Pengembangan instrumen diagnostik four-tier untuk siswa SMA pada materi hidrolisis garam / Winartiasih - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen diagnostik four-tier untuk siswa SMA pada materi hidrolisis garam / Winartiasih

Winartiasih (2019) Pengembangan instrumen diagnostik four-tier untuk siswa SMA pada materi hidrolisis garam / Winartiasih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i RINGKASAN Winartiasih. 2019. Pengembangan Instrumen Diagnostik Four-Tier untuk Siswa SMA pada Materi Hidrolisis Garam. Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Habiddin M.Pd. Ph.D (II) Oktavia Sulistina S.Pd. M.Pd. Kata Kunci pengembangan pemahaman konseptual diagnostik four-tier hidrolisis garam Pemahaman konsep kimia dibangun dari pemahaman konsep-konsep sebelumnya dengan konsep baru sehingga konsep-konsep dalam kimia saling terkait satu dengan yang lain atau hirarkis. Materi pembelajaran kimia di SMA terdiri dari materi yang bersifat submikroskopik (abstrak) makroskopik (dapat dilihat dengan panca indra) dan simbolik (berupa simbol). Ketiga multirepresentasi tersebut sulit dipahami siswa secara seimbang khususnya materi yang bersifat submikroskopik (abstrak). Salah satu materi kimia yang mencakup ketiga multirepresentasi tersebut adalah hidrolisis garam. Kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep kimia terutama konsep hidrolisis garam dapat mengakibatkan hasil belajar siswa rendah dan dapat menimbulkan kesalahan pemahaman. Apabila berlangsung secara konsisten akan menimbulkan miskonsepsi. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat pemahaman dan miskonsepsi siswa adalah dengan menggunakan instrumen diagnostik. Namun instrumen diagnostik yang dikembangkan sebelumnya masih terdapat beberapa kelemahan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen diagnostik four-tier dan menguji kelayakan dari instrumen yang dikembangkan. Pengembangan instrumen ini menggunakan prosedur yang dikembangkan oleh Habiddin dan Page (2019) yang mengadaptasi dari model pengembangan two-tier oleh Treagust. Prosedur penelitian dan pengembangan ini terdiri atas 6 tahapan yaitu 1) mapping concept 2) testing and interviewing 3) defining student s unscientific ideas 4) developing the prototype of a four-tier 5) validating the prototype four-tier dan 6) refining the final four-tier. Produk yang dihasilkan pada penelitian dan pengembangan ini adalah tes pilihan ganda empat tingkat (four-tier multiple choice diagnostic test) yang terkait dengan konsep-konsep pada materi hidrolisis garam sehingga dapat digunakan untuk mendiagnosis kesalahan konsep siswa pada materi hidrolisis garam instrumen diagnostik four-tier disertai pertanyaan tingkat keyakinan (confidence rating) terhadap masing-masing jawaban (question tier) dan alasan (reason tier). Tes pilihan ganda empat tingkat (four-tier multiple choice diagnostic test) yang dikembangkan meliputi tiga multirepresentasi yaitu submikroskopik makroskopik dan simbolik disertai dengan skala tingkat keyakinan 1-5 yaitu hanya menebak tidak yakin moderat yakin dan sangat yakin. Berdasarkan hasil analisis validitas kelayakan ditinjau dari ranah kesesuaian butir soal terhadap materi konstruksi dan kebenaran konsepsi diperoleh persentase sebesar 81 79% dan reliabilitas pada A tier R tier dan B tier masing-masing 0 764 0 813 dan 0 851 dengan kategori sangat layak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 Jul 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/76902

Actions (login required)

View Item View Item