Wulansari, Putri Agustina (2019) Pengaruh problem based learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMA Diponegoro Tumpang / Putri Agustina Wulansari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Wulansari Putri Agustina. 2019. Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Diponegoro Tumpang. Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbung (1) Dr. Budi Handoyo M.Si. (2) Drs. Rudi Hartono M.Si. Kata Kunci Problem Based Learning Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa dituntut untuk tidak sekedar menerima dan menghafal materi namun juga harus memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui model pembelajaran yang tepat salah satunya yaitu Problem Based Learning. Melalui model Problem Based Learning dapat mendorong siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam mata pelajaran geografi materi Mitigasi Bencana Alam. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Experiment with Posttest Only Control Group Design dengan dua kelompok subjek penelitian yang memiliki kemampuan sama. Subjek penelitian ini yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Diponegoro Tumpang. Instrumen yang digunakan berupa soal tes objektif dan subjektif kemampuan berpikir tingkat tinggi yang diberikan setelah pemberian perlakuan dan untuk teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMA Diponegoro. Hal ini dibuktikan dengan perolehan rata-rata nilai kelas yang menggunakan model Problem Based Learning lebih besar (80 07) dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan model Problem Based Learning (75 93). Hasil signifikasi uji-t sebesar 0.007 0.05 yang menandakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning dapat digunakan sebagai referensi model pembelajaran oleh guru mata pelajaran geografi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Aug 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/89886 |
Actions (login required)
View Item |