Lathifah, Nur Afni (2019) Kampung Inggris: konstruksi sosial partisipasi masyarakat dalam mengelola kampung Inggris di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri / Nur Afni Lathifah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i RINGKASAN Lathifah Nur Afni. 2019. Kampung Inggris Konstruksi Sosial Partisipasi Masyarakat dalam Mengelola Kampung Inggris di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sukamto M.Pd. M.Si. (II) Agus Purnomo M.Pd. Kata Kunci konstruksi sosial partisipasi pengelolaan. Kabupaten Kediri memiliki wisata pendidikan yang cukup terkenal dan unik yang sering disebut Kampung Inggris. Partisipasi masyarakat sekitar bagi perkembangan Kampung Inggris sangat penting. Masyarakat yang ikut mengelola dapat dikaitkan dengan teori konstruksi sosial. Atas dasar hal tersebut maka tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) menganalisis dinamika Kampung Inggris sejak tahun 1977 hingga saat ini (2) menganalisis konstruksi sosial pengelolaan Kampung Inggris oleh masyarakat di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri (3) menganalisis konstruksi sosial atas makna partisipasi masyarakat dalam mengelola Kampung Inggris di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan informan menggunakan teknik purposive. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu informan pendukung dan informan kunci. Teknik pengumpulan data meliputi observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tahapan penelitian ini terdiri dari tahap pra lapangan tahap pelaksanaan tahap pelaporan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil yaitu (1) Dinamika Kampung Inggris dimulai dari tahun 1977 terbentuklah Basic English Course (BEC). Lembaga kursus mulai bermunculan di tahun 1990-1991 dan pada tahun 2006 terbentuk Forum Kampung Bahasa (FKB). Terjadi lonjakan lembaga kursus karena isu RSBI (Rintisan Sekolah Berbasis Internasional) di tahun 2010 dan pada tahun 2011-2012 terjadi penurunan karena RSBI dicabut. Terdapat 160 lembaga yang terdaftar di desa per tahun 2017. (2) Perencanaan pengelolaan Kampung Inggris ini yaitu merumuskan kebijakan. Selanjutnya pelaksanaan masyarakat dan pihak terkait berkoordinasi menyebarkan kebijakan dengan berpartisipasi sesuai bidang pekerjaannya. Pada evaluasi masyarakat pemerintahan desa paguyuban masyarakat lembaga kursus aparatur keamanan dan Forum Kampung Bahasa kembali berkoordinasi melalui musyawarah. (3) Dampak positif dari partisipasi masyarakat yaitu Kampung Inggris semakin kondusif nyaman dan semakin berkembang. Dampak negatif yaitu kurangnya koordinasi penyampaian kebijakan kompetisi yang tidak sehat antar lembaga kursus dan kurangnya pelibatan masyarakat dalam lembaga. Adapun saran bagi peneliti selanjutnya adalah untuk mengkaji koordinasi masyarakat dalam mengelola Kampung Inggris Pare atau disarankan meneliti kompetisi pendirian lembaga kursus bahasa inggris di Kampung Inggris Pare.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jul 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/65134 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |