Pengaruh metode Loovas terhadap perkembangan emosi pada anak penyandang sindrom asperger di SMA Negeri 1 Jember / Nurhuda Abdillah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh metode Loovas terhadap perkembangan emosi pada anak penyandang sindrom asperger di SMA Negeri 1 Jember / Nurhuda Abdillah

Abdillah, Nurhuda (2014) Pengaruh metode Loovas terhadap perkembangan emosi pada anak penyandang sindrom asperger di SMA Negeri 1 Jember / Nurhuda Abdillah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abdillah Nurhuda. 2014. Pengaruh Metode Loovas Terhadap Perkembangan Emosi Pada Anak Penyandang Sindrom Asperger Di SMA Negeri 1 Jember. Skripsi Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Saichudin M.Kes (II) Drs. Ir. Endro Wahyuno M.Si. Kata kunci metode loovas perkembangan emosi sindrom asperger. Inti dari metode loovas ini sebenarnya bersumber pada modifikasi perilaku (behavior modification) dan operant conditioning. Metode ini harus diajarkan dengan disiplin konsisten dan rutin. Idealnya metode lovaas di berikan sekurangnya 40 jam seminggu. Sindrom asperger adalah hambatan perkembangan interaksi sosial dan adanya minat serta aktivitas yang terbatas secara umum tidak menunjukkan keterlambatan berbicara serta memiliki tingkat intelegensi rata-rata bahkan lebih beberapa anak dengan syndrome asperger pada umumnya memiliki bakat dan kemampuan melebihi anak anak seusianya. FA adalah salah satu contoh anak penyandang sindrom asperger yang pintar dalam bidang berhitung atau matematika dan berbakat pada musik terutama dalam bermain biola namun subjek FA memiliki masalah pada aspek perkembangan emosinya yakni subjek FA sering meracau untuk meluapkan emosinya. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan pengaruh metode loovas terhadap perkembangan emosi anak penyandang sindrom asperger (2) mendeskripsikan penguatan positif penerapan metode loovas terhadap perkembangan emosi anak penyandang sindrom asperger. Penelitian ini menggunakkan rancangan penelitian Single Subject Research (SSR) dengan desain penelitian A-B dimana desain ini digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi pada target behavior dari fase baseline (A) ke Intervensi (B). Subjek penelitian menggunakan satu anak penyandang sindrom asperger yaitu FA (17 tahun). Berdasarkan hasil fase baseline di SMA Negeri 1 Jember diketahui bahwa durasi perilaku meracau anak penyandang sindrom asperger relatif tinggi. Pada fase baseline yang dilaksanakan selama lima sesi diperoleh data durasi perilaku meracaunya yakni pada sesi pertama adalah 67 menit sedangkan sesi kedua hingga kelima cenderung stabil pada durasi 60 menit dengan persentase stabilitas sebesar 80%. Pada fase intervensi yang dilaksanakan selama tujuh sesi diperoleh data durasi perilaku meracau yakni pada sesi ke enam adalah 48 menit sesi ketujuh 30 menit sesi kedelapan hingga sesi kesebelas cenderung stabil pada durasi 28 menit sedangkan sesi keduabelas adalah 30 menit dengan persentase stabilitas sebesar 85 7%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari penerapan metode loovas terhadap durasi perilaku meracau pada penyandang sindrom asperger. Sehingga disarankan bagi orangtua dan guru untuk mengoptimalkan penerapan metode loovas terhadap anak penyandang sindrom asperger guna mengurangi perilaku negatif yang lainnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/8747

Actions (login required)

View Item View Item