Faktor pembentuk mutu modal manusia, modal sosial dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan rumah tangga keluarga (studi pada rumah tangga petani, nelayan, dan pedagang di pedesaan dan perkotaan di Sumatera Barat) / Yulhendri - Repositori Universitas Negeri Malang

Faktor pembentuk mutu modal manusia, modal sosial dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan rumah tangga keluarga (studi pada rumah tangga petani, nelayan, dan pedagang di pedesaan dan perkotaan di Sumatera Barat) / Yulhendri

Yulhendri (2011) Faktor pembentuk mutu modal manusia, modal sosial dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan rumah tangga keluarga (studi pada rumah tangga petani, nelayan, dan pedagang di pedesaan dan perkotaan di Sumatera Barat) / Yulhendri. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Kesejahteran Keluarga Modal Manusia Modal Sosial Intensitas Merantau Motivasi Belajar Fenomena sosial dan ekonomi terlihat diantara rumah tangga terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan. Sebagian rumah tangga keluarga terlihat sejahtera dengan pendapatan yang tinggi namun sebagian lain masih banyak yang miskin dan memiliki penghasilan yang rendah. Keahlian dan koneksi yang banyak diyakini sebagai penentu tingkat produktivitas dan pendapatan seseorang.. Tujuan penelitian ini akan menjelaskan menguraikan tentang faktor-faktor pembentukan mutu modal manusia dan modal sosial pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga keluarga. Disamping itu penelitian ini juga ingin menguraikan tentang perbedaan perilaku rumah tangga petani nelayan dan pedagang dalam membangun mutu modal manusia dan modal sosial tersebut. Tidak hanya itu penelitian ini juga akan melihat perbedaan proses pembentukan mutu modal manusia dan modal sosial dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan rumah tangga antara rumah tangga yang tinggal dipedesaan dan perkotaan. Jumlah sampel sebesar 156 rumah tangga dan memenuhi syarat 147 kasus (cases). Pemilihan responden dilakukan dengan multi stage random sampling pada daerah tingkat ekonomi tinggi menengah dan rendah. Responden adalah kepala rumah tangga petani nelayan dan pedagang di Kabupaten Pesisir Selatan Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Pendekatan penelitian menggunakan data kuantitatif dan dianalisis menggunakan struktural aquational model (SEM). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tingkat kesejahteraan rumah tangga secara langsung dipengaruhi oleh mutu modal manusia. Sementara itu tingkat pendidikan dan modal sosial tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga. (2) Mutu modal manusia dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan motivasi belajar kepala rumah tangga. Sementara itu intensitas merantau tidak memiliki pengaruh secara langsung dalam pembentukan mutu modal manusia rumah tangga keluarga (3) Mutu modal Sosial rumah tangga dipengaruhi oleh motivasi belajar kepala rumah tangga. Sementara itu intensitas merantau dan tingkat pendidikan kepala rumah tangga tidak memiliki pengaruh langsung dalam pembentukan mutu modal sosial rumah tangga. (4) Hasil analisis yang dilakukan menemukan tidak ada perbedaan antara tingkat kesejahteran mutu modal manusia dan modal sosial intensitas merantau tingkat pendidikan dan motivasi belajar antara rumah tangga yang tinggal di desa dan di kota di Sumatera Barat. (5) Perilaku rumah tangga dalam intensitas merantau bersekolah dan motivasi belajar tidak jauh berbeda antara petani nelayan dan pedagang dalam pembentukan mutu modal manusia dan modal sosial dan tingkat kesejahteraan. Namun ada sedikit perbedaan dalam hal 1) tingkat kepercayaan antara rumah tangga pedagang dengan nelayan 2) kasih sayang antara rumah tangga pedagang dengan petani dan 3) rasa aman antara pedagang dan petani.. Disarankan berdasarkan temuan penelitian ini (1) Kepala rumah tangga memberikan alokasi dana yang cukup untuk menyekolahkan anak mereka lebih lama mengikuti kursus pendidikan keterampilan yang lebih banyak dan tentu saja memberikan motivasi ekstrinsik kepada anak (2) Pemerintah perlu meningkatkan akses anak pada lembaga pendidikan formal dan lembaga pelatihan. Sebaiknya dimasa mendatang lebih banyak anak memiliki kemampuan pada kecakapan teknik pada usaha untuk memproduksi barang dan jasa dan kemampuan wirausaha. Untuk mengantisipasi banyaknya anak usia sekolah yang melakukan merantau (rural urban migration) sebaiknya di desa bangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi pedesaan dan diiringi dengan peningkatan kapasitas dan pelayanan pendidikan non formal dan informal pada jenis keterampilan kecakapan hidup (life skills). (3) Penelitian lanjutan perlu mengamati rumah tangga dirantau dan proses pengembangan bisnis orang minang dirantau. Dalam konteks modal Sosial disarankan untuk fakus pada unit analisis perusahaan. Disamping itu diperlukan kajian yang bersifat kualitatif untuk menggali data lebih mendalam sehingga dengan demikian pengkajiannya akan lebih mendalam dan memberikan makna yang lebih besar

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64741

Actions (login required)

View Item View Item