Identifikasi dan karakterisasi bakteri amilolitik penghasil enzim a-amilase dan b-amilase dari limbah olahan sagu (Metroxylon sago) dai Pulau Halmahera sebagai buku referensi mikrobiologi berbasis riset / Pramita Yakub - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi dan karakterisasi bakteri amilolitik penghasil enzim a-amilase dan b-amilase dari limbah olahan sagu (Metroxylon sago) dai Pulau Halmahera sebagai buku referensi mikrobiologi berbasis riset / Pramita Yakub

Yakub, Pramita (2018) Identifikasi dan karakterisasi bakteri amilolitik penghasil enzim a-amilase dan b-amilase dari limbah olahan sagu (Metroxylon sago) dai Pulau Halmahera sebagai buku referensi mikrobiologi berbasis riset / Pramita Yakub. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Yakub Pramita 2018. Identifikasi dan Karakterisasi 945 -amilase dan 946 -amilase pada Beberapa Spesies Bakteri Amilolitik dari Limbah Olahan Sagu (Metroxylon sago) di Pulau Halmahera Sebagai Buku Referensi Mikrobiologi Berbasis Riset. Disertasi Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti. M.Pd. (II) Dr. Endang Suarsini M.Ked. Pembimbing (III) Dr. Munzil. M.Pd. Kata Kunci bakteri amilolitik indigen limbah sagu enzim amilase buku referensi berbasis riset Limbah sagu yang menumpuk akibat dari hasil pengolahan sagu secara tradisional di Pulau Halmahera yang dibiarkan begitu saja ke lingkungan menyebabkan pencemaran pada lingkungan tanah air dan udara sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Penumpukan limbah sagu secara alami dimanfaatkan oleh mikroba yang ada dan hidup di tanah yang di dalamnya terkandung nutrisi. Kandungan amilum yang masih tersedia di dalam limbah sagu memberikan kesempatan kepada bakteri untuk tumbuh dan berkembangbiak. Mikroba yang memanfaatkan amilum dalam limbah sagu ialah kelompok bakteri amilolitik yang mampu memproduksi enzim amilase. Tidak semua kelompok bakteri yang hidup di dalam limbah olahan sagu mampu menghasilkan enzim amilase karena hanya spesies-spesies tertentu yang termasuk kelompok bakteri amilolitik mampu menghasilkan enzim amilase yaitu 945 -amilase dan 946 -amilase. Enzim tersebut merupakan biokatalisator dalam proses hidrolisis amilum yang terdapat dalam limbah sagu. Apabila amilum telah terdegradasi oleh bakteri amilolitik maka pencemaran lingkungan dapat dicegah atau dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bakteri amilolitik indigen yang berasal dari limbah olahan sagu (2) mengetahui perbedaan daya hidrolisis amilum berdasarkan aktivitas dari enzim 945 -amilase dan 946 -amilase antar spesies bakteri amilolitik indigen yang telah ditemukan dalam limbah sagu (3) mengetahui kadar dari protein dari enzim 945 -amilase dan 946 -amilase antar spesies bakteri amilolitik (4) menghasilkan produk berupa buku referensi berbasis penelitian. Penelitian ini terdiri dari tahap I deskriptif eksploratif laboratorik yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya hidrolisis amilum dan kadar protein 945 -amilase dari tiap isolat bakteri amilolitik indigen secara kualitatif menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Penelitian tahap II ialah pengembangan buku referensi berbasis riset berdasarkan model pengembangan Borg dan Gall dengan mengembangkan delapan tahap dari seluruh langkah pengembangannya yang bertujuan untuk menghasilkan buku referensi Mikrobiologi berbasis riset yang valid berdasarkan hasil validasi oleh para validator dan hasil uji keterbacaan oleh mahasiswa. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) ditemukan tiga spesies bakteri amilolitik indigen yang potensial Bacillus alvei Bacillus amylolyquefachiens dan Pseudomonas putida (2) berdasarkan aktivitas 945 -amilase dan 946 -amilase ketiga spesies bakteri amilolitik yang ditemukan mempunyai daya hidrolisis amilum yang berbeda satu sama lain masing-masing yaitu B. alvei dengan indeks hidrolisis sebesar 3.68 B. amylolyquefachiens sebesar 3.31 dan Pseudomonas putida sebesar 2.45 (3) aktivitas enzim 945 -amilase dan 946 -amilase dari spesies ketiga spesies bakteri amilolitik indigen berbeda secara nyata aktivitas enzim 945 - amilase B. alvei sebesar 1877.00 U/mg dan 946 -amilase sebesar 1363.67 U/mg B. amylolyquefachiens 1705.67 U/mg dan 946 -amilase sebesar 1256.00 U/mg adapun Pseudomonas putida sebesar 1438.33 U/mg dan 946 -amilase sebesar 1206.33 U/mg. Kadar protein enzim amilase berbeda satu sama lain. Kadar protein enzim 945 -amilase B. alvei sebesar 1560.33 IU/gr dan 946 -amilase sebesar 621.00 IU/gr B. amylolyquefachiens 1426.33 IU/gr dan pada 946 -amilase sebesar 587.00 IU/gr dan Pseudomonas putida sebesar 1395.00 UI/g dan pada 946 -amilase sebesar 516.00 IU/gr dan (4) buku referensi berbasis riset tentang bakteri amilolitik indigen dan karakterisasinya di Pulau Halamahera telah tersusun dan dinyatakan layak berdasarkan hasil validasi oleh pakar/ahli materi mikrobiologi yaitu sebesar 73.8% dan ahli buku referensi sebesar 86.6% dan uji keterbacaan oleh kelompok kecil mahasiswa sebesar 72.01%. Spesies bakteri amilolitik yang ditemukan dapat direkomendasikan kepada industri terutama industri makanan olahan berbasis enzim karena telah terbukti mempunyai aktivitas 945 -amilase yang tinggi dalam menghidrolisis amilum. Selain itu ditemukannya spesies bakteri ini dapat juga digunakan sebagai informasi tentang keberadaan bakteri amilolitik yang terisolasi dari limbah olahan sagu sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lanjut khususnya tentang potensinya sebagai penghasil enzim 945 -amilase dan 946 - amilase untuk berbagai tujuan penelitian khususnya bidang pengolahan pangan berbasis amilum sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan. Adapun hasil penelitian pengembangan berupa buku referensi berbasis riset telah tersusun dan diharapkan dapat digunakan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan terutama lingkungan yang tercemar oleh limbah olahan sagu baik bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Buku referensi yang telah disusun disarankan untuk dimanfaatkan untuk pembelajaran Mikrobiologi sehingga para mahasiswa dapat mengetahui manfaat yang lebih banyak tentang bakteri amilolitik indigen yang ditemukan dalam limbah olahan sagu di Pulau Halmahera sebagai salah satu sumber daya lokal.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 11 Dec 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64682

Actions (login required)

View Item View Item