Ramadona, Wahyu Ari (2014) Hubungan tingkat pendidikan orang tua, bimbingan belajar, dan tingkat kecerdasan (IQ) dengan kemampuan bina diri bagi siswa tunagrahita di SDLB pembina Malang / Wahyu Ari Ramadona. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ramadona Wahyu Ari. 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Bimbingan Belajar dan Tingkat Kecerdasan (IQ) dengan Kemampuan Bina Diri Bagi Siswa Tunagrahita di SDLB Pembina Malang. Skripsi Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah Program Studi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Abdul Huda M. Pd (II) Dr. Sihkabuden M. Pd. Kata kunci Tingkat Pendidikan Orang Tua Bimbingan Belajar Tingkat Kecerdasan (IQ) Kemampuan Bina Diri Tunagrahita Pendidikan merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh setiap manusia termasuk anak berkebutuhan khusus. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu bersumber dari diri siswa maupun dari bimbingan orang tua. Hal paling utama yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah ketika memberikan pembelajaran kepada anak tunagrahita terutama mengajarkan tentang merawat diri sendiri sejak dini. Karena anak tunagrahita adalah anak yang mempunyai kekurangan dalam hal IQ yaitu memiliki IQ dibawah 70. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak sehingga pendidikan dari orang tua juga menjadi dasar bagi perkembangan dan kehidupan anak dikemudian hari. Hal tersebut berpengaruh terhadap bimbingan belajar yang diberikan di rumah sebagai penunjang kemampuan bina diri siswa tunagrahita dan pengaplikasiannya terdapat perilaku di sekolah sebagai tempat pendidikan formal untuk meningkatkan kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki. Tujuan penelitian ini secara rinci adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua bimbingan belajar dan tingkat kecerdasan (IQ) dengan kemampuan bina diri bagi siswa tunagrahita di SDLB Pembina Malang. Penelitian ini menggunakan metode survey assosiatif dimana untuk mengetahui hubungan atara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wali murid siswa tunagrahita kelas I-III SDLB Pembina Malang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan metode total sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel yang berjumlah 31 orang. Teknik pengumpulan data adalah dengan metode kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Chi-square untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat pendidikan orang tua dengan kemampuan bina diri 2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bimbingan belajar dengan kemampuan bina diri 3) terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat kecerdasan (IQ) dengan kemampuan bina diri. Saran untuk orang tua siswa senantiasa meningkatkan perannya dalam membimbing anak dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara kemampuan bina diri secara tepat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Jul 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/8750 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |