Implementasi pendidikan pekerti melalui pembiasaan (suatu studi di SMP Negeri I Kras Kabupaten Kediri) / Fajar Sulistyawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi pendidikan pekerti melalui pembiasaan (suatu studi di SMP Negeri I Kras Kabupaten Kediri) / Fajar Sulistyawati

Fajar Sulistyawati (2010) Implementasi pendidikan pekerti melalui pembiasaan (suatu studi di SMP Negeri I Kras Kabupaten Kediri) / Fajar Sulistyawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sulistyawati Fajar. 2007. Implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui Pembiasaan (Suatu Studi di SMP Negeri 1 Kras Kabupaten Kediri). Skripsi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Arbaiyah Prantiasih M.Si (II) Dra. Sri Untari M.Si. Kata Kunci Pendidikan Budi Pekerti Pembiasaan. Banyaknya penyimpangan sosial dalam masyarakat seperti perkelahian antar pelajar/tawuran penyalahgunaan obat-obat terlarang dan tindakan kriminal lainnya serta semakin merosotnya kebudayaan Jawa seperti sopan santun dan tata krama. Fenomena tersebut menjadi latar belakang dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Nomor 85/Tahun 2004 tentang penetapan Pendidikan Budi Pekerti sebagai mata pelajaran muatan lokal Kabupaten Kediri. Hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap perilaku dan sikap remaja yang menyimpang. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan di SMP Negeri 1 Kras Kabupaten Kediri 2) Faktor-faktor apa yang menjadi pendorong implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan di SMP Negeri 1 Kras Kabupaten Kediri 3) Faktor-faktor apa yang menjadi penghambat implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan di SMP Negeri 1 Kras Kabupaten Kediri 4)Bagaimana upaya mengatasi hambatan dalam implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan di SMP Negeri 1 Kras Kabupaten Kediri. Penelitian ini bertujuan (1) mendiskripsikan implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan (2) mendiskripsikan faktor pendorong implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan (3) mendiskripsikan faktor penghambat implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan (4) mendiskripsikan upaya untuk mengatasi hambatan implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskripif. Data yang diperoleh berupa kata-kata dan tindakan dari guru dan siswa serta data pembiasaan sebagai data utama/data primer dari BK (Bimbingan Konseling) Kepala sekolah dan Kepala Tata Usaha sebagai data tambahan/data sekunder. Data diperoleh melalui observasi untuk mengetahui proses belajar mengajar di kelas dan pembiasaan yang dilakukan oleh siswa wawancara untuk mengetahui faktor pendorong penghambat serta upaya untuk menangani hambatan implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan data berupa perangkat pembelajaran dan profil sekolah diperoleh dari studi dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Analisa data yang digunakan adalah analisis interaktif dengan langkah (1) pengumpulan data (2) reduksi data (3) penyajian/display data dan (4) verifikasi data/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan analisis data penelitian implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan menunjukkan (1) implementasi Pendidikan Budi Pekerti melalui Pembiasaan Pendidikan Budi Pekerti di SMP Negeri I Kras diajarkan oleh wali kelas masing-masing dalam pelaksanaanya dibagi dalam 3 kegiatan a) kegiatan perencanaan berkaitan dengan perangkat pembelajaran berupa program tahunan program semester silabus dan sistem penilaian serta rancangan pelaksanaan pembelajaran b) pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan ini Pendidikan Budi Pekerti melalui pembiasaan dilakukan dengan menerapkan pembiasaan tingkah laku dalam kegiatan sehari-hari pada saat pelajaran dan di lingkungan sekolah berdasarkan nilai yang ada pada materi yang telah diajarkan c) Kegiatan evaluasi berkaitan dengan penilaian ada dua macam penilaian yaitu penilaian penguasaan konsep dan penilaian penerapan. Penilaian penguasaan konsep dilakukan dengan ulangan harian dan ulangan blok dengan patokan nilai minimum 75 apabila ada siswa yang tidak dapat mencapai nilai standar tersebut diadakan remidi dan penilaian penerapan dilakukan dengan skala sikap selain itu penilaian Pendidikan Budi Pekerti juga dilakukan dengan menggunakan daftar check list yang merupakan hasil kerja sama antara wali kelas (dalam hal ini sebagai guru Pendidikan Budi Pekerti) dengan guru BK (Bimbingan konseling). (2) faktor pendorong terdiri dari dua faktor yaitu faktor eksternal adanya SK Bupati No.85/Tahun 2004 yang mengamanatkan agar setiap sekolah memberikan Pendidikan Budi Pekerti sebagai mata pelajaran muatan lokal Kabupaten Kediri kemudian dibentuk MGMP (Musyawarah Guru mata Pelajaran) Pendidikan Budi Pekerti yang telah menyusun perangkat pembelajaran dan buku paket dan instruksi dari Kepala sekolah kepada wali kelas untuk mengajarkan Pendidikan Budi Pekerti di sekolah (3) faktor penghambat terdiri dari tidak adanya guru yang berkompeten dalam Pendidikan Budi Pekerti faktor media/sarana dan prasarana media yang digunakan oleh guru Pendidikan Budi Pekerti hanya berupa buku paket dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yang disusun oleh MGMP tidak ada buku penunjang yang relevan Pendidikan Budi Pekerti diajarkan satu jam pelajaran kadang tidak cukup dalam penilaian tidak ada patokan yang paten untuk penilaian pembiasaan sehingga masing-masing guru mempunyai penilaian yang berbeda-beda materi yang ada dalam buku paket sedikit kurang adanya pemahaman makna budi pekerti itu sendiri pada siswa (3) upaya untuk mengatasi hambatan dilakukan adalah bahwa Pendidikan Budi Pekerti diajarkan oleh wali kelas masing-masing guru mengembangkan sendiri materi yang ada pada buku paket dan mengkaitkan dengan fenomena yang ada dalam masyarakat dan mengkaitkan dengan materi/nilai-nilai yang ada kesamaannya dengan mata pelajaran Bahasa Jawa dan Pendidikan Agama atau PKn dalam penilaian menggunakan skala sikap dan check list. Dari hasil penelitian di atas maka dikemukakan saran sebagai berikut 1) Diharapkan guru dapat memberikan contoh dan menjadi teladan bagi siswa-siswinya dalam berperilaku berbicara dan bersikap baik di sekolah maupun di luar sekolah khususnya bagi guru-guru yang mengajar Pendidikan Budi Pekerti dan guru dapat mengembangkan model pembelajaran nilai yang lebih inovatif dalam melakukan pembelajaran Pendidikan Budi Pekerti 2) Diharapkan sekolah dapat menyediakan media sarana dan fasilitas yang memadai untuk menunjang implementasi Pendidikan Budi Pekerti sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 3)Bagi siswa agar selalu patuh dan mentaati tata tertib yang ada di sekolah dan secara sadar melakukan menerapkan nilai-nilai dari Pendidikan Budi Pekerti yang telah diperoleh di bangku sekolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/87424

Actions (login required)

View Item View Item