Miskonsepsi siswa SMA pada mata pelajaran biologi dan faktor-faktor penyebabnya / Wangintowe Tundugi - Repositori Universitas Negeri Malang

Miskonsepsi siswa SMA pada mata pelajaran biologi dan faktor-faktor penyebabnya / Wangintowe Tundugi

Tundugi, Wangintowe (2010) Miskonsepsi siswa SMA pada mata pelajaran biologi dan faktor-faktor penyebabnya / Wangintowe Tundugi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Tundugi Wangintowe. 2008. Miskonsepsi Siswa SMA pada Mata Pelajaran Biologi dan Faktor-faktor Penyebabnya. Disertasi Program Studi Psikologi Pendidikan program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. T. Raka Joni M. Sc (II) Dr. Dany M. Handarini MA (III) Prof. Dra. Herawati Susiolo M. Sc. P. hD. Kata Kunci miskonsepsi pembelajaran biologi faktor-faktor penyebabnya. Secara keseluruhan tujuan pembelajaran biologi di SMA adalah untuk mencapai pemahaman yang mendalam pada konsep-konsep biologi. Pemahaman yang mendalam bukan saja terlihat pada penguasaan siswa terhadap pengetahuan deklaratif tetapi juga meliputi pengetahuan prosedural dan kontekstual. Diasumsikan bahwa penguasaan siswa pada pengetahuan kontekstual mutlak diperlukan supaya berguna bagi pendidikan pada level yang lebih tinggi dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui penguasaan siswa pada pengetahuan deklaratif prosedural dan kontekstual. Studi ini diadakan di Kota Palu Sulawesi Tengah. Tes diambil dari pokok bahasan metabolisme dan substansi genetik yang secara eksplisit dirancang untuk menguji pencapaian pada 3 aspek pengetahuan. Sampel-sampel diambil dengan prosedur cluster sampling. Sebuah kelas diambil secara random untuk mewakili satu kategori untuk setiap sekolah dari 3 kategori yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran yang dimaksudkan mewakili sekolah yang maju cukup dan sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan miskonsepsi siswa pada pengetahuan deklaratif prosedural dan kontekstual pada tiga kategori sekolah di Kota Palu. Di sekolah maju miskonsepsi pada konsep enzim 73 9 % katabolisme karbohidrat 69 2 % anabolisme karbohidrat 74 9 % kromosom 76 1 % gen 75 0 % DNA 76 5 % dan sintesis protein 63 1 %. Untuk sekolah cukup maju konsep enzim 69 3 katabolisme karbohidrat 70 8 % anabolisme karbohidrat 67 8 % kromosom 78 6 % gen 79 6 % DNA 70 8 % dan sintesis protein 77 0 %. Dan untuk sekolah sedang maju konsep enzim 67 9 % katabolisme karbohidrat 67 9 % anabolisme karbohidrat 78 4 % kromosom 72 6 % gen 97 5 % DNA 76 3 % dan sintesis protein 74 1 %. Terdapat 2 penyebab miskonsepsi yakni faktor internal dan eksternal faktor internal bersumber dari siswa sedangkan faktor eksternal bersumber dari luar siswa. Hasil observasi dan wawancara menujukkan bahwa faktor eksternal sebagai penyebab miskonsepsi disebabkan oleh pemahaman terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dipahami sebagai pembelajaran yang menuntut keaktivan siswa dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuannya sehingga guru terkesan mengajar alakadarnya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri melalui Lembar Kerja Siswa (LKS). Sebagai evidence dari penguasaan kompetensi siswa maka tagihan Ujian Nasional (UN) hanya dirancang pada aspek pengetahuan deklaratif mirip dengan hal ini ujian pendidikan non formal atau yang dikenal dengan nama ujian pendidikan kesetaraan paket C yang dimaksudkan untuk membantu siswa-siswa yang gagal dalam ujian nasional hanya menekankan aspek pengetahuan deklaratif. Dengan demikian patut diduga bahwa pembelajaran yang hanya menekankan penguasaan pengetahuan deklaratif tidak akan berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional di negara ini. Hasil studi ini merekomendasikan kepada Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah untuk meninjau kembali penggolongan sekolah-sekolah yang ada dan mulai meningkatkan kualitas pendidikan mulai dari tingkat Propinsi sampai ke tingkat Daerah. Terhadap Pemerintah Pusat supaya mengumpulkan informasi-informasi yang mempengaruhi kualitas pendidikan pada pendidikan formal dan menuntut penguasaan tidak hanya pengetahuan deklaratif tetapi meliputi pengetahuan prosedural dan kontekstual tidak saja pada mata pelajaran biologi tetapi pada seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S3 Psikologi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64907

Actions (login required)

View Item View Item