Tamara, Ela Awik (2018) Analisis tingkat berpikir siswa kelas V berdasarkan teori Van Hiele dalam menyelesaikan soal bangun datar di MI (Madrasah Pembangunan Umat Islam Cendono Kabupaten Kediri) / Ela Awik Tamara. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i RINGKASAN Tamara Ela Awik. 2018. Analisis Tingkat Berpikir Siswa Kelas V Berdasarkan Teori Van Hiele dalam Menyelesaikan Soal Bangun Datar di MI MPI (Madrasah Pembangunan Umat Islam) Cendono Kabupaten Kediri. Skripsi. Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah. Pembimbing (1) Yuniawatika S.Pd. M.Pd. (II) Prof. Dr. H. M. Zainuddin M.Pd. Kata Kunci Tingkat Berpikir Geometri Teori Van Hiele Siswa Kelas V Berdasarkan hasil survey TIMSS diketahui bahwa penguasaan materi geometri siswa SD di Indonesia masih rendah. Sehingga dari hasil survey tersebut peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada guru kelas VA MI MPI Cendono. Dari hasil wawancara diketahui bahwa siswa kelas VA memiliki nilai UTS Matematika yang berbeda-beda ada yang di atas KKM dan di bawah KKM. Berdasarkan pernyataan dari guru materi geometri pada kelas V baru diajarkan pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018 akan tetapi sudah pernah dipelajari pada jenjang kelas sebelumnya. Dengan demikian untuk mengetahui bagaimana tingkat berpikir geometri siswa pada kelas V maka diadakan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat berpikir geometri menurut teori Van Hiele pada siswa kelas V MI MPI Cendono. Dengan diketahuinya tingkat berpikir siswa diharapkan dapat memberi manfaat untuk pihak guru siswa dan peneliti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil data yang diperoleh berupa data tertulis yang kemudian dideskripsikan berdasarkan tingkat berpikir geometri menurut teori Van Hiele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat berpikir geometri siswa kelompok kemampuan tinggi rata-rata mencapai tingkat 0 2 sedangkan siswa kelompok sedang dan rendah rata-rata mencapai tingkat 0 1. Pada tingkat 0 visualisasi persentase ketercapaian siswa kelompok tinggi sedang dan rendah hampir sama yaitu di atas 90%. Pada tingkat 1 analisis persentase ketercapaian siswa kelompok tinggi dan rendah yaitu di atas 70% sedangkan siswa kelompok sedang 66% lebih kecil dibandingkan kelompok rendah. Pada tingkat 2 deduksi informal persentase ketercapaian paling besar dicapai oleh kelompok tinggi dengan persentase 50% sedangkan siswa kelompok sedang dan rendah lebih kecil yaitu dengan persentase 37% dan 32%. Untuk tingkat 0 siswa sudah mengenal bangun datar dengan baik seperti memberi nama bangun datar dan menyebutkan contoh visual bangun segitiga dan segiempat. Untuk tingkat 1 analisis siswa sudah memahami sifat-sifat bangun datar dengan baik. Sedangkan untuk tingkat 2 deduksi informal siswa mampu mengelompokkan bangun datar yang saling terkait. Pada penelitian ini banyak dari siswa kelas V yang tidak mencapai tingkatan 2. Selain itu terdapat 4 ii siswa dari kelompok kemampuan sedang dan rendah yang hanya mencapai tingkat 0 visualisasi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tingkat berpikir geometri menurut toeri Van Hiele pada siswa kelas VA MI MPI Cendono memiliki tingkat ketercapaian yang berbeda. Perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa sebaran kemampuan siswa dalam pembelajaran geometri belum merata. Dengan demikian perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran. Selain itu diharapkan guru untuk lebih memperhatikan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa dalam pembelajaran materi geometri. iii SUMMARY Tamara Ela Awik. 2018. Analysis of Fifth Grader Thinking Level Based on Van Hiele Theory in Completing Flat Build Problem in MI MPI (Madrasah Pembangunan Umat Islam) Cendono Kediri Regency. Essay Departmen of Preschool and Primary School Education Faculty of Education State University of Malang. Advisors (1) Yuniawatika S.Pd. M.Pd. (II) Prof. Dr. H. M. Zainuddin M.Pd. Keywords Thinking Level of Geometry Van Hiele Theory Grade V Students Based on the result of TIMSS survey it is known that the mastery of geometry material of elementary students in Indonesia is still low. So from the results of the survey researchers conducted observations and interviews to the VA class teacher MI MPI Cendono. From the interview result it is known that VA class students have different UTS Mathematics score some are above the minimum mastery criteria and some are under minimum mastery criteria. Based on the statement from the teacher the geometry material in the new V class is taught in the second semester of academic year 2017/2018 but has been studied in the previous class. Thus to know how the level of thinking geometry of students in class V then held this research. The purpose of this research is to know the level of geometry thinking according to Van Hiele theory in grade V students MI MPI Cendono. By knowing the level of thinking students are expected to provide benefits to the other party. This research uses descriptive qualitative research method. The results obtained data in the form of written data which is then described based on the level of geometry thinking according to Van Hiele theory. The results showed that the geometric thinking level of high ability students reached the average level of 0-2 while the average and low group students reached the level of 0-1. At level 0 the visualization of the percentage of high medium and low student group attainment is almost the same that is above 90%. At level 1 the percentage analysis of high and low group student achievement is above 70% while the group students are being 66% smaller than the low group. At level 2 informal deduction the highest percentage of achievement is achieved by high group with 50% percentage while the low and medium group students are smaller with 37% and 32%. For level 0 students are well acquainted with flat wakes such as giving a flat wake name and mentioning visual examples of triangular and quadrilateral builds. For level 1 analysis students already understand the properties of a good wake up. As for level 2 informal deduction students are able to group the corresponding flat waves. In this study many of the Grade V students did not reach the 2nd level. In addition there were 4 students from the medium and low ability groups who only achieved level 0 visualization. Based on the results of the analysis can be concluded that the level of geometry thinking by Van Hiele toeri in VA class students MI MPI Cendono have iv different levels of achievement. These differences indicate that the distribution of students ability in geometry learning has not been evenly distributed. Thus the need for improvement in the learning process. In addition teachers are expected to pay more attention to the level of development and characteristics of students in the learning of geometry materials.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 21 May 2018 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/6787 |
Actions (login required)
 |
View Item |