Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus ditinjau dari gaya belajar / Amalia Husna - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus ditinjau dari gaya belajar / Amalia Husna

Husna, Amalia (2019) Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus ditinjau dari gaya belajar / Amalia Husna. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vi RINGKASAN Husna Amalia. 2019. Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Gaya Belajar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang Pembimbing Dr. Sukoriyanto M.Si. Kata Kunci Proses Berpikir Persamaan Garis Lurus Gaya Belajar. Salah satu materi sulit pada siswa SMPN 12 Malang adalah persamaan garis lurus. Kesulitan tersebut disebabkan karena siswa kesulitan dalam menentukan ide suatu masalah. Perbedaan gaya belajar yang dimililiki siswa menyebabkan perbedaan dalam mengolah informasi atau memecahkan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus ditinjau dari gaya belajar. Gaya belajar yang digunakan pada peneletian ini adalah Gaya belajar visual audiotori dan kinestetik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek yang dipilih adalah 6 siswa yaitu 2 siswa bergaya belajar visual 2 siswa bergaya belajar audiotori dan 2 siswa bergaya belajar kinestetik. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket gaya belajar masalah persamaan garis lurus tentang kedudukan kedua garis dan wawancara. Tahapan proses berpikir pada penelitian ini berdasarkan teori proses berpikir Robert Swartz yaitu menghasilkan ide-ide menjelaskan ide-ide menilai kelayakan ide-ide dan berpikir kompleks . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses berpikir untuk setiap gaya belajar. Siswa bergaya belajar visual pada tahap berpikir kompleks tidak menuliskan hasil akhir penyelesaian masalah atau tidak menuliskan kesimpulan. Pada siswa bergaya belajar audiotori tidak hanya memilih satu ide untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan siswa bergaya belajar kinestetik menghasilkan ide dengan sistematis dan hanya memilih satu ide.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 Jul 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/74814

Actions (login required)

View Item View Item