Rachmawati, Anita (2015) Pengaruh permainan kereta angka terhadap kemampuan berhitung penjumlahan siswa tunagrahita kelas II di SDLB Eka Mandiri Kota Batu / Anita Rachmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rachmawati Anita. 2015. Pengaruh Permainan Kereta Angka Terhadap Kemampuan Berhitung Penjumlahan Siswa Tunagrahita Kelas II di SDLB Eka Mandiri Kota Batu. Sripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs.Ir.Endro Wahyuno M.Si (II) Dr. Sihkabuden M.Pd. Kata Kunci permainan kereta angka pembelajaran matematika berhitung penjumlahan. Siswa tunagrahita seringkali mengalami kesulitan dalam tugas akademik di sekolah ranah kognitif dasar seperti membaca menulis dan berhitung. Pembelajaran berhitung anak tungrahita dilapangan sering terjadi kesalahan dalam membilang melakukan oprasi hitung penjumlahan pengurangan perkalian dan pembagian serta pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diduga terdapat anak yang memiliki ketunagrahitaan ringan diperkuat dari hasil asesmen terdapat siswa yang masih belum mampu menghitung banyak benda diatas 6 dan berhitung penjumlahan diatas 5. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan permainan kereta angka yang terdapat angka 1-10 pada setiap gerbongnya dan terdapat kotak susun agar anak mudah memahami menghitung benda dan berhitung penjumlahan yang menyenangkan. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pengaruh permainan kereta angka terhadap kemampuan berhitung penjumlahan siswa tunagrahita kelas II di SDLB Eka Mandiri Kota Batu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Single Subject Design (SSR) desain ABA. Lokasi penelitian di SDLB Eka Mandiri Kota Batu. Subjek penelitian ini adalah seorang siswa tunagrahita kelas II di SDLB Eka Mandiri Kota Batu. Pengumpulan data awal hingga akhir siswa melalui tes dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif visual grafik pada analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian analisis dalam kondisi menunjukkan mean total kemempuan berhitung penjumlahan 1-10 siswa pada kondisi baseline-1 (A-1) sebelum diberikan perlakuan yaitu 52 84%. Pada kondisi intervensi (B) adalah 91 37%. Sedangakan pada kondisi baseline-2 (A-2) setelah diberikan perlakuan adalah 81 22%. Pada analisis antar kondisi persentase overlap dari baseline-1 ke Intervensi adalah 0% hasil ini menunjukkan bahwa permainan kereta angka berperngaruh baik terhadap kemampuan berhitung penjumlahan 1-10 siwa tunagrahita. Saran yang diberikan bagi guru diharapkan guru di sekolah khususnya guru kelas dapat dijadikan rujukan dalam menerapkan permainan kereta angka untuk membantu meningkatkan kemampuan berhitung siswa tunagrahita. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian serupa dengan konteks yang lebih luas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 May 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/8798 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |