Penyelenggaraan model layanan pendidikan inklusi pada jenjang SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sidoarjo / Anggun Dyah Anjarsari - Repositori Universitas Negeri Malang

Penyelenggaraan model layanan pendidikan inklusi pada jenjang SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sidoarjo / Anggun Dyah Anjarsari

Anjarsari, Anggun Dyah (2015) Penyelenggaraan model layanan pendidikan inklusi pada jenjang SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sidoarjo / Anggun Dyah Anjarsari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Dyah Anggun. 2015.Penyelenggaraan Model Layanan Pendidikan Inklusi Pada Jenjang SD SMP dan SMA di Kabupaten Sidoarjo. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Moh. Efendi M.Pd M.Kes (II) Dr. Sulthoni M.Pd Kata Kunci Pendidikan Inklusi Model Pendidikan Inklusi Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pendidikan Inklusi Penyelenggaraan pendidikan inklusi merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi untuk tatanan pendidikan yang berbasis inklusi. Masih terdapat anak berkebutuhan khusus tidak bersekolah dan tidak mendapatkan pendidikan karena jarak sekolah yang jauh. Oleh karena itu disetiap kabupaten idealnya memiliki sekolah inklusi paling tidak satu sekolah di semua tingkat dalam satu kecamatan. Sidoarjo adalah salah satu kota di jawa timur yang di tunjuk dinas sebagai kota Inklusi. Oleh karena itu di setiap kecamatan di Sidoarjo wajib memiliki sekolah inklusi di setiap tingkat pendidikan. Sebagai sekolah yang sudah di tunjuk dinas menjadi sekolah inklusi tentunya banyak hal yang harus di persiapkan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan inklusi. Setiap sekolah mempunyai model layanan pendidikan inklusiyang berbeda-beda tergantung kebutuhan siswa. Tujuan dari penelitian ini secara umum di fokuskan pada bagaimana penyelenggaraan Model Pendidikan Inklusi di Sidoarjo di tingkat SD SMPdan SMAserta faktor penghambat dan pendukung Pendidikan Inklusi Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif Prosentase.Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.Total populasi sekolah sebanyak 107. Peneliti menggunakan 20% sampel ari seluruh jumlah populasi sehingga peneliti menyebar ke 15 SD 5 SMP dan 3 SMA. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 80% pada jenjang SD Menggunakan Model Kelas Reguler dengan Pull Out Pada Jenjang SMP di Sidoarjo sebanyak 80% menerapkan Model Kelas Reguler dengan ClusterPada jenjang SMA jumlah Prosentase sebanyak 100% menggunakan Model Kelas Reguler. Menurut penelitian melalui penyebaran angket sebanyak 86 65 faktor pendukung pendidikan inklusi di SD adalah Dukungan dari Masyarakat. Sebanyak 80% tenaga pendidik dan sikap positif warga sekolah mulai dari kepala sekolah guru staf dan orang tua. Sedangkan pada jenjang SMA sebanyak 100% adalah sikap komitmen dan keyakinan seluruh warga sekolah. Faktor penghambat Pendidikan Inklusi di Sidoarjo adalah baik pada jenjang SD SMP dan SMA adalah Keterbatasan Dana dan Tenaga Pendidik yang ahli dalam Bidangnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/8847

Actions (login required)

View Item View Item