Pengembangan model pembelajaran biologi berbasis budaya tudang sipulung dalam memberdayakan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan kognitif mahasiswa / Evi Ristiana - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model pembelajaran biologi berbasis budaya tudang sipulung dalam memberdayakan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan kognitif mahasiswa / Evi Ristiana

Ristiana, Evi (2017) Pengembangan model pembelajaran biologi berbasis budaya tudang sipulung dalam memberdayakan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan kognitif mahasiswa / Evi Ristiana. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ristiana Evi. 2017. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Budaya Tudang Sipulung (BTS) Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Berpikir Kritis dan Kognitif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Makassar. Disertasi. Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. agr. Mohamad Amin M.Si. Pembimbing (II) Prof. Dr. Siti Zubaidah M.Pd.danPembimbing (III) Prof. Dr. Mimien Henie Irawati Al Muhdhar M.S. Kata-kata kunci budaya lokal tudang sipulung berpikir kritis kemampuan kognitif model pembelajaran biologi pemecahan masalah Kajian dan fakta menunjukkan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki karakter kuat. Nilai-nilai yang menguatkan karakter suatu bangsa digali dari khasanah budaya yang selaras dengan karakteristik masyarakat setempat dalam bentuk kearifan lokal.Pengembangan budaya dan kearifan lokal penting untuk diintegraskan dalam pembelajaran mempunyai potensi tinggi untuk dimanfaatkan dalam pengembangan karakterpeserta didik. Pembelajaran berbasis budaya lokal merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran.Budaya tudang sipulung (BTS) merupakan salah satu alternatif yang diangkat dari budaya masyarakat Bugis-Makassar di Sulawesi Selatanuntuk pengembangan karakter mahasiswa terutama mahasiswa jurusan pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Makassar. Pelaksanaan tudang sipulung sebagai suatu proses pemecahan masalah harus dilandasi oleh kondisi-kondisi komunikasi ideal yang menjunjung kelima nilai dasar yaitu siri tongeng lempuk abbulosibattang dan sipakatau agar dihasilkan keputusan yang benar-benar mencerminkan keputusan bersama dan bermanfaat bagi semua pihak. Selama proses pendidikan seyogyanyamemberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu kapabilitas yang diperoleh peserta didik melalui proses belajar. Keterampilan berpikir kritis adalah aktifitas mental untuk memformulasikan atau memecahkan masalah membuat keputusan usaha untuk memahami sesuatu mencari jawaban atas permasalahan. Kemampuan kognitif memandang individu bereaksi pada lingkungan melalui upaya mengasimilasikan berbagai informasi ke dalam struktur kognitifnya. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil pengembangan model pembelajaran biologi berbasis budaya tudang sipulung (BTS) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kemampuan berpikir kritis dan kemampuan kognitif mahasiswa jurusan pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Makassar yang berkualitas (valid praktis dan efektif). Berdasarkan pertimbangan efisiensi terutama dalam hal waktu yang tersedia sehingga pengembangan dari ketiga hal tersebut dilaksanakan secara simultan. Pengembangan model dikembangkan pula perangkat pembelajaran yang sesuai dengan model beserta pengembangan instrumen yang berkenaan dengan model dan perangkat pembelajaran.Prosedur pengembangan model pembelajaran berbasis budaya tudang sipulung terdiri dari 3 fase yaitu preliminary research (fase investigasi awal) prototyping phase (fase prototipe) dan assesment phase (fase penilaian). Desain uji cobaditerapkan di semester ganjil tahun ajaran 2015 jurusan pendidikan biologi Universitas Muhammadiyah Makassar. Ujicoba dilakukan sebanyak 2 kali. Pembelajaran masing-masing dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan sesuai dengan RPP yang disediakan.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 1 jurusan pendidikan biologi Universitas Muhammadiyah Makassar.Jenis data yang digunakan dalam pengembangan model pembelajaran BTS adalah data kevalidan kepraktisan dan keefektifan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) hasil uji kevalidan dari validator menunjukkan bahwa model pembelajaran BTS beserta instrumen-instrumen dan perangkat-perangkatnya (RPP dan LKM) memenuhi sifat valid dengan skor V 3 5 dengan kriteria 3 5 8804 V 8804 4 5 (2) hasil uji kepraktisan produk menunjukkan tingkat keterlaksanaan model pembelajaran yang mencapai kriteria praktis dan efektif pada ujicoba IINilai rata-rata kevalidan untuk komponen-komponen sistem sosial prinsip reaksi sistem pendukung dampak instruksional dan dampak pengiring serta pelaksanaan pembelajaran yaitu 3 68 3 62 3 43 3 55 dan 3 79memiliki tingkat kevalidan pada kriteria valid (3 5 8804 V 8805 4 5). (3) hasil uji keefektifan terlihat ada peningkatan skor kemampuan pemecahan masalah berpikir kritis dan kognitif mahasiswa berdasarkan perbandingan nilai ujicoba I dan ujicoba IIterjadi peningkatan frekuensi pada kategori sangat tinggi terjadi peningkatan menjadi 36 % pada kategori tinggi juga terjadi peningkatan frekuensi yaitu menjadi 56 % . respon mahasiswa terhadap situasi pembelajaran memenuhi kriteria positif. Dengan demikian model yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid praktis dan efektif. Berdasarkan hasil dan temuan yang diperoleh dalam penelitian ini dikemukakan beberapa saran atau rekomendasi sebagai berikut perangkat pembelajaran yang dikembangkan terbatas pada materi Biologi umum sehingga pengembangan selanjutnya bisa menggunakan materi lain untuk melihat keefektifan model pembelajaran BTS.Model pembelajaran BTS agar digunakan sebagai salah satu dasar pengembangan ilmu pendidikan khususnya pengembangan model pembelajaran Biologi. Guru dan dosen agar mampu menggali kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan sebagai basis dalam menyelenggarakan pendidikan perwujudan pelestarian nilai kearifan lokal. ABSTRACT Ristiana Evi. 2017.Model Of Biology Learning Based On Tudang Sipulung Local Wisdom to Improving Student Problem Solving Ability Critical Thingking and Cognitive Biology Departemen Muhammadiyah Makassar University. Dissertation. Biology Education Study Program Postgraduate State University of Malang. Advisors (1) Prof. Dr. agr. Mohamad Amin M.Si. (II) Prof. Dr. Siti Zubaidah M.Pd.and (III) Prof. Dr. Mimien Henie Irawati Al Muhdhar M.S. Keywords Model of biology learning based on tudang sipulung problem solving ability critical thingking and cognitive. Studies and facts show that a developed nation is a nation that has a strong character. The values that strengthen the character of a nation are excavated from the cultural treasures that are in harmony with the characteristics of the local community in the form of local wisdom. Cultural development and local wisdom is important to be integrated in learning has high potential to be utilized in the development of students character. Local culture-based learning is a strategy for creating a learning environment that integrates culture as part of the learning process.Culture culture (BTS) is one of the alternatives raised from the culture of Bugis-Makassar community in South Sulawesi for the development of student character especially students majoring in Biology education Muhammadiyah University of Makassar . Implementation of a scavenger shrimp as a problem-solving process should be based on ideal communication conditions that uphold the five basic values of siri tongeng lempuk abbulosibattang and sipakatau to produce decisions that truly reflect mutual decisions and benefit all parties . Throughout the process education should allow the learners the opportunity to develop their thinking skills. Problem solving ability is a capability that learners gain through learning process. Critical thinking skills are mental activities to formulate or solve problems make decisions attempt to understand things seek answers to problems. Cognitive ability to see individuals react to the environment through efforts to assimilate various information into its cognitive structure. The main problem in this research is how the process and result of development of biology-based culture model of shrimp ponds (BTS) to improve problem solving ability critical thinking ability and cognitive ability of students of Biology University of Muhammadiyah Makassar qualified (valid practical and effective ). Based on the consideration of efficiency especially in terms of time available so that the development of these three things are implemented simultaneously. The development of the model also developed a learning tool in accordance with the model along with the development of instruments related to the model and learning tools.Procedures development model of culture-based learning shrimp snails consist of 3 phases of preliminary research (initial investigation phase) prototyping phase (prototype phase) And the assessment phase (assessment phase). The test design is applied in the odd semester of the academic year 2015 majoring in biology education at Muhammadiyah University of Makassar. Tests conducted 2 times. Each study was conducted as many as 8 times meeting in accordance with the RPP provided. The subject of this research is the first semester students majoring in biology education of Muhammadiyah University of Makassar. The types of data used in the development of BTS learning model are data of validity practicality and effectiveness. The result of the research are (1) validity test result from validator indicates that BTS learning model and its instruments and tools (RPP and LKM) fulfill valid properties with score V 3.5 with criteria 3.5 8804 V 8804 4.5 (2) product practicality test results show the level of implementation of the learning model that reaches the practical and effective criteria on the test IINilai average of validity for the components of social systems reaction principles support systems instructional impacts and impacts of accompaniment and implementation Ie learning 3.68 3.62 3.43 3.55 And 3.79 have a validity level on the valid criterion (3.5 8804 V 8805 4.5). (3) the results of the effectiveness test shows that there is an increase of problem solving ability critical thinking and cognitive of students based on comparison of test value I and trial IIterjadi increasing frequency in very high category increased to 36% in the high category also increased frequency to 56% . The student s response to the learning situation satisfies the positive criteria. Thus the developed model has met the valid practical and effective criteria. Based on the results and findings obtained in this study presented some suggestions or recommendations as follows Learning tools developed are limited to general biology materials so that further development can use other materials to see the effectiveness of BTS learning model. BTS learning model to be used as one of the basic development of education science especially the development of Biology learning model. Teachers and lecturers to be able to explore local wisdom of South Sulawesi people as a basis in conducting education the realization of the preservation of the value of local wisdom.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 22 Sep 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64670

Actions (login required)

View Item View Item