Mulkiatunnisa, Asih (2017) Peningkatan kemampuan berbahasa lisan melalui metode bercerita dengan media boneka tangan di kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 26 Malang / Asih Mulkiatunnisa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Mulkiatunnisa Asih. 2017. Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Melalui Metode Bercerita dengan Media Boneka Tangan di Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 26 Malang. Skripsi Prodi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Tomas Iriyanto S.Pd. M.Pd. (II) Sandy Tegariyani Putri Santoso S.Pd. M.Pd. Kata Kunci Metode Bercerita Boneka Tangan Kemampuan Berbahasa Lisan Kemampuan berbahasa lisan merupakan kemampuan yang terdiri dari kemampuan menyimak dan berbicara. Berdasarkan hasil observasi pada anak kelompok B1 TK Aisyiyah Bustanul Athfal 26 Malang ditemukan bahwa anak yang diberi kesempatan untuk menceritakan kembali cerita secara sederhana masih banyak anak yang terbata-bata dalam berbicara lupa dengan isi cerita dan pada saat ditanya oleh guru masih banyak anak yang tidak bisa menjawab pertanyaan karena tidak menyimak dengan baik. Salah satu penyebabnya yaitu dalam penerapan metode bercerita guru jarang menggunakan media untuk mendukung bercerita. Penelitian ini menerapkan metode bercerita dengan media boneka tangan.Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini mendeskripsikan penerapan metode bercerita dengan media boneka tangan dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan berbahasa lisan melalui metode bercerita dengan media boneka tangan pada anak TK B1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Langkah PTK ini meliputi perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Siklus penelitian dihentikan jika telah mencapai tujuan penelitian. Subjek penelitian adalah anak kelompok B1 TK Aisyiyah Bustanul Athfal 26 Malang dengan jumlah 27 anak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan sebagai berikut (a) Penerapan metode bercerita dengan media boneka tangan pada siklus I masih belum sesuai dengan langkah-langkah penerapan bercerita guru tidak melaksanakan salah satu langkah dan masih belum terurut mengalami perubahan pada siklus II yaitu sesuai dengan langkah-langkah penerapan metode bercerita. (b) Kemampuan berbahasa lisan anak pada Pratindakan 40% 55% pada siklus I dan meningkat menjadi78 26% pada siklus II. (c) Indikator kelancaran berbicara anak pada siklus I 63 75% menjadi 72 82% pada siklus II kesesuain alur cerita pada siklus I 71 75% menjadi 77 17% dan anak menjawab pertanyaan pada siklus I 80% menjadi 81 52%. Dengan demikian kesimpulan penelitian ini yaitu pertama penerapan metode bercerita dengan media boneka tangan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai langkah-langkah penerapannya. Kedua penerapan metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak.Berdasarkan kesimpulan tersebut bagi guru dapat menggunakan media boneka tangan sebagai pendukung penerapan metode bercerita.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 23 May 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/8460 |
Actions (login required)
 |
View Item |