Makna pendidikan koperasi dalam tahapan pengembangan untuk mewujudkan peran anggota sebagai partiisipan (Studi kasus pada koperasi serba usaha Makmur Sejati Malang) / Sutrisno - Repositori Universitas Negeri Malang

Makna pendidikan koperasi dalam tahapan pengembangan untuk mewujudkan peran anggota sebagai partiisipan (Studi kasus pada koperasi serba usaha Makmur Sejati Malang) / Sutrisno

Sutrisno (2012) Makna pendidikan koperasi dalam tahapan pengembangan untuk mewujudkan peran anggota sebagai partiisipan (Studi kasus pada koperasi serba usaha Makmur Sejati Malang) / Sutrisno. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci pendidikan anggota fungsi anggota partisipasi anggota Pentingnya kehadiran koperasi antara lain dapat diketahui dari visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 -2025 adalah Indonesia yang mandiri maju adil dan makmur. dengan tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya (RPJPN 36). Koperasi sebagai salah satu pilar perekonomian nasional diharapkan mampu mendukung penciptaan sumberdaya manusia yang berkualitas. Pada Peer Review Workshop di London yang dilaksanakan tanggal 8 Februari 2007 dengan tema Corporate Governance and Co-operatives dikutip satu data dari ICA tentang peran yang dapat dilakukan oleh koperasi bahwa gerakan koperasi mempunyai kontribusi yang signifikan bagi perekonomian dunia. Menurut perkiraan ICA 1 1 milyar orang adalah anggota koperasi menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mempekerjakan 100 juta orang yang merupakan pekerjaan 20% lebih dari seluruh perusahaan multinasional di dunia di gabungkan (procceding report 2007 4) Rekomendasi dari Konferensi Internasional tentang Peningkatan Peran Koperasi dalam Pemulihan dari Krisis Ekonomi yang diselenggarakan di Bangkok 2-4 Juli 2009 antara lain menegaskan bahwa pada dasarnya koperasi adalah aktor yang relevan dalam ekonomi global artinya bahwa koperasi harus memiliki bagian yang jauh lebih besar dalam kegiatan ekonomi. Sebagai organisasi yang berorientasi pada anggota menempatkan anggota koperasi pada posisi sentral dalam aktivitas koperasi karena koperasi dinyatakan organisasi yang berkembang dari oleh dan untuk anggota. Partisipasi anggota akan memberikan manfaat baik untuk anggota maupun untuk koperasi. (Sutrisno 2009 16). Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kepentingan seseorang masuk menjadi anggota koperasi mempunyai sejumlah motif. Menurut Nirbito (2009 8) terdapat 4(empat) motif seseorang masuk menjadi anggota koperasi. Empat motif tersebut adalah (1) Menggalang potensi sehingga anggota tersebut menempatkan sebagai kader/pelopor . (2) Memperoleh manfaat sehingga anggota tersebut menempatkan sebagai pengikut . (3) Memperoleh fasilitas sehingga anggota tersebut menempatkan sebagai pengekor . (4) Berkoperasi karena ikut-ikutan sehingga anggota tersebut menempatkan sebagai pengambang

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 Feb 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64756

Actions (login required)

View Item View Item