Representasi perempuan dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re: karya Maman Suherman: sebuah kajian sastra bandingan / Jiko Vidhy Mega Wianto - Repositori Universitas Negeri Malang

Representasi perempuan dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re: karya Maman Suherman: sebuah kajian sastra bandingan / Jiko Vidhy Mega Wianto

Wianto, Jiko Vidhy Mega (2019) Representasi perempuan dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re: karya Maman Suherman: sebuah kajian sastra bandingan / Jiko Vidhy Mega Wianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Wianto Jiko Vindhy Mega. 2019. Representasi Perempuan dalam Novel Nayla KaryaDjenar Maesa Ayu dan Novel Re Karya Mman Suherman Sebuah Kajian Sastra Bnadingan. Skripsi Jurusan Ssatra Indonesia. Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Taufik Dermawan M. Hum Kata kunci representasi relasi gender peran feminisme Persoalan gender dan perempuan dalam masyarakat Indonesia telah banyak dibicarakan. Secara umum hubungan antara perempuan dan laki-laki masih berada pada kondisi yang tidak setara. Hal tersebut terjadi karena budaya patriarki yang sampai saat ini masih berlaku sehingga menempatkan perempuan sebagai kaum yang termarjinalkan. Isu gender sudah banyak diangkat dalam novel Indonesia modern sejak awal Abad ke-20 sampai tahun 2000-an tetapi kajian terhadap permasalahan tersebut terutama menggunakan kritik sastra feminisme sampai saat ini masih belum banyak dilakukan. Melalui kajian yang berperspektif feminisme gambaran mengenai permasalahan dan suara perempuan yang terefleksi dalam karya sastra diharapkan dapat dikaji dengan jelas dan dapat dipahami. Ketika isu gender tersebut direpresentasikan dalam novel diasumsikan bahwa adanya perbedaan sudut pandang yang digunakan penulis perempuan dengan penulis laki-laki sehingga perlu dilihat perbedaan perspektif tersebut. Kemudian untuk mengetahui hal tersebut penelititian ini membandingkan antara novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dengan novel Re karya Maman Suherman. Kedua novel tersebut akan dilihat dari perspektif feminisme yang direpresentasikan oleh masing-masing penulis dalam karyanya. Penelitian ini difokuskan pada tiga permasalahan yang pertama aspek relasi gender yang ada pada novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re karya Maman Suherman yang kedua eksistensi perempuan pada novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re karya Maman Suherman dan yang ketiga bentuk konstruksi gagasan feminisme pada novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re karya Maman Suherman. Penelitian ini menggunakan sudut pandang teori feminisme dengan jenis penelitian sastra bandingan untuk melihat dan membandingkan ketimpangan relasi laki-laki dan perempuan serta bagaimana peran perempuan melawan ketimpangan tersebut pada kedua objek penelitian. Jenis pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan berupa paparan kata dan kalimat yang mengandung muatan bentuk relasi antara laki-laki dan perempuan serta peran perempuan dalam aspek ketidakadilan gender. Ada dua sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re karya Maman Suherman. Pada penelitian ini peneliti merupakan instrumen utama yang melakukan pembacaan dan pemahaman serta melakukan penarikan kesimpulan. Peneliti juga menggunakan alat bantu berupa kartu data yang digunakan untuk mencatat dan mengklasifikasikan bergbagai kutipan yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian ini tahap penelitian dibagi menjadi tiga yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan dan (3) penyelesaian. Berdasarkan temuan penelitian diperoleh hasi lpenelitian yang terbagi dalam beberapa aspek yaitu (1) bentuk relasi antara laki-laki dan perempuan (2) peran perempuan dalam lingkup domestik dan publik dan (3) konstruksi gagasan feminisme yang diangkat oleh penulis. Pertama relasi antara laki-laki dan perempuan dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu merepresentasikan dominasi kaum perempuan dalam berbagai bidang sosial dalam masyarakat. Sementara dalam novel Re karya Maman Suherman budaya patriarki masih mendominasi. Bentuk relasi pertukaran sosial (patron klien) dalam novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu tidak terjadi pada semua tokoh yang ada dalam novel. Pertukaran tersebut hanya terjadi antara tokoh-tokoh sentral dengan orang-orang yang memiliki hubungan instrumental khusus dengan mereka. Sementara pada novel Re karya Maman Suherman banyak ditemukan bentuk pertukaran sosial (patron-klien ). Hal tersebut terjadi karena cerita yang diangkat adalah pelacuran sehingga secara tidak langsung terdapat keterkaitan antara orang-orang yang memiliki posisi sosial-ekonomi yang lebih tinggi (patron) memberikan pengaruh atau sumberdayanya kepada orang-orang yang memilki kedudukan sosial ekonomi lebih rendah (klien). Kedua novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu merepresentasikan peran perempuan yang sangat mendominasi dalam berbagai sektor publik. Pada novel Re karya Maman Suherman peran perempuan direpresentasikan sebagai kaum yang inferior. Ketiga konstruksi gagasan feminisme yang diangkat Djenar Maesa Ayu dalam novel Nayla bahwa perempuan harus mampu mematahkan dominasi laki-laki dalam berbagai sektor kehidupan. Maman Suherman melalui novelnya Re memandang bahwa dominasi patriarki dalam peran gender (domestik dan publik) belum bisa dilawan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan ada penelitian selanjutnya terhadap novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re karya Maman Suherman untuk membahas dan membandingkan keseluruhan aspek mengenai perempuan serta solusi perlawanannya terhadap budaya patriarki menggunakan kritik sastra feminis beraliran marxis radikal sosialis postmoderenisme dan berbagai aliran feminis lainnya.Novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu dan novel Re karya Maman Suherman ini masih menyimpan berbagai kemungkinan permasalahan menarik untuk diteliti. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan perspektif yang berbeda seperti penelitian sosiologi sastra struktural sastra dan penelitian lainnya yang relevan. Bagi peneliti lain juga disarankan untuk melakukan penelitian sejenis menngenai penelitian kritik sastra feminis dan kajian sastra bandingan agar dapat menambah khasanah penelitian sastra bandingan dan feminisme sastra.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 11 Dec 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/66430

Actions (login required)

View Item View Item