Pelaksanaan bina wicara pada anak tunarungu yang mengalami hambatan pengucapan vocal di SDLB Negeri Kedungkandang Malang / Dewi Pusporini - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelaksanaan bina wicara pada anak tunarungu yang mengalami hambatan pengucapan vocal di SDLB Negeri Kedungkandang Malang / Dewi Pusporini

Pusporini, Dewi (2014) Pelaksanaan bina wicara pada anak tunarungu yang mengalami hambatan pengucapan vocal di SDLB Negeri Kedungkandang Malang / Dewi Pusporini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pusporini Dewi. 2014. Pelaksanaan Bina Wicara Pada Anak Tunarungu Yang Mengalami Hambatan Pengucapan Vokal Di SDLB Negeri Kedungkandang Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Luar Biasa Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I Made Seken M.Pd. (II) Drs. Tomas Iriyanto M.Pd. Kata Kunci Bina Wicara Tunarungu Pengucapan Vokal Keberhasilan berbahasa anak tunarungu identik dengan bimbingan yang diberikan guru pembimbing di sekolah maupun bimbingan orangtua di rumah. Salah satu kegiatan yang dilakukan guru di sekolah untuk siswa tunarungu yaitu kegiatan bina wicara yang dilaksanakan sejak usia dini untuk melatih berbahasa tunarungu yang mengalami hambatan pengucapan vokal. Guru pembimbing bina wicara mempunyai peran dalam membimbing siswa tunarungu. Terbukti pada waktu siswa tunarungu mengalami hambatan berkomunikasi dengan orang lain guru senantiasi memberikan pembinaan bahasa dengan perlahan dan jelas agar anak tunarungu dapat memahami dan menirukan gerak bibir pembimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pelaksanaan bina wicara di SDLB Negeri Kedungkandang 2) pihak-pihak yang dilibatkan dalam pelaksanaan bina wicara di SDLB Negeri Kedungkandang 3) sarana dan prasarana yang diperlukan guru dalam pelaksanaan bina wicara di SDLB Negeri Kedungkandang 4) hambatan-hambatan yang dialami guru serta cara mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan bina wicara di SDLB Negeri Kedungkandang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Observasi untuk mengamati langsung segala macam gejala sosial yang ada baik proses situasi kondisi dan aktifitas dari yang diteliti. Wawancara untuk mengetahui dan menjawab segala permasalahan yang sedang diteliti oleh peneliti. Dokumentasi untuk mendokumentasikan sebagai bukti peneliti dan pendukung hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bina wicara menggunakan alat yang bernama speech trainer yang dapat membantu siswa tunarungu dalam mengeluarkan suara keras. Sarana lain yang digunakan yaitu media gambar dan cermin dapat membantu siswa tunarungu dalam pelaksanaan bina wicara. Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa guru melakukan latihan-latihan sebelum pelaksanaan bina wicara dan memberikan tambahan jam belajar untuk mengatasi hambatan yang terjadi saat pelaksanaan bina wicara. Peneliti dapat memberi saran agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pelaksanaan bina wicara dalam meningkatkan berbahasa anak tunarungu dengan memenuhi sarana dan prasarana yang diperlukan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S1 Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/8744

Actions (login required)

View Item View Item