Penggunaan Curriculum Based Measurement (CBM) dalam penanganan masalah baca-tulis braille anak tunanetra / Yeni Kurniawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan Curriculum Based Measurement (CBM) dalam penanganan masalah baca-tulis braille anak tunanetra / Yeni Kurniawati

Kurniawati, Yeni (2015) Penggunaan Curriculum Based Measurement (CBM) dalam penanganan masalah baca-tulis braille anak tunanetra / Yeni Kurniawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kurniawati Yeni. 2015. Penggunaan Curriculum Based Measurement (CBM) dalam Penanganan Malasah Baca-Tulis Braille Anak Tunanetra. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Imanuel Hitipeuw M.A (II) Drs. Ir. Endro Wahyuno M.Si. Kata Kunci curriculum based measurement (CBM) baca-tulis Braille anak tunanetra Anak tunanetramengalami hambatan dalam penglihatan hingga menyebabkan mereka tidak dapat menulis dan membaca huruf awas. Kondisi tersebut membuat anak tunanetra harus belajar membaca dan menulis dengan menggunakan huruf Braille. Jika kemampuan baca-tulis tunanetra mengalami hambatan maka dapat dipastikan kemampuan akademik yang lain juga terhambat. Subjek penelitian ini adalah 2 anak tunanetra kelas 4 di SDLB Dharmawanita Pare-Kediri yang mengalami masalah baca-tulis Braille. Siswa mengalami masalah membaca spasial dan menulis kata tunggal.Penganan yang digunakan oleh peneliti ialah menggunakan pendekatan Curriculum Based Measurement (CBM) dengan pelaksanaan menggunakan game dan prompting verbal jika dirasa perlu. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui efektifitas penggunaan Curriculum Based Measurement (CBM) dalam penanganan masalah baca-tulis Braille anak tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode penlitianSingle Subject Research (SSR) dengan desain multiple baseline cross variable. Pengumpulan data dilakukan selama 2 fase yang terbagi dari fase baseline dan fase intervention. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis visual grafik dengan komponen yang ada yaitu mean level trend dan latency. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) mean kemampuan menulis kata menulis kalimat membaca kata dan membaca kalimat secara berturut-turut untuk subyek Al pada fase baseline ialah 69 66% 65 09% 60 19% dan 55 62%. Sedangkan pada subyek Nh ialah 72 26% 67 26% 67 83% dan 63 6% (2) setelah pemberian Curriculum Based Measurement pada fase intervention kemampuan menulis kata menulis kalimat membaca kata dan membaca kalimat untuk subyek Al ialah 89 27% 89 89% 89 34% dan 81 77% sedangkan untuk subyek Nh ialah 93 21% 92 67% 94 57% dan 91 99%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan Curriculum Based Measurement (CBM) terbukti efektif dalam penanganan masalah baca-tulis Braille anak tunanetra. Saran bagi dunia pendidikan luar biasa semoga dapat menerapkan Curriculum Based Measurement (CBM) dalam pembelajaran dan untuk peneliti selanjutnya semoga bisa mengembangkan penelitian serupa dalam bidang akademik yang lain dan subjek yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 May 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/8809

Actions (login required)

View Item View Item