Pengaruh penggunaan metode Guided Note Taking (GNT) terhadap keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X Multimedia 2 SMK Negeri 7 Malang / Sella Lestiyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penggunaan metode Guided Note Taking (GNT) terhadap keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X Multimedia 2 SMK Negeri 7 Malang / Sella Lestiyani

Lestiyani, Sella (2019) Pengaruh penggunaan metode Guided Note Taking (GNT) terhadap keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X Multimedia 2 SMK Negeri 7 Malang / Sella Lestiyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i RINGKASAN Lestiyani Sella. 2019. Pengaruh Penggunaan Metode Guided Note Taking (GNT) Terhadap Keaktifan Belajar Peserta Didik Pada Matapelajaran Sejarah Indonesia Kelas X Multimedia 2 SMK Negeri 7 Malang. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Joko Sayono M. Pd. M. Hum. Kata Kunci metode guided note taking keaktifan belajar matapelajaran Sejarah Indonesia. Pelajaran sejarah sering dianggap sebagai pelajaran hafalan yang membosankan. Selain itu materi pelajaran sejarah yang padat dan dianggap tidak lebih dari rangkaian angka tahun dan urutan peristiwa juga menambah kurangnya ketertarikan peserta didik untuk belajar sejarah. Penyampaian materi pelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan metode ceramah disetiap pertemuan membuat peserta didik pasif. Hal tersebut dibuktikan dengan rendahnya tingkat keaktifan belajar peserta didik. Di SMK Negeri 7 Malang guru matapelajaran sejarah menerapkan metode ceramah dan diskusi kelompok. Metode yang diterapkan guru pada saat proses pembelajaran tersebut belum mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar sejarah. Hal itu terbukti dari sikap peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung masih didominasi dengan peserta didik yang hanya diam. Mereka yang mau bertanya 3 sampai 4 peserta didik dari keseluruhan jumlah 32 peserta didik dan hanya itu-itu saja. Selain itu beberapa peserta didik yang duduk di bangku bagian belakang tampak bermain handphone pada saat guru menjelaskan materi pelajaran sejarah. Peserta didik juga tidak mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik diperlukan adanya penggunaan variasi metode pembelajaran. Guru harus mampu menentukan variasi metode pembelajaran yang cocok sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dalam belajar sejarah. Salah satu variasi metode pembelajaran aktif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sejarah ialah guided note taking yaitu metode pembelajaran dengan ciri-ciri adanya handout yang dibaca dan dikerjakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Metode guided note taking memiliki kelebihan yaitu peserta didik menghasilkan kumpulan catatan yang dapat digunakan untuk belajar. Hal tersebut disebabkan selama proses pembelajaran peserta didik akan diberikan handout oleh guru sehingga peserta didik memiliki catatan secara terarah mengenai materi pelajaran sejarah yang padat dalam bentuk ringkasan dan peserta didik menjadi lebih mudah untuk memahami materi pelajaran. Selain itu peserta didik juga akan fokus dan berkonsentrasi pada ceramah dari guru. Penggunaan metode guided note taking juga mampu mengefisiensi waktu bagi guru sejarah di SMK dalam menyampaikan materi pelajaran sejarah karena di SMK matapelajaran sejarah hanya diberikan pada kelas X saja. Oleh sebab itu diperlukan penelitian tentang bagaimana pengaruh keaktifan belajar peserta didik sesudah mendapatkan perlakuan menggunakan metode pembelajaran guided note taking. ii Metode penelitian menggunakan bentuk penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dan bentuk desain menggunakan one-shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MM 1 X MM 2 dan X MM 3 yang berjumlah 90 peserta didik. Sampel diambil menggunakan teknik nonprobability sampling dengan menerapkan purposive sampling sehingga ditentukan kelas X MM 2 sebagai sampel dengan jumlah peserta didik sebesar 32 peserta didik. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif deskriptif dengan uji prasyarat dan uji hipotesis menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows sesuai dengan standart rumus (thitung) (ttabel). Hasil penelitian yang didapatkan pada pelaksanaan metode pembelajaran guided note taking dalam pembelajaran sejarah di kelas X MM 2 SMK Negeri 7 Malang sudah sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran guided note taking dari Silberman. Selama proses pembelajaran menggunakan metode guided note taking peserta didik menunjukkan kegiatan yang sesuai dengan indikator keaktifan belajar peserta didik yang telah diadaptasi dari Paul D. Briech. Data keaktifan peserta didik juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 18 384 (thitung) 1 693 (ttabel) dengan nilai signifikansi sebesar 0 000 0 05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak atau ada pengaruh positif penggunaan metode pembelajaran guided note taking terhadap keaktifan peserta didik dalam pembelajaran sejarah kelas X MM 2 SMK 7 Malang. Kajian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya bagi penelitian selanjutnya. Ruang lingkup kajian terbatas pada konsep metode guided note taking. Maka dari itu untuk peneliti selanjutnya dapat dilakukan kajian lebih lanjut mengenai variabel lain yang mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/90977

Actions (login required)

View Item View Item