Pengaruh kepemilikan diri sendiri, kepemimpinan yang malayani, kewirausahaan organisasi, perilaku kewargaan organisasional, dan modal sosial terhadap kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan di Jawa Timur / Fajar Supanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh kepemilikan diri sendiri, kepemimpinan yang malayani, kewirausahaan organisasi, perilaku kewargaan organisasional, dan modal sosial terhadap kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan di Jawa Timur / Fajar Supanto

Supanto, Fajar (2012) Pengaruh kepemilikan diri sendiri, kepemimpinan yang malayani, kewirausahaan organisasi, perilaku kewargaan organisasional, dan modal sosial terhadap kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan di Jawa Timur / Fajar Supanto. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Kepemimpinan Diri Sendiri Kepemimpinan yang Melayani Kewirausahaan Organisasi Perilaku Kewargaan Organisasional Modal Sosial Kinerja Lembaga. Sumberdayamanusiamerupakanultimate resourcessuatuorganisasi yang menentukan tingkat ketercapaian kinerja lembaga. Upaya mewujudkannya dibutuhkan kepemimpinan yang mampu untuk memimpin dirinya sendiri dan kepemimpinan yang melayani. Selain kedua variabel ini kinerja lembaga juga dipengaruhi oleh kewirausahaan organisasi. Untuk mencapai kinerja lembaga yang optimal diperlukan adanya perilaku kewargaan organisasional dan modal sosialyang dimungkinkan menjadi variabel mediator bagi peningkatan kinerja lembaga pemberdayaan yang berbasiskawasandi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung 1) Kepemimpinan Diri Sendiri terhadap Kinerja Lembaga Pemberdayaan Berbasis Kawasan di Jawa Timur melalui Perilaku Kewargaan Organizational 2) Kepemimpinan yang Melayani terhadap Kinerja Lembaga melalui Perilaku Kewargaan Organizational 3) Kewirausahaan Organisasi terhadap Kinerja Lembaga melalui Modal Sosial 4) Perilaku Kewargaan Organisasional terhadap Kinerja Lembaga melalui Modal Sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode expost facto dengan rancangan deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 135 lembaga pemberdayaan berbasis kawasandi Jawa Timur. Melalui teknik cluster proportional random sampling diperoleh 100 sampel yang terdiri dari 32 Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dari Program Pengembangan Ekonomi Kawasan 18 dari Program Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis Kawasan dan 50 dari Program Wilayah Terpadu Antar Desa. Teknik pengumpulan data dengan membagi kuesioner untuk memperoleh data primer kepada para pengelola lembaga BKAD dan penerima manfaat program sebagai responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai publikasi laporan dan jurnal yang relevan dengan topik yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan 1)Kepemimpinan Diri Sendiri berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap Kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan di Jawa Timur melalui Perilaku Kewargaan Organisasional 2)Kepemimpinan yang Melayani berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap Kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan di Jawa Timur melalui Perilaku Kewargaan Organisasional 3) Kewirausahaan Organisasi berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap Kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan di Jawa Timur melalui Modal Sosial 4) Perilaku Kewargaan Organisasional berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan di Jawa Timur melalui modal sosial. Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan 1) hasil pemodelan yang ada dalam penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu acuan dalam merencanakan dan mengembangkan kinerja lembaga pemberdayaan berbasis kawasan (2) Untuk meningkatkan Kinerja BKAD dibutuhkan tipe Kepemimpinan yang Melayani sehingga perlu diperkuat penerapan model Kepemimpinan ini pada pemberdayaan lembaga BKAD 3) Dalam merancang program pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan lebih mengedepankan kearifan lokal dan lebih berorientasi kepada kebutuhan masyarakat lokasi program 4) Lembaga BKAD menjadi Koperasi Sekunder pada tahap pemandirian sedangkan UPKu (Unit Pengelola Keuangan dan Usaha) dapat dikembangkan menjadi Koperasi Primer.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Nov 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64775

Actions (login required)

View Item View Item