Mekanisme transduksi seluler biosintesis saponin Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn (som Jawa) berbasis kajian in silico untuk pengembangan bahan ajar bioinformatika / Agus Muji Santoso - Repositori Universitas Negeri Malang

Mekanisme transduksi seluler biosintesis saponin Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn (som Jawa) berbasis kajian in silico untuk pengembangan bahan ajar bioinformatika / Agus Muji Santoso

Santoso, Agus Muji (2017) Mekanisme transduksi seluler biosintesis saponin Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn (som Jawa) berbasis kajian in silico untuk pengembangan bahan ajar bioinformatika / Agus Muji Santoso. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Santoso Agus Muji. 2017. Mekanisme Transduksi Seluler Biosintesis Saponin Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn (Som Jawa) Berbasis Kajian In Silico untuk Pengembangan Bahan Ajar Bioinformatika. Disertasi Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr.agr. Mohamad Amin M.Si. (II) Prof. Sutiman B. Sumitro SU. D.Sc. (III) Dr. Betty Lukiati MS. Kata Kunci saponin bahan ajar bioinformatika in silico transduksi seluler LPTK sebagai lembaga pencetak calon guru profesional diharapkan mampu menyelenggarakan pembelajaran yang bermakna sehingga dapat mendukung pencapaian profil kecakapan hidup adab 21. Hasil analisis data survei di Universitas Nusantara PGRI Kediri menunjukkan bahwa profil pembelajaran masih belum sesuai dengan harapan tersebut. Diperoleh sejumlah temuan pada pembelajaran Biokimia yang mendukung hal tersebut tingginya frekuensi mahasiswa yang memiliki miskonsepsi (topik metabolisme enzim ATP dan energi) kegiatan praktikum belum didukung sarana analisis berspesifikasi tinggi dan belum memberikan keterampilan teknik analisis interaksi mahasiswa dengan sumber belajar sangat kurang dan kontektualisasi pembelajaran belum dilakukan. Materi Biokimia berkaitan erat dengan proses metabolisme yang terdiri atas sejumlah rangkaian reaksi kimia di dalam sel yang melibatkan prinsip kerja enzim dan prinsip reaksi kimia. Biokimia merupakan mata kuliah dasar dan menjadi prasyarat sejumlah mata kuliah tingkat lanjut sehingga pembelajaran Biokimia perlu diperbaiki dengan mengorganisasikan variabel pembelajarannya termasuk pengelolaan sumber belajar. Berdasarkan deskripsi tersebut kontektualisasi pembelajaran Biokimia berbasis penelitian dengan objek sekitar perlu dilakukan. Salah satunya adalah mengungkap mekanisme transduksi biosintesis saponin T. paniculatum. Upaya mengungkap mekanisme transduksi seluler biosintesis saponin T. paniculatum dapat dilakukan melalui kajian in silico yang dilanjutkan uji verifikasi laboratorium. Informasi ilmiah penelitian tersebut perlu diungkap karena dapat digunakan sebagai dasar untuk mengatasi rendahnya rendemen saponin. Walaupun data tentang produksi T. paniculatum belum tersedia secara valid sejumlah penelitian melaporkan kebutuhan senyawa saponin dan derivatnya telah tersubtitusikan oleh tanaman obat herbal impor. Penelitian tersebut memiliki dua jenis luaran yaitu praktik terbaik berupa eksporasi data base metabolisme dan protein. Luaran tersebut dapat dikelola agar dapat digunakan sebagai sumber belajar Biokimia (topik metabolisme enzim dan ATP energi) yang baik bagi calon guru. Topik tersebut cenderung abstrak karena kompleksitas pathways. Penelitian ini dirancang menjadi dua tahap. Tahap pertama terdiri atas dua bagian. Pertama kajian in silico dilakukan untuk mengonstruksi jalur metabolisme saponin dengan data base genom A. thaliana dilanjutkan penentuan gen-gen kunci dan profil motif sekuen promotor. Data dianalisis deskriptif naratif sesuai tujuan penelitian. Rekomendasi hasil in silico digunakan sebagai dasar pada penelitian bagian kedua. Sampel T. paniculatum diberi perlakuan berupa variasi kapasitas lapang 85% (kontrol) 60 40 20 10 dan 4% dengan desain RAK. Daun sampel dipanen sebagai bahan untuk mengukur indikator stres kekeringan kadar klorofil a b total rasio klorofil a/b H2O2 Kadar Air Relatif (KAR) prolin dan gula. Akar sampel dipanen segar dan dianalisis level ekspresi gen 946 -AS serta profil sekuen promotor gen 946 -AS. Semua data dianalisis dengan Anava Satu Arah kecuali level ekspresi gen 946 -AS dan motif sekuen promotor gen 946 -AS T. paniculatum dianalisis deskriptif.Penelitian tahap kedua adalah memperbaiki pembelajaran Biokimia dengan mengorganisasi ulang variabel pembelajaran dengan menggunakan model instructional design ADDIE. Paktik terbaik hasil penelitian tahap pertama dikelola dalam bentuk bahan ajar Bioinformatika berjenis web off line. Bahan ajar yang valid dan praktis diimplementasikan pada perkuliahan Biokimia secara terintegrasi dengan strategi Think Pair Share melalui lesson study. Instrumen yang digunakan antara lain RPS RPP LKM lembar observer lembar monitoring LS angket motivasi respon terhadap bahan ajar dan pembelajaran lembar penilaian keterampilan eksplorasi data base tes CRI dan instrumen tes awal dan akhir. Semua data dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini mengungkapkan ada lima gen kunci yang bertangung jawab dalam biosintesis saponin (GPP FPP SQ 946 -AS dan CA). Ekspresi kelima gen tersebut dipengaruhi oleh stres fisiologis (kekeringan). Hal tersebut ditunjukkan adanya motif MYB Binding Sites (MBS) pada sekuen promotor tanaman model. Kajian in silico tersebut didukung hasil penelitian tahap kedua. T. paniculatum yang terpapar stres kekeringan menaikkan kadar H2O2 dan osmotikum seeprti prolin dan gula (fruktosa sukrosa manitol dan sorbitol) secara signifikan serta menurunkan kadar klorofil a b total rasio klorofila/b dan KAR. Stres kekeringan berdampak pada peningkatan level eskpresi gen 946 -AS kadar 946 -amyrin dan ginsenoside saponin total. Tersebut didukung dengan ditemukannya cis acting element MBS pada sekuen promotor gen 946 -AS T. paniculatum (sepanjang 481 bp) yang mampu berinteraksi dengan MYB secara kuat (0 94). Penelitian tahap kedua mengungkapkan bahwa penerapan desain pembelajaran Biokimia yang menggunakan bahan ajar Bioinformatika (berbasis hasil penelitian) berdampak dalam meningkatkan motivasi dan nilai tes mahasiswa. Respon mahasiswa terhadap bahan ajar maupun terhadap pembelajaran termasuk baik. Keterampilan eksplorasi data base mahasiswa termasuk sangat baik dan keterampilan tersebut memiliki pengaruh sejumlah 63 07% terhadap kenaikan nilai tes. Selain itu pembelajaran Biokimia yang menggunakan bahan ajar tersebut juga dapat menurunkan jumlah mahasiswa yang memiliki miskonsepsi tidak tahu konsep dan beruntung secara berurutan sejumah 15 09 8 06 dan 4 19% serta meningkatkan mahasiswa yang tahu konsep sejumlah 28 24%. Penelitian tahap kedua ini mengungkapkan bahwa desain pembelajaran Biokimia yang mengelola sumber belajar hasil penelitian berbasis kajian in silico dapat membantu memperbaiki pembelajaran Biokimia bagi calon guru.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Dec 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64672

Actions (login required)

View Item View Item