Hubungan faktor-faktor sosio-ekonomi, literasi finansial, sikap dengan keterarahan dan perilaku berinvestasi (Studi pada rumah tangga petani etnis osing dan jawa di Kabupaten Banyuwangi) / Widayat - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan faktor-faktor sosio-ekonomi, literasi finansial, sikap dengan keterarahan dan perilaku berinvestasi (Studi pada rumah tangga petani etnis osing dan jawa di Kabupaten Banyuwangi) / Widayat

Widayat (2011) Hubungan faktor-faktor sosio-ekonomi, literasi finansial, sikap dengan keterarahan dan perilaku berinvestasi (Studi pada rumah tangga petani etnis osing dan jawa di Kabupaten Banyuwangi) / Widayat. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Key Word mixed method investment behavior household ethnic Penelitian ini bertujuan untuk membangun model perilaku berinvestasi pada konteks rumah tangga etnis Osing dan Jawa di Banyuwangi dengan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menjawab tujuan penelitian dan menguji hipotesis berkaitan dengan hubungan variabel sosioekonomi literasi finansial sikap dengan keterarahan (intention) dan perilaku berinvestasi. Sementara pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami makna (emphaty meaning) dibalik hubungan variabel laten yang berhasil dibangun. Data yang digunakan untuk membangun model pada pendekatan kuantitatif dikumpulkan dari kepala rumah tangga menggunakan wawancara terstruktur berpatokan pada daftar pertanyaan yang telah teruji validitas maupun reliabilitasnya. Sementara data kualitatif dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam kepada informan yang dipilih diantara responden berdasarkan karakteristik tertentu. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Keabsahan kontruksi masing-masing variabel laten pada model diuji dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) sedangkan kesesuaian model secara keseluruhan di deteksi dengan kaidah Goodnes Of Fit. Hubungan antar variabel laten yang dihipotesiskan diuji menggunakan uji t dengan nilai kritis 1 96. Sementara keabsahan data kualitatif diuji dengan trianggulasi sumber (resources triangulation) didiskusikan kepada pakar dan kemudian dianalisis secara naratif selanjutnya dibangun proposisi sebagai pendukung model struktural. Data yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk pembuatan model sebanyak 330. Dari data tersebut berhasil dibangun suatu model pengukuran dan struktural yang cukup baik. Indikasinya nampak dari indikator kesesuaian (Goodness of Fit GOF) model secara keseluruhan yang memenuhi syarat yakni nilai RMSEA 0 08 dan CFI 0 93 nilai GFI 0 89 dan AGFI 0 83. Model pengukuran juga mengindikasikan model yang baik dan memenuhi syarat yang ditunjukkan oleh nilai koefisien terstandar setiap item minimal 0 5 dan nilai reliabilitas konstruk (CR) minimal 0 7. Tidak seluruh hipotesis (Ha) yang diajukan diterima hal ini dilihat dari nilai-t yang kurang dari nilai kritis (1 96). Hipotesis yang ditolak terletak pada hubungan variabel laten literasi finansial dengan keterarahan hubungan variabel literasi finansial dengan perilaku berinvestasi serta hubungan variabel sosioekonomi dengan keterarahan. Sementara hipotesis (Ha) pada hubungan variabel keterarahan dengan perilaku berinvestasi sikap dengan perilaku berinvestasi sikap dengan keterarahan sosioekonomi dengan sikap sosioekonomi dengan perilaku berinvestasi dan sosioekonomi dengan literasi finansial tidak ditolak (not rejected). Dari wawancara secara mendalam diperoleh gambaran bahwa sikap keterarahan dan perilaku berinvestasi berkaitan dengan nilai maupun budaya yang diyakini oleh masyarakat. Nilai yang diyakini bahwa hidup sudah merupakan ketentuan setiap manusia selalu memiliki hasrat dan nafsu serta budaya gemi atau hedonis mempengaruhi sikap keterarahan dan perilaku berinvestasi. Investasi bagi masyarakat setempat dimaknai sebagai upaya penjaminan hidup masa depan dirinya serta keluarganya dengan mengakumulasi modal untuk pengembangkan usaha mempersiapkan hidup masa depan keturunan agar menjadi lebih baik. Mereka cenderung berinvestasi di sektor pertanian berupa investasi produktif untuk pengembangan usaha dan investasi pasif dalam bentuk emas atau tanah. Mahalnya harga tanah dan sulitnya mendapatkan lahan garapan yang cenderung menyempit berdampak pada sikap negatif pada sektor pertanian dan rendahnya keterarahan berinvestasi pada sektor pertanian

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64742

Actions (login required)

View Item View Item