Perbandingan model pembelajaran discovery dan inquiry dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPS SMA Panjura Malang / Maharani Rohmadhani - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan model pembelajaran discovery dan inquiry dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPS SMA Panjura Malang / Maharani Rohmadhani

Rohmadhani, Maharani (2019) Perbandingan model pembelajaran discovery dan inquiry dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPS SMA Panjura Malang / Maharani Rohmadhani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Rohmadhani Maharani. 2019. Perbandingan Model Pembelajaran Discovery dan Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X IPS SMA PANJURA MALANG. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Hadi Soekamto S.H M.Pd. M.Si. (2) Purwanto S.Pd. M.Si. Kata Kunci Discovery Inquiry Kemampuan Berpikir Kritis. Model pembelajaran discovery dan inquiry dipilih untuk dibandingkan karena beberapa alasan. Alasan tersebut terdiri dari 1) model pembelajaran discovery dan inquiry menganut faham konstruktivisme (2) model pembelajaran ini mendukung siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis (3) model pembelajaran discovery dan inquiry sesuai dengan kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui perbedaan kemampuan berfikir kritis menggunakan model pembelajaran discovery dan inquiry (2) untuk mengetahui manakah nilai rata-rata kemampuan berfikir kritis yang lebih tinggi antara model pembelajaran discovery dan model pembelajaran inquiry. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan desain penelitian posttest only control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XIPS 1 sebagai kelas eksperimen 2. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa soal esai dengan 5 butir soal sesuai indikator kemampuan berpikir kritis. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan bantuan SPSS 21.0 for windows. Metode uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t (t-test). Hasil dari penelitian ini yang pertama adalah terdapat perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis menggunakan model inquiry dan discovery. Hal tersebut dipengaruhi oleh tahapan dan kelebihan pada masing-masing model pembelajaran. Hasil penelitian yang kedua adalah model pembelajaran inquiry memiliki nilai lebih tinggi dibanding menggunakan model pembelajaran discovery. Hal yang melatarbelakangi tingginya model pembelajaran inquiry yaitu 1) Kesempatan lebih banyak bertukar ide 2) Model pembelajaran inquiry lebih Efektif 3) Terdapat tahapan hipotesis. Nilai kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran inquiry sebesar 80 64. Sedangkan nilai kemampuan berpikir kritis menggunakan model pembelajaran discovery sebesar 77 25.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 21 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/89910

Actions (login required)

View Item View Item