Maknuunah, Lu'luil (2018) Analisis pembelajaran bela diri militer di SMAN Taruna Nala Jawa Timur dari sudut pandang standar proses pendidikan dasar dan menengah (Permendikbud No. 22 Tahun 2016) / Lu'luil Maknuunah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i RINGKASAN Maknuunah Lu luil. 2018. Analisis Pembelajaran Bela Diri Militer di SMAN Taruna Nala Jawa Timur dari Sudut Pandang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikbud No. 22 Tahun 2016). Skripsi Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Zainul Abidin M.Pd. (II) Saida Ulfa S.T. M.Edu. Ph.D. Kata Kunci standar proses pembelajaran desain pembelajaran pelaksanaan pembelajaran penilaian pembelajaran pengawasan pembelajaran. Pembelajaran memiliki kaitan erat dengan hasil belajar karena pembelajaran merupakan kegiatan untuk belajar. Dengan demikian diperlukan adanya standar proses yang mendukung keberhasilan pembelajaran. Standar proses memiliki arti penting bagi pembelajaran. Di dalam standar proses terkandung standar-standar atau kondisi ideal bagaimana seharusnya proses pembelajaran berlangsung. Standar proses umumnya dibuat untuk satu kurikulum tertentu dalam pembelajaran. SMAN Taruna Nala Jawa Timur merupakan sebuah sekolah baru yang memiliki beberapa mata pelajaran khusus dari kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman sebagai pendamping Kurikulum 2013. Salah satu mata pelajaran Bela Negara dan Kemaritiman adalah Bela Diri Militer yang ditempuh oleh siswa kelas X semester genap. Pembelajaran Bela Diri Militer mengacu pada standar proses yang ada di dalam Dokumen Pendidikan Bela Negara. Namun sebagai kurikulum baru dengan standar proses yang baru juga maka analisis pembelajaran kepada standar proses terdahulu pun dianggap perlu. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran Bela Diri Militer yang merupakan implementasi kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman untuk kelas X semester genap ditinjau dari sudut pendang standar proses pendidikan dasar dan menengah yaitu Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara observasi dan dokumentasi. Fokus penelitian adalah pada desain pembelajaran pelaksanaan pembelajaran penilaian proses dan hasil pembelajaran dan pengawasan pembelajaran. Data terkait desain pembelajaran diperoleh dari wawancara staf ahli kurikulum dan guru mata pelajaran Bela Diri Militer serta dokumentasi arsip. Data pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari hasil observasi wawancara siswa dan guru mata pelajaran Bela Diri Militer dan dokumentasi. Data penilaian proses dan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil wawancara staf ahli kurikulum dan guru mata pelajaran Bela Diri Militer dokumentasi arsip dan observasi. Sedangkan data pengawasan diperoleh dari wawancara kepala sekolah staf ahli kurikulum dan dokumentasi arsip. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) Silabus mata pelajaran Bela Diri Militer berbentuk dokumen kurikulum b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Bela Diri Militer berbentuk sebaran tabel materi untuk setiap pertemuan c) Alokasi waktu pembelajaran adalah 2x45 menit untuk satu ii pertemuan d) Jumlah siswa kelas X adalah 178 siswa yang terbagi menjadi 6 kelas e) Pembelajaran Bela Diri Militer menggunakan buku teks berjudul Shotokan KARATE (International) KATA (Vol.1) yang ditulis oleh Hirokazu Kanazawa f) Guru/instruktur mata pelajaran Bela Diri Militer telah menjadi teladan bagi siswa dan menjaga efektivitas pelaksanaan pembelajaran g) Penilaian yang dilaksanakan pada mata pelajaran Bela Diri Militer adalah penilaian hasil pembelajaran yang berupa tes praktik h) Pengawasan dilaksanakan melalui tahap pemantauan tahap supervisi tahap pelaporan dan tahap tindak lanjut oleh struktural pelaksana Kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah a) Desain pembelajaran untuk mata pelajaran Bela Diri Militer memiliki kesamaan dan ketidaksamaan dengan desain pembelajaran yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 untuk kurikulum nasional b) Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bela Diri Militer secara umum memiliki persamaan dengan pelaksanaan pembelajaran yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum nasional meskipun berbeda pada tidak adanya penugasan dan minimalnya penjelasan karena mata pelajaran Bela Diri Militer adalah mata pelajaran praktikal c)Penilaian hasil pembelajaran yang dilaksanakan memiliki persamaan dengan standar proses pada ketentuan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 namun memiliki perbedaan pada cara pelaksanaan penilaian proses pembelajaran d)Pengawasan pembelajaran yang dilaksanakan memiliki persamaan dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 namun juga memiliki perbedaan pada petugas pengawasan karena pengawasan pembelajaran Bela Diri Militer dilaksanakan oleh struktural pelaksana Kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman. Dari hasil penelitian ini ditermukan saran-saran a) Bagi sekolah hendaknya terus melaksanakan pembangunan dalam pengembangan pembelajaran pada mata pelajaran Bela Diri Militer dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan pembelajaran Bela Diri Militer di SMAN Taruna Nala Jawa Timur dikarenakan pembelajaran yang masih baru sehingga masih terdapat banyak hal yang masih dalam pengembangan b) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melaksanakan penelitian secara utuh pada keseluruhan tingkatan kelas implementasi kurikulum Bela Negara dan Kemaritiman untuk memperoleh hasil data penelitian yang utuh dan optimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Aug 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/781 |
Actions (login required)
View Item |