Dinamika pengelolaan sumber daya ekonomi komunitas penambang lantung tradisional di Kecamatan Kedewan-Bojonegoro / Wiwik Retnoningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Dinamika pengelolaan sumber daya ekonomi komunitas penambang lantung tradisional di Kecamatan Kedewan-Bojonegoro / Wiwik Retnoningsih

Retnoningsih, Wiwik (2016) Dinamika pengelolaan sumber daya ekonomi komunitas penambang lantung tradisional di Kecamatan Kedewan-Bojonegoro / Wiwik Retnoningsih. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Retnoningsih Wiwik (2015) Dinamika Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi Komunitas Penambang lantung Tradisional Di Kecamatan Kedewan - Bojonegoro Program Studi Pendidikan Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Prof. Dr. Wahjoedi ME (2) Dr. Mit Witjaksono MS. Ed (3) Dr. Hari Wahyono M.Pd Kata Kunci Penambang lantung tradisional sumber daya minyak mentah Pelestarian lingkungan Fenomena penambangan lantung (minyak mentah) oleh komunitas penambang tradisional di Desa Wonocolo dan Hargomulyo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Pengelola potensi besar pertambangan minyak dengan cara tradisional telah mampu memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga lebih bernilai ekonomis. Tambang minyak telah menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Wonocolo dan Hargomulyo komunitas penambang lantung tradisonal yang memanfaatkan sumur-sumur minyak tua bekas peninggalan Belanda. Walaupun daerah penghasil minyak namun masih banyak dijumpai masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan hal ini tercermin pada kondisi rumah yang masih berlantai tanah dan atau plesteran pendapatan yang tinggi tidak seimbang dengan kesejahteraan yang dicapai. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana dinamika pengelolaan sumber daya ekonomi komunitas penambang lantung tradisional di Kecamatan Kedewan berdasarkan perspektif efisiensi ekonomi keuntungan dan manfaat modal sosial (2) mengetahui perilaku penambang lantung dalam mengelola sumber daya ekonomi apakah sudah dilakukan secara bijak agar memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan alam. (3) menemukan aspek-aspek apa saja yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menyusun rekomendasi pengembangan model pendidikan ekonomi dan kebijakan pemerintah lokal. Berdasarkan data dilapangan didapat bahwa dinamika komunitas penambang lantung dalam mengelola sumber daya ekonomi mengalami beberapa masa perkembangan baik dalam mengelola maupun sistem pemasaran. Dilihat dari tingkat kesuksesannya maka penambang lantung dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu sukses sedang dan gagal. Penambangan yang dilakukan oleh komunitas penambang lantung tradisional telah memperhatikan efisiensi ekonomi. Ditinjau dari segi keuntungan penambangan lantung tradisional tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga sosial dan budaya. Peran dan manfaat modal sosial sangat besar terhadap keberadaan dan kesuksesan komunitas penambang lantung karena penambangan hanya bisa dilakukan secara bersama-sama baik dari segi modal ( sistem wul) maupun tenaga kerja. Prinsip hidup sekarang ya sekarang besuk dipikir besuk telah mempengaruhi gaya hidup komunitas penambang dan keluarganya termasuk konsumsi yang berlebihan tidak menabung serta tidak memiliki investasi. Perilaku yang perlu ditanamkan adalah menjaga kelestarian lingkungan di area penambangan dengan cara melakukan reklamasi lahan pasca tambang serta menjaga kelestarian dilingkungan rumah. Beberapa aspek yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan pengembangan model pendidikan ekonomi adalah dengan memperhatikan aspek budaya aspek ekonomi berkelanjutan dan aspek lingkungan hidup. Materi pendidikan ekonomi nonformal maupun informal yang perlu diberikan adalah cara bijak berkonsumsi membuat laporan keuangan sederhana investasi serta memelihara kelestarian lingkungan hidup. Karena waktu yang dimiliki penambang lebih banyak digunakan untuk bekerja maka sasaran pendidikan ekonomi non formal ini pada istri komunitas penambang sebagai pengelola pendapatan keluarga. Beberapa ancaman yang perlu diwaspadai adalah fenomena penambangan bor patahan/cutting semakin marak dan tidak terkendali. Ancaman masuknya investor asing munculnya kapital-kapital lokal serta terjadinya kerusakan lingkungan. Wujud penambangan rakyat yang bersifat tradisional dengan dilandasi norma kebersamaan harus tetap dipertahankan sebagai suatu modal ekonomi kerakyatan dibidang pertambangan. Untuk memodernisasi sistem pertambangan memang diperlukan pembinaan baik secara teknis maupun non teknis disinilah peran pendidikan ekonomi nonformal bagi komunitas penambang lantung tradisional.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Jan 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64808

Actions (login required)

View Item View Item