Hidayatin (2019) Pengembangan instrumen assessment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan (studi pada peserta didik kelas X Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di SMK Negeri 2 Tuban) / Hidayatin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Hidayatin. 2019. Pengembangan Instrumen Assesment As Learning Berbasis Proyek Mata Pelajaran Kearsipan (Studi pada Kelas X Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran Di SMK Negeri 2 Tuban). Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Wening Patmi Rahayu S.Pd. M.M Kata Kunci Instrumen penilaian assesment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan Penilaian dalam pembelajaran mutlak untuk dilakukan. Penting untuk melakukan penilaian dalam pembelajaran yang menekankan pada peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran dan melakukan penilaian mereka sendiri terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini sesuai dengan assessment as learning yang merupakan bagian dari assessment for learning yang menekankan pada penggunaan assessment sebagai proses mengembangkan dan mendukung metakognisi peserta didik dalam pengertian peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan pemantauan dan menggunakan hasil pemantauan untuk memperbaiki belajarnya. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa seperangkat instrumen assessment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan untuk mempermudah guru dalam memberikan penilaian dalam aspek afektif kognitif dan psikomotorik terhadap proses dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kearsipan serta menekankan pada peran aktif peserta didik untuk melakukan penilaian diri sendiri dan teman sejawat serta pemberian feedback yang berguna sebagai perbaikan tugas peserta didik. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model R D yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Adapun tahapan dalam model R D merutut Borg dan Gall yaitu (1) Penelitian dan pengumpulan data (2) Perencanaan (3) Pengembangan draf produk (4) Uji coba lapangan awal (5) Revisi hasil uji coba (6) Uji coba lapangan (7) Penyusunan produk hasil uji coba lapangan (8) Uji coba pelaksanaan lapangan (9) penyempurnaan produk akhir (10) Desiminasi dan implementasi. Pengembangan instrumen assessment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan ini hanya sampai pada tahap penyempurnaan produk akhir. Produk hasil pengembangan divalidasi melalui 2 ahli validasi konstruk 1 ahli validasi isi respon guru pengajar mata pelajaran kearsipan terhadap istrumen yang telah dibuat dan respon peserta didik terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan jumlah 36 peserta didik kelas X program keahlian otomatisasi dan tata kelola perkantoran 1. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket. Jenis data yang diperoleh yaitu berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa skor penilaian dari angket dan data kualitatif berupa komentar maupun saran. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan persentase. Produk hasil penelitian dan pengembangan berupa instrumen assessment as learning berbasis proyek pada kelompok mata pelajaran dasar keahlian (C2) program keahlian otomatisasi dan tata kelola perkantoran yaitu mata pelajaran kearsipan dengan kompetensi dasar menerapkan prosedur pemeliharaan arsip dalam bentuk cetak. Ciri khas dari penggunaan assessment as learning ini yaitu adanya penilaian diri sendiri dan teman sejawat yang dilakukan oleh peserta didik serta pemberian umpan balik yang diberikan setelah pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengetahui tingkat pemahamnnya dan dapat melakukan perbaikan terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil validasi konstruk oleh 2 Dosen PADP menunjukkan bahwa instrumen assessment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan memiliki persentase rata-rata 84 28% dengan kriteria kelayakan sangat valid . Hasil validasi isi oleh Guru menunjukkan bahwa instrumen assessment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan memiliki persentase rata-rata 100% dengan kriteria kelayakan sangat valid . Hasil angket respon guru pengajar menunjukkan bahwa kepraktisan instrumen penilaian yang telah dikembangkan memiliki persentase sebesar 82% dengan kriteria mudah digunakan dan berdasarkan angket respon peserta didik terhadap Lembar Kerja Siswa menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa memiliki persentase sebesar 82 77% dengan kriteria mudah digunakan . Saran terkait dengan instrumen assessment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan yang dikembangkan oleh peneliti yaitu (1) Dalam rangka keperluan pengembangan produk instrumen lebih lanjut peneliti menyarankan kepada peneliti lain untuk meneruskan penelitian ini sampai pada tahap akhir yaitu tahap diseminasi dan implementasi (2) Bisa dilakukan kerjasama dengan penerbit untuk penerbitan dan memonitor penyebarluasan produk instrumen assessment as learning berbasis proyek mata pelajaran kearsipan dan (3) Dengan masih adanya guru yang belum menggunakan instrumen assessment as learning berbasis proyek dalam pembelajaran maka guru dapat menyusun sendiri instrumen assessment as learning berbasis proyek yang merujuk pada penilaian yang telah dikembangkan ini. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat struktur dan kriteria penilaian yang telah dikembangkan guru bisa memanfaatkan penilaian ini sebagai referansi dan pedoman dalam mengembangkan instrumen assessment as learning berbasis proyek pada mata pelajaran lain.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 29 Jul 2019 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/78797 |
Actions (login required)
 |
View Item |