performed as data collection technique of this study. The results of this study on social construction in 3G Village are (a) Go Green selected as a program in 3G Village based on Mr. Bambang s idea as chairman of RW 23 and also recommendation from stakeholder (b) Social construction process according to social construction theory consists of internalization objectivity and externalization. There are several phases that construct social construction of community in Glintung Village they are (1) identification of the village problem (2) changing people s mindset (3) reconstruction of the village (4) consultation (5) commercialization of tourism village (c) The results of social construction experienced by 3G people through internalization objectivity and externalization process are (a) healthy environment (b) achievements (c) educational tourism village (d) transformation of 3G program into Glintung Kultur program. This study concluded that social construction experienced by Glintung people in realizing 3G Village through internalization and objectivity process of 3G program undertaken by Glintung people happened because they were aware of the importance of healthy environment additionally it happened because of Mr. Bambang s policy requiring Glintung people to plant plants as requirement should be fulfilled by Glintung people to gain fluency of administrative business from incumbent party (RW). Through those efforts 3G Village became an educational tourism village gaining appreciation from international level (Guangzhou China) as an innovative urban village. But 3G program has been changed because of externalization process done by Glintung people who disagreed with 3G program they did not participate in managing 3G program and finally transformed 3G program into Glintung Kultur program in 2019.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91121

Actions (login required)

View Item View Item