Pengaruh aktivitas meronce terhadap kemampuan motorik halus pada anak cerebral palsy kelas II di SDLB Negeri Kedungkandang Malang / Tri Ayu Suryani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh aktivitas meronce terhadap kemampuan motorik halus pada anak cerebral palsy kelas II di SDLB Negeri Kedungkandang Malang / Tri Ayu Suryani

Tri, Ayu Suryani (2016) Pengaruh aktivitas meronce terhadap kemampuan motorik halus pada anak cerebral palsy kelas II di SDLB Negeri Kedungkandang Malang / Tri Ayu Suryani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Suryani Tri Ayu. 2016. Pengaruh Aktivitas Meronce Terhadap Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Cerebral Palsy Kelas II Di Sdlb Negeri Kedungkandang Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Wiwik D. Hastuti S.Pd M. Pd (II) Dra. Sudarsini M.Pd. Kata Kunci Aktivitas Meronce Kemampuan Motorik Halus Cerebral Palsy Cerebral Palsy memiliki keterbatasan dalam perkembangan motorik. Terutama pada motorik halus. Gerakan aneh yang umum dimunculkan oleh cerebral palsy adalah seperti refleks tangan yang muncul dengan tiba-tiba. Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu perlakuan atau alat yang dapat menunjang peserta didik dalam mengembangkan motorik halusnya. Perlakuan tersebut berupa aktivitas meronce dengan manik-manik yang berbentuk bulat dan ukuran lobang yang besar. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendiskripsikan kemampuan motorik halus peserta didik cerebral palsy spastic sebelum diberikan intervensi (baseline-1) aktivitas meronce 2) mendiskripsikan kemampuan motorik halus peserta didik cerebral palsy spastic setelah diberikan intervensi aktivitas meronce dan 3) mendiskripsikan pengaruh aktivitas meronce terhadap kemampuan motorik halus pada peserta didik cerebal palsy spastic kelas II SDLB Negeri Kedungkandang Malang. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Single Subject Reseach (SSR) dengan desain A-B-A. Subjek penelitian adalah satu siswa cerebral palsy yang berusia 8 tahun kelas II di SDLB Negeri Kedungkandang Malang. Analisis data yang digunakan adalah analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian menunjukan perolehan mean level yang meningkat dari baseline-1 sebesar 52.77 sedangkan intervensi sebesar 76.73 dan baseline-2 sebesar 65.84. Presentase overlap antara kondisi baseline-1 ke kondisi intervensi sebesar 0%. Perhitungan tersebut menyatakan ada pengaruh penggunaan aktivitas meronce sebagai bentuk intervensi terhadap peningkatan kemampuan motorik halus sebagai target behavior. Adapun saran bagi guru dari penelitian ini adalah guru dapat memberikan jam tambahan untuk mengembangkan motorik halus siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/8911

Actions (login required)

View Item View Item