Lita, Hapsari Dwi Marta (2019) Peran kepala sekolah, guru dan alumni dalam pengembangan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa (studi kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu) / Hapsari Dwi Marta Lita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Lita H.D.M. 2019. Peran Kepala Sekolah Guru dan Alumni dalam Mengembangkan Jiwa dan Kemampuan Kewirausahaan Siswa (Studi Kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Maisyaroh M.Pd. (II) Dr. Juharyanto MM M.Pd Kata Kunci peran jiwa kewirausahaan kemampuan kewirausahaan Kepala sekolah guru dan alumni memiliki peran penting dalam mengembangkan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa. Perkembangan zaman menuntut segala aspek kehidupan manusia ikut berkembang pula. Berbagai inovasi terus diciptakan demi mengikuti perkembangan zaman. Manusia dituntut untuk menjadi sumber daya yang kreatif salah satu faktor yang menjadi penentu perkembangan sumber daya manusia adalah pendidikan. Pendidikan saat ini tidak hanya menuntut siswa untuk menguasai teori saja melainkan juga memiliki kemampuan kecakapan hidup atau life skill. Salah satu cara agar siswa mendapatkan kemampuan kecakapan hidup adalah dengan menerapkan pendidikan berbasis kewirausahaan. SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan berbasis kewirausahaan. SMA SPI memberikan fasilitas berupa laboratorium kewirausahaan yang terdiri dari beberapa divisi wirausaha sebagai wadah untuk siswa dalam mengembangkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) strategi kepala sekolah guru dan alumni dalam pengembangan jiwa kewirausahaan siswa (2) strategi kepala sekolah guru dan alumni dalam pengembangan kemampuan kewirausahaan siswa (3) peran kepala sekolah dan guru dalam penerapan pembelajaran dengan sistem double track (4) partisipasi alumni dalam pembelajaran praktik kewirausahaan siswa (5) hambatan dalam mengembangkan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa dan (6) solusi untuk mengatasi hambatan pengembangan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif studi kasus dan menjadikan SMA SPI sebagai lokasi penelitiannya. Kehadiran peneliti di lapangan merupakan instrumen kunci untuk melakukan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan metode observasi wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan reduksi sesuai kode yang telah dibuat oleh peneliti kemudian data disajikan dan ditarik kesimpulan. Untuk memperoleh keabsahan data peneliti menggunakan salah satu dari empat kriteria yaitu keterpercayaan dengan teknik triangulasi sumber pengecekan anggota kecukupan bahan referensi. Temuan penelitian antara lain (1) strategi kepala sekolah dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa meliputi pemberian motivasi sharing penerapan program literasi evaluasi rutin dan melakukan pendekatan kekeluargaan dengan siswa. Sedangkan guru memiliki strategi penyisipan nilai kewirausahaan pada mata pelajaran mengajar dengan membesarkan hati siswa dan turut serta memberikan perhatian pada kegiatan kewirausahaan siswa. Para alumni memiliki strategi pendekatan mendalam pada setiap siswa berupaya untuk selalu menyentuh hati siswa dan penguatan impian siswa melalui dream book (2) strategi kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuan kewirausahaan siswa adalah dengan melibatkan siswa dalam seluruh kegiatan praktik kewirausahaan dan pemberian fasilitas berupa beberapa jenis divisi usaha di laboratorium. Guru memiliki strategi pemberian materi pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan kewirausahaan pemberian contoh-contoh nyata dan penerapan SEL (Student Experiental Learning). Sedangkan alumni memiliki strategi mengajarkan ilmu-ilmu kewirausahaan sesuai dengan divisi menggali bakat dan minat siswa serta selalu berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru mengenai perkembangan kemampuan kewirausahaan siswa (3) peran kepala sekolah dalam penerapan pembelajaran dengan sistem double track adalah pemberian kebijakan penerapan dua jenis pembelajaran yaitu 30% theory class dan 70% practice class kepala sekolah juga bekerja sama dengan alumni untuk memberikan pembelajaran praktik pada siswa. Sedangkan guru berperan dalam penyisipan nilai-nilai kewirausahaan pada setiap mata pelajaran dan penerapan penilaian PAKSA (Pray Attitude Knowledge Skill Action) (4) setiap siswa yang lulus dari SMA SPI diperbolehkan menjadi alumni YES (Young Entrepreneur Society) untuk mengembangkan diri dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan praktik kewirausahaan siswa alumni berperan sebagai guru-guru kewirausahaan siswa di laboratorium alumni juga dianggap sebagai keluarga siswa selama berada di SMA SPI (5) hambatan kepala sekolah guru dan alumni dalam pengembangan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa adalah kesadaran diri siswa untuk merubah hidupnya dan tingkat kepercayaan diri siswa yang terlalu rendah atau terlalu tinggi (6) solusi dari kepala sekolah guru dan alumni untuk mengatasi hambatan tersebut adalah selalu memberikan evaluasi rutin pendampingan motivasi dan semangat pada para siswa. Mengingatkan siswa akan tanggung jawab dan membesarkan hati mereka dan menerapkan istilah openmind atau membuka pemikiran siswa dan selalu mengingatkan siswa akan mimpi-mimpi yang ingin mereka wujudkan. Berdasarkan hasil temuan penelitian agar pengembangan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa SMA SPI dapat selalu berjalan baik disarankan kepada (1) kepala SMA SPI diharapkan terus memberikan perhatian lebih pada siswa untuk meningkatkan rasa percaya diri dengan memberikan kebijakan seperti lebih sering melakukan diskusi bersama siswa baru dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang dapat memacu peningkatan rasa percaya diri siswa. Selain itu peningkatan kemampuan kognitif juga diharapkan mengingat sekolah berorientasi SMA (2) guru SMA SPI diharapkan memberikan perhatian lebih pada siswa yang kurang memiliki rasa percaya diri seperti sering melatih siswa tersebut untuk mengemukakan pendapat di kelas dan melakukan pendekatan mendalam pada setiap siswa mengingat karakter siswa yang berbeda (3) alumni diharapkan lebih mendalami bakat dan minat siswa untuk penempatan divisi kewirausahaan karena berdasarkan data masih terdapat siswa yang kurang nyaman dengan divisinya khususnya siswa baru (4) bagi peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian terkait peran kepala sekolah guru dan alumni di lembaga-lembaga pendidikan lain berbasis kewirausahaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Aug 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/68676 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |