Handayani, Baiq Sri (2018) Pengembangan model brain based learning dengan model whole brain teaching dan pengaruhnya terhadap keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, dan retensi belajar IPA siswa SMP Negeri di Malang / Baiq Sri Handayani. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Handayani S.B. 2018. Pengembangan Model Brain Based Learning (BBL) dengan Model Whole Brain Teaching (WBT) dan Pengaruhnya terhadap Keterampilan Metakognitif Hasil Belajar Kognitif dan Retensi Belajar IPA Siswa SMP Negeri di Malang. Disertasi Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. A. D. Corebima M.Pd. (2) Prof. Herawati Susilo Ph.D. M.Si (3) Dr. Susriyati Mahanl M.Pd. Kata Kunci Brain Based Learning Whole Brain Teaching Keterampilan Metakognitif Hasil Belajar Kognitif Retensi. Model Brain Based Learning (BBL) dan Whole Brain Teaching (WBT) adalah dua model pembelajaran yang berlandaskan pada sistem kerja otak dengan karakteristik yang berbeda. Setiap model pembelajaran mempunyai kekurangan dan kelebihan begitu juga dengan model BBL dan WBT. Maka dirasa perlu mengintegrasikan kedua model tersebut untuk memperoleh model pembelajaran dengan karakteristik baru. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan guru belum banyak yang mengenal pembelajaran berbasis otak dan jumlah modelnya juga terbatas. Selain itu juga keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif siswa masih tergolong rendah dan guru belum pernah melakukan pengukuran retensi belajar. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran BBL dipadu WBT yang valid praktis dan efektif (2) mengetahui perbedaan keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif dan retensi belajar yang mengalami pembelajaran model BBL model WBT model BBL dipadu WBT dan pembelajaran Konvensional (2) mengetahui perbedaan keterampilan metakognisi hasil belajar kognitif dan retensi belajar siswa antara siswa berkemampuan akademik atas dan bawah (3) mengetahui pengaruh interaksi pembelajaran (model BBL model WBT model BBL dipadu WBT dan pem-belajaran Konvensional) dengan kemampuan akademik (atas dan bawah) terhadap keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif dan retensi belajar IPA siswa SMP Negeri di Malang. Penelitan dilaksanakan dengan dua tahap penelitian. Penelitian tahap I merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Plomp yang terdiri dari tahap (a) investigasi awal (b) desain (c) realisasi (d) tahap tes evaluasi dan revisi dan (e) implementasi. Penelitian tahap II melaksanakan tahap (a) sampai (d) dari model Plomp dan tahap lanjutannya yaitu tahap (e) dilaksanakan dalam bentuk penelitian Quasi Experiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest non equivalent control group design dengan faktorial 4 x 2. Hasil penelitian tahap I dihasilkan bahwa perangkat pembelajaran model BBL yang dipadu dengan WBT memiliki tingkat validitas yaitu cukup valid cukup efektif cukup tuntas dan dapat digunakan namun perlu perbaikan kecil . Penelitian tahap II dihasilkan (1) Hasil uji BNT pada keterampilan metakognitif menunjukkan bahwa model BBL dipadu WBT (WBBL) berbeda nyata dan lebih tinggi 10 16% dari model BBL lebih tinggi 10 98% dari model WBT dan lebih tinggi 26 63% dari model Konvensional. Pada hasil belajar kognitif hasil uji BNT menunjukkan bahwa model BBL dipadu WBT (WBBL) tidak berbeda nyata dengan model WBT namun model WBBL berbeda nyata dan lebih tinggi 10 48% dari model BBL dan lebih tinggi 20 57% dari model Konvensional. Pada retensi belajar hasil uji BNT menunjukkan bahwa model BBL dipadu WBT (WBBL) berbeda nyata dengan model WBT model BBL dan model Konvensional di mana model WBBL lebih tinggi 6 79% dari model WBT lebih tinggi 8 06% dari model BBL dan lebih tinggi 14 12% dari model Konvensional. (2) Terdapat perbedaan keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif dan retensi belajar IPA Siswa SMP Negeri di Kota Malang antara siswa berkemampuan akademik atas dan bawah. Pada keterampilan metakognitif hasil uji perbedaan menunjukkan bahwa rerata terkoreksi siswa berkemampuan akademik atas berbeda nyata dan lebih tinggi 21 69% dari siswa berkemampuan akademik rendah. Pada hasil belajar kognitif hasil uji perbedaan menunjukkan bahwa rerata terkoreksi siswa berkemampuan akademik atas berbeda nyata dan lebih tinggi 17 89% dari siswa berkemampuan akademik rendah. Pada retensi belajar hasil uji perbedaan menunjukkan bahwa rerata terkoreksi siswa berkemampuan akademik atas berbeda nyata dan lebih tinggi 13 09% dari siswa berkemampuan akademik rendah. (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran (model BBL model WBT model BBL dipadu WBT dan pembelajaran Konvensional) dengan kemampuan akademik (atas dan bawah) terhadap keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif dan retensi belajar IPA Biologi Siswa SMP Negeri di Malang. Berdasarkan hasil uji BNT untuk interaksi model dan kemampuan akademik dapat diketahui bahwa model BBL dipadu WBT dapat mengangkat akademik kemampuan bawah menyamai posisi model BBL model WBT dan Konvensional pada akademik atas baik pada keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif maupun pada retensi belajar. Dari kegiatan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa telah diperoleh pembelajaran BBL dipadu WBT yang valid praktis dan efektif. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan terhadap keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif dan retensi belajar dengan menggunakan model BBL WBT BBL dipadu WBT dan Konvensional. Selain itu terdapat perbedaan keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif dan retensi belajar antara siswa berkemampuan akademik atas dan kemampuan akademik bawah namun tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan akademik. Mengingat efektifnya model BBL dipadu WBT diharapkan model tersebut dapat digunakan sabagai salah satu model pembelajaran alternatif bagi guru dalam meningkatkan keterampilan metakognitif hasil belajar kognitif dan retensi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di sekolah. Selain itu diperlukan penelitian lanjutan untuk melihat efektivitas model BBL dipadu WBT terhadap model-model pembelajaran dan jenjang pendidikan yang lain.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Nov 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64679 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |