Pengembangan instrumen tes diagnostik three tier untuk identifikasi kesulitan siswa kelas X pada materi ikatan kimia / Peggy Rahma Andansari - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen tes diagnostik three tier untuk identifikasi kesulitan siswa kelas X pada materi ikatan kimia / Peggy Rahma Andansari

Andansari, Peggy Rahma (2019) Pengembangan instrumen tes diagnostik three tier untuk identifikasi kesulitan siswa kelas X pada materi ikatan kimia / Peggy Rahma Andansari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i RINGKASAN Andansari Peggy Rahma. 2019. Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Three Tier Untuk Identifikasi Kesulitan Siswa Kelas X pada Materi Ikatan Kimia. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Ida Bagus Suryadharma M.S. (2) Dr. H. Parlan M.Si Kata kunci kesulitan instrumen tes diagnostik three tier ikatan kimia Mata pelajaran kimia mempunyai banyak konsep dari paling sederhana sampai paling abstrak dan kompleks sehingga pembelajaran kimia menuntut siswa untuk mampu memahami konsep-konsep kimia. Ikatan kimia merupakan salah satu materi kimia yang mengandung banyak konsep-konsep abstrak dalam pembelajaran akibatnya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan disebabkan oleh rendahnya pemahaman konsep siswa. Instrumen pembelajaran yang digunakan selama ini hanya mampu mengetahui siswa yang menjawab benar dan salah tetapi tidak dapat digunakan untuk mengetahui seberapa kuat pemahaman konsep siswa. Instrumen yang baik mampu digunakan untuk mengetahui kesulitan siswa pada materi yang dipelajarinya sehingga dapat digunakan untuk evaluasi guru dalam memberikan pembelajaran yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa pada materi ikatan kimia untuk siswa kelas X dan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk hasil pengembangan. Pengembangan instrumen pada penelitian ini menggunakan model Treagust (1988). Model penelitian dan pengembangan tersebut terdiri dari 5 tahap yaitu (1) mengembangkan peta konsep (2) tes terbuka (3) mengembangkan tes diagnostik (4) validasi isi dan (5) melakukan revisi. Validasi instrumen produk hasil pengembangan dilakukan oleh satu dosen kimia dan dua guru kimia SMA. Instrumen pengumpulan data validasi berupa angket penilaian dan lembar soal tes diagnostik three tier. Uji coba produk dilakukan kepada 32 siswa kelas X SMAN 1 Singosari. Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows sedangkan saran dan komentar validator di analisis secara kualitatif. Produk hasil pengembangan berupa instrumen tes diagnostik three tier untuk siswa kelas X SMA. Berdasarkan hasil validasi berdasarkan isi menunjukkan bahwa instrumen pada kriteria layak untuk digunakan dengan memenuhi persentase sebesar 78 55% sedangkan hasil validasi berdasarkan tampilan menunjukkan bahwa instrumen pada kriteria sangat layak untuk digunakan dengan memenuhi persentase sebesar 91 67%. sehingga berdasarkan penilaian tersebut instrumen layak digunakan guru sebagai instrumen untuk mengukur pemahaman konsep siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil uji coba dari 36 butir soal yang dikembangkan sebagai instrumen tes diagnostik three tier sebanyak 19 butir soal yang memenuhi kriteria valid daya beda dan tingkat kesukaran baik dengan reliabilitas sebesar 0 850.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Jul 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/76893

Actions (login required)

View Item View Item