Safitri, Oktaviani (2014) Profil perilaku masa pubertas anak tunagrahita di SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek / Oktaviani Safitri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Safitri Oktaviani. 2014. Profil Perilaku Masa Pubertas Anak Tunagrahita di SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. Skripsi Jurusan KSDP Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Abdul Huda M.Pd (II) Drs. H. Sutrisno S. Pd M.Pd Kata Kunci perilaku masa pubertas anak tunagrahita Seperti anak lainnya anak tunagrahita juga akan mengalami masa pubertas. Pada masa pubertas anak tunagrahita akan mengalami banyak perubahan mulai dari fisik maupun psikologis. Hal ini berdampak pada perubahan perilaku social perilaku emosi dan perilaku seksual anak tunagrahita. Rendahnya tingkat intelegensi yang mereka miliki sering kali membuat anak tunagrahita berperilaku menyimpang. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui bagaimana perilaku sosial perilaku emosi dan perilaku seksual anak tunagrahita di SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek serta bagaimana peran guru di SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan perilaku social perilaku emosi dan perilaku seksual anak tunagrahita pada masa pubertas serta peran guru di SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai instrument kunci. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan triangulasi. Analisis data dimulai data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh empat hasil penelitian yaitu. Pertama perilaku sosial anak tunagrahita pada masa pubertas pada umumnya sudah dapat berinteraksi cukup baik anak masih sering bertengkar suka mencari-cari perhatian orang lain suka menolak jika disuruh gampang terpengaruh dan bersikap ceroboh. Kedua perilaku emosi anak tunagrahita pada masa pubertas pada umumnya emosinya masih labil cepat marah sudah mulai menyukai lawan jenis (jatuh cinta) sensitif. Ketiga perilaku seksual anak tunagrahita pada masa pubertas pada umumnya berpegangan tangan berpelukan duduk berduaan mencium memegang payudara temannya. Keempat peran guru dalam perkembangan masa pubertas anak tunagrahita antara lain memberikan pengawasan dan bimbingan terhadap perilaku-perilaku yang tidak boleh dilakukan dan akibatnya memberikan pengertian tentang merawat dan menjaga diri ketika memasuki masa pubertas (terutama anak tunagrahita perempuan). Saran yang diberikan kepada guru agar lebih mengawasi perilaku anak kepada kepala sekolah hendaknya membuat program bina diri tentang tata cara berperilaku yang baik dan membimbing anak kepada kepada hal-hal yang positif kepada yayasan agar memberikan kontrol pada kegiatan kepada Ibu asrama tentang keasramaan dan agar ditambah Ibu asramanya. Kepada peneliti lain agar dapat melakukan penelitian serupa dengan konteks penelitian yang lebih luas misalnya tentang pendidikan seks untuk anak tunagrahita.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/8745 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |