Penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) pada mata pelajaran sejarah Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-IPS 1 MAN Kota Batu / Moch. Dimas Galuh Mahardika - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) pada mata pelajaran sejarah Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-IPS 1 MAN Kota Batu / Moch. Dimas Galuh Mahardika

Mahardika, Moch. Dimas Galuh (2019) Penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) pada mata pelajaran sejarah Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-IPS 1 MAN Kota Batu / Moch. Dimas Galuh Mahardika. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Mahardika Moch. Dimas Galuh. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Pada Matapelajaran Sejarah Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X-IPS 1 MAN Kota Batu. Sikripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing 1) Dr. Dewa Agung Gede Agung M.Hum 2) Indah Wahyu Puji Utami S.Pd S.Hum. M.Pd. Kata Kunci Model Pembelajaran Group Investigation hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas X-IPS 1 peneliti mendapatkan data hasil UAS Ganjil Tahun Ajaran 2018-2019. Data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas X-IPS 1 tergolong rendah jika dibandingkan kelas yang lain. Selama kegiatan observasi dilaksanakan peneliti juga melakukan wawancara kepada guru dan siswa untuk menambah informasi terkait kondisi kelas saat pembelajaran. Selain itu peneliti menyebarkan angket tanggapan pembelajaran kepada siswa untuk mengetahui testimoni siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Jumlah siswa yang mengisi angket sebanyak 34 anak 25 siswa menganggap bahwa model pembelajaran yang diterapkan oleh guru biasa-biasa saja dan 20 menganggap bahwa metode yang diterapkan guru biasa-biasa saja. Berdasarkan hasil angket ini peneliti berasumsi bahwa siswa menginginkan pembelajaran yang inovatif sehingga peneliti dapat mempertimbangkan model pembelajaran yang nantinya cocok digunakan di dalam kelas tersebut. Berdasarkan angket tanggapan pembelajaran yang telah diisi oleh siswa peneliti berasumsi bahwa siswa menginginkan kegiatan pembelajaran yang lebih inovatif dengan menggunakan model pembelajaran. Selanjutnya peneliti melakukan diskusi bersama guru untuk mencari solusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Maka salah satu alternatif perbaikan yang telah dipertimbangkan oleh peneliti dan guru adalah menerapkan model pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-IPS 1. Pendekatan penelitian yang sesuai untuk menerapkan model pembelajaran Group Investigation adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus siklus I dan siklus II. Beberapa tahapan dalam penelitian ini diantaranya (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan (4) refleksi. Penelitian ini adalah penelitian kolaboratif yang dilakukan oleh peneliti dan guru. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Group Investigation. Perangkat lain yang disiapkan seperti kisi-kisi dan soal tes disusun bersama dengan guru. Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai observer yang bertugas untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation. Instrumen yang digunakan pada tahap pengamatan adalah lembar observasi kegiatan guru dan siswa untuk mengukur keterlaksanaan model pembelajaran serta lembar catatan lapangan. Untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa guru memberikan soal tes di setiap akhir siklus. Pada tahap refleksi peneliti dan guru melakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan yang muncul saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation dilakukan pada hari Sabtu 16 Maret 2019 untuk siklus I dan siklus II dilaksanakan pada 30 Maret 2019. Berdasarkan lembar observasi kegiatan guru tingkat keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation pada siklus I mencapai 89 47% dan meningkat pada siklus II menjadi 93 42%. Hasil observasi kegiatan siswa juga menunjukkan hasil yang baik yakni perolehan siklus I sebesar 91 66% dan meningkat pada siklus II menjadi 98 33%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan jika dilihat berdasarkan nilai rata-rata kelas hasil pengerjaan post test pada tiap siklus. Siklus I rata-rata kelas mencapai 79 31 dan meningkat pada siklus II menjadi 83 33. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diasumsikan bahwa model pembelajaran Group Investigation cocok untuk diterapkan pada pembelajaran sejarah karena telah terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran Sejarah Indonesia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/90589

Actions (login required)

View Item View Item