Romadona, Anny Nahri (2009) Program tayangan pojok kampung JTV berbahasa Jawa dialek Surabaya sebagai pelestarian nilai-nilai budaya Jawa bagi masyarakat Kota Malang / Anny Nahri Romadona. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pojok Kampung merupakan sebuah program tayangan berita berbahasa Jawa dialek Surabaya. Karakteristik bahasa Jawa dialek Surabya dalam tayangan Pojok kampung adalah egaliter terbuka dan blak-blakan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Jawa. Tayangan Pojok Kampung merupakan satu upaya dalam rangka melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari Kebudayaan Nasional. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendiskripsikan nilai-nilai budaya Jawa dalam program tayangan Pojok Kampung JTV mendiskripsikan peran program tayangan Pojok Kampung JTV terhadap pelestarian kebudayan Jawa dan untuk mendiskripsikan persepsi masyarakat kota Malang terhadap program tayangan Pojok Kampung JTV. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Informan terdiri atas Produser Tayangan Pojok Kampung Penterjemah bahasa tayangan Pojok Kampung dan masyarakat kota Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Untuk menjamin keabsahan data sebagai berikut perpanjangan kehadiran ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menyatakan (1) Nilai-nilai budaya Jawa dalam program tayangan Pojok Kampung JTV adalah Kadang konang yang berisi nasiahat agar menempatkan seseorang tanpa pilih kasih.begitupun juga ketika berdoa kepada Tuhan bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa ngoko hal ini sesuai dengan nilai budaya Jawa Timur yaitu Gusti ora sare atau Tuhan tidak tidur dan Maha mengetahui segala bahasa. Selain egaliter karakteristik bahasa Jawa dialek Suarabaya adalah terbuka dan blak-blakan. Terbuka dan blak-blakan dalam artian tidak ditutup-tutupi apa adanya dipaparkan secara jelas dengan ekspresi bahasa yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi. Hal ini sesuai dengan nilai budaya Jawa yaitu jujur bakal mujur yang artinya perbuatan jujur itu akan membawa kebahagiaan dan ajining dhiri ana lathi yang artinya harga diri seseorang terletak pada ucapan (2) Peran program tayangan Pojok Kampung JTV terhadap pelestarian kebudayaan Jawa adalah mengangkat kembali bahasa Jawa dialek Surabaya ke area publik karena bahasa Jawa dialek Surabaaya merupakan bagian dari kebudayaan. Hal itu bertujuan agar kebudayaan lokal Jawa timur itu tidak hilang sehingga dapat dilestarikan. Selain itu juga dengan adanya program Blusu an Pojok Kampung ini membuktikan bahwa program tayangan Pojok Kampung semakin eksis dan berkomitmen dalam upaya melestarikan kebudayaan lokal asli Jawa Timur yaitu dengan menampilkan seni dan budaya masing-masing daerah di Jawa Timur (3) persepsi masyarakat kota Malang terhadap tayangan Pojok Kampung ada yang pro dan kontra dan keduanya mengharapakan adanya perbaikan-perbaikan agar dapat diterima semua masyarakat Jawa Timur
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jul 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/87447 |
Actions (login required)
View Item |