Nilai-nilai Pancasila dalam kesenian Kuda Lumping Paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi / Muhammad Noval Eka Pradana - Repositori Universitas Negeri Malang

Nilai-nilai Pancasila dalam kesenian Kuda Lumping Paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi / Muhammad Noval Eka Pradana

Pradana, Muhammad Noval Eka (2017) Nilai-nilai Pancasila dalam kesenian Kuda Lumping Paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi / Muhammad Noval Eka Pradana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Pradana Muhammad. Noval Eka. 2017. Nilai-Nilai Pancasila dalam Kesenian Kuda Lumping Paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Progam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Drs. Suparman Adi Winoto S.H M.Hum (II) Rusdianto Umar S.H M.Hum Kata Kunci Nilai-nilai Pancasila Kesenian kuda lumping Paguyuban Singo Barong Kesenian kuda lumping merupakan salah satu warisan budaya peninggalan nenek moyang masyarakat Jawa yang terdapat diberbagai wilayah di Indonesia dengan versi yang berbeda-beda. Kesenian ini merupakan perpaduan antara musik nyanyian serta gerak tari dan biasanya diikuti dengan hal-hal aneh yaitu kesurupan (ndadi). Paguyuban Singo Barong merupakan salah satu dari sekian banyak kelompok kesenian kuda lumping yang ada paguyuban ini terletak di Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Oleh karena itu akan menarik bila dikaji lebih dalam bagaimana berkembangnya kesenian kuda lumping ini serta nilai-nilai Pancasila yang terkandung didalam kesenian Kuda Lumping Paguyuban Singo Barong. Tujuan dari penelian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui (1) perkembangan kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi (2) tata cara pementasan dalam ritual/upacara kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi (3) makna dalam tata cara dan gerakan tarian yang terdapat dalam kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi (4) nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam tata cara dan gerakan tari kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan (observasi) wawancara dan dokumentasi. Dipilihnya Paguyuban Singo Barong karena Paguyuban ini masih tetap eksis hingga saat ini keberadaanya di daerah ini masih kental akan kebudayaan Jawa. Hasil temuan dari penelitian ini adalah yang pertama latar historis kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi yang didirikan oleh Suripto untuk menyatukan serta menguatkan persaudaraan masyarakat kelurahan Singotrunan melalui kesenian kuda lumping serta ingin melestarikan kesenian kuda lumping. Kedua Tata cara pementasan dalam ritual/upacara kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong Kelurahan singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi ada 6 tahap yaitu sesajen sulukan ndadi perpisahan dagelan. Ketiga Makna dalam tata cara dan gerakan tarian yang terdapat dalam kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi adalah sebagai berikut Sesajen dimaksudkan untuk mengingat para leluhur yang telah tiada sulukan dimaksudkan untuk memuji Tuhan Yang Maha Kuasa Kembangan menggambarkan karakter dari simbol kuda sebagai atribut yang dikenakan yaitu simbol kuda yang dibuat dari anyaman bambu yang memiliki makna dalam kehidupan manusia kadang kalanya sedih susah senang. Prosesi ndadi memiliki makna yang ingin disampaikan kepada penonton yaitu mengingatkan manusia bahwa didunia ini ada 2 macam alam kehidupan yaitu alam kehidupan nyata pada saat penari dalam kondisi sadar dan alam kehidupan ghaib pada saat penari ndadi. Selanjutnya adalah prosesi perpisahan yang memiliki makna dengan berakhirnya acara tersebut maka tidak ada makhluk halus yang mengikuti penari ataupun penonton yang ada disana semua kembali ketempat asal masing-masing dengan pertongan Tuhan Yang Maha Kuasa. Terakhir yaitu dagelan merupakan alunan perpisahan yang dimaksudkan memberikan refleksi dan membuat sauasana rileks kepada para penonton. Keempat Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam tata cara dan gerakan tarian kesenian kuda lumping paguyuban Singo Barong Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi yaitu nilai-nilai religius nilai sosial nilai estetika nilai vital nilai hiburan. Saran yang dapat diberikan peneliti dalam penelitian ini yaitu bagi paguyuban. Bagi peguyuban agar lebih meningkatkan kualitas agar paguyuban ini terus berkembang bagi dinas pendidikan dan kebudayaan agar lebih memperhatikan kebudayaan-kebudayaan lokal yang merupakan warisan nenek moyang agar tetap terjaga karena di era globalisasi ini kebudayaan lokal mulai tergeser dengan adanya kebudayan modern dan juga perlu diadakan pelatihan berkala terhadap paguyuban kesenian meningkatkan kualitas pertunjukannya agar tetap lestari bagi peneliti lain yang akan meneliti mengenai nilai-nilai agar direncanakan secara matang sehiingga data yang diperoleh dan hasil penelitian bisa didapatkan secara lengkap. ABSTRACT Pradana Muhammad Noval Eka. 2017. The values of Pancasila in Kuda Lumping art of paguyuban singo barong the Singotrunan village. Banyuwangi sub district. Banyuwangi regency. Malang. Mini Thesis Department of Law and Citizenship Study Program Pancasila and Citizenship Education Study FIS State University of Malang. Advisor (I) Supaman Adi Winoto SH M.Hum advisor (II) Rusdianto Umar SH M. Hum Keywords The values of Pancasila kuda lumping art Singo barong Association. The art of kuda lumping is one of the cultural heritage of omission in Java society ancestors which there are various region in Indonesia with different version in each other. This art is a combining between traditional music singing and dance the dance usually followed by the strange things that trance (ndadi). The association of Singo Barong is one of the many kinds of art groups that existing about kuda lumping the location of this community is in the district of Singotrunan. sub district of Banyuwangi. Banyuwangi regency. Therefore it would be interesting to be studied more deeply about how this art can development and what the values of Pancasila that contained in Kuda Lumping of Singo Barong association. The aim of this study presented was to determine (1) the development of the kuda lumping art of Singo Barong association in the district of Singotrunan. sub district of Banyuwangi. Banyuwangi regency (2) the procedures showing the ritual / ceremony kuda lumping arts in the district of Singotrunan. Sub district of Banyuwangi. Banyuwangi regency ( 3) the meaning of the ordinances and dance moves contained in the kuda lumping art of Singo Barong association in the district of Singotrunan. sub district of Banyuwangi. Banyuwangi regency (4) the values of Pancasila contained in ordinances and dance movement kuda lumping art of Singo Barong association in the district of Singotrunan. sub district of Banyuwangi. Banyuwangi regency This study used a qualitative approach which are the data collection using observation techniques (observation) interviews and documentations. Singo Barong association chosen because this association is still exist and playing today the existence of this association is still strong of Javanese culture. The findings of this study contain of four. First the history of this art is built by Mr. Suripto the aim is to unify and strengthen fraternal society and want to preserve kuda lumping art. Second the procedure for the staging of the ritual /ceremony kuda lumping arts contain of six phases which are offerings sulukan ndadi farewell and slapstick. Third the meaning of the ordinances and dance means that The offering is intended to remember the ancestors who have died sulukan intended to praise God Almighty Kembangan portray characters of the horse as a symbol of the attributes that are imposed namely horse symbol made of woven bamboo that has meaning in human life sometimes sometimes sad sad happy. ndadi means to be conveyed to the audience which reminds people that in this world there are two kinds of natural life that is natural real life when a dancer in a conscious and natural supernatural life during ndadi dancer. Next is a farewell procession means to the end of the event there is no delicate creature who follows the dancers nor the audience is there all returning to the place of origin of each with the aid of the God Almighty. The last is farewell wave slapstick is supposed to deliver reflections and make situation of audience relax or have fun. Fourth the values of Pancasila contained in ordinances and the dance of kuda lumping art in Singo Barong community is religious values social values aesthetic values vital value entertainment value The Advices can be given in this study are for the community For the community in order to further enhance the quality that this community continues to grow the department of education and culture for more attention to local cultures which is the ancestral heritage in order to stay awake because in this era of globalization local culture began to shift with the culture of modern and also there should be training periodically the arts community improve the quality of the show in order to remain sustainable for other researchers who will examine the values to be planned carefully so the data obtained and the research results can be obtained in full.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 31 May 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/88221

Actions (login required)

View Item View Item