Kusufa, Roni Alim Ba'diya (2018) Makna mangrove Clungup dalam perspektif fenomenologi bagi masyarakat pesisir Sendangbiru Kabupaten Malang / Roni Alim Ba'diya Kusufa. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
v RINGKASAN Kusufa Roni Alim Ba diya. 2018. Makna Mangrove Clungup dalam Perspektif Fenomenologi bagi Masyarakat Pesisir Sendangbiru Kabupaten Malang. Disertasi Program Studi Pendidikan Geografi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Budijanto M.Sos. (II) Drs. I. Komang Astina Ph.D. (III) Syamsul Bachri S.Si M.Sc Ph.D. Kata Kunci makna mangrove perspektif fenomenologi masyarakat pesisir Sendangbiru Eksploitasi Hutan Mangrove Clungup Malang terjadi pada awal reformasi yakni tahun 1998. Eksploitasi Hutan Mangrove Clungup Malang dilakukan oleh masyarakat Sendangbiru hingga mencapai 60%. Eksploitasi Hutan Mangrove Clungup Malang dilatarbelakangi oleh lemahnya kondisi ekonomi masyarakat tidak adanya sanksi hukum yang tegas pada era reformasi serta terjadi alih fungsi lahan pertanian. Kondisi Hutan Mangrove Clungup Malang saat ini mulai membaik setelah dilakukan konservasi oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) pada tahun 2012 dan Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru (BASB) di tahun 2014-2018. Dari 81 hektar luas Hutan Mangrove Clungup Malang 73 hektar sudah direhabilitasi. Sementara itu terjadi alih fungsi lahan pertanian masyarakat Sendangbiru pada sisa 8 hektar luas Hutan Mangrove Clungup Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) konteks sosial yang melatarbelakangi perilaku subjek terhadap kondisi Hutan Mangrove Clungup Malang dan (2) makna Mangrove Clungup Malang bagi masyarakat pesisir Sendangbiru. Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi sebagai pisau analisisnya. Lebih lanjut perspektif fenomenologi mengkaji tentang konsep ruang dan waktu. Konsep ruang sebagai objek penelitian sedangkan konsep waktu sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksploitasi Hutan Mangrove Clungup Malang dilatarbelakangi oleh motif sebab (because motives) dan motif tujuan (in order to motives). Motif sebab (because motives) meliputi (1) terbatasnya lapangan pekerjaan (2) lemahnya sanksi hukum pada era reformasi (3) lemahnya kondisi ekonomi penduduk (4) ikut-ikutan dan (5) pidato pemerintah pasca reformasi yang menyatakan bahwa hutan milik rakyat . Sementara itu motif tujuan (in order to motives) meliputi (1) memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga (2) membuka lahan pertanian dan (3) berkeinginan mendapatkan pendapatan tambahan. Makna Mangrove Clungup Malang bagi masyarakat pesisir Sendangbiru meliputi (1) menanam mangrove sebagai bentuk investasi (2) sebagai lapangan pekerjaan (3) sebagai investasi kehidupan bagi masa depan (4) tanam pohon sebagai bentuk sedekah dan (5) mengenalkan visi dan misi Clungup Mangrove Conservation (CMC) Hidup Bersama Alam . Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan empat saran. Pertama subjek diharapkan lebih menjaga kondisi Hutan Mangrove Clungup Malang dengan mengedepankan aspek ekologi ekonomi sosial dan penegakan hukum. Kedua pengelola CMC diharapkan melakukan pengelolaan yang berkelanjutan dan lebih melibatkan masyarakat lokal memperketat penegakan hukum serta peningkatan sumber daya manusia (SDM). Ketiga instansi terkait diharapkan turut mendukung dan memberikan wewenang terhadap pegelola CMC secara mandiri. Keempat peneliti selanjutnya diharapkan mampu memberikan masukan yang konstruktif atas kekurangan penelitian ini sehingga penelitian selanjutnya bisa lebih sempurna.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S3 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Dec 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64899 |
Actions (login required)
View Item |