Pengaruh limbah kulit buah kakao dan kopi sebagai campuran media tanam terhadap produksi dan kandungan gizi jamur tiram (Pleurotus spp.) sebagai materi penyusunan buku budidaya jamur tiram / Imam Mudakir - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh limbah kulit buah kakao dan kopi sebagai campuran media tanam terhadap produksi dan kandungan gizi jamur tiram (Pleurotus spp.) sebagai materi penyusunan buku budidaya jamur tiram / Imam Mudakir

Mudakir, Imam (2015) Pengaruh limbah kulit buah kakao dan kopi sebagai campuran media tanam terhadap produksi dan kandungan gizi jamur tiram (Pleurotus spp.) sebagai materi penyusunan buku budidaya jamur tiram / Imam Mudakir. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Mudakir Imam. 2014. Pengaruh Limbah Kulit Buah Kakao dan Kopi Sebagai Campuran Media Tanam Terhadap Produksi dan Kandungan GiziJamur Tiram (Pleurotus spp.) Sebagai Materi Penyusunan Buku Budidaya Jamur Tiram. Disertasi Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti M.Pd. (II) Dr. Fatchur Rohman M.Si. dan (III) Dr. Abdul Gofur M.Si. Kata Kunci gizi jamur tiram limbah kulit buah kakao limbah kulit buah kopi media tanam produksi. Pengembangan sektor perkebunan di Kabupaten Jembermenghasilkan dampak peningkatan limbah di antaranya limbah serbuk gergaji kayu buah kakao maupun kopi. Limbah-limbah tersebut dapat digunakan sebagai campuran media tumbuh dalam budidaya jamur tiram dan mempunyai potensi menjadi masalah lingkungan bila tidak diolah.Media tanam (baglog) jamur tiram yang didukung baik secara fisik dan kimia yang baik akan mempengaruhi produksi dan kandungan gizi jamur tiram. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh limbah kulit buah kakao dan kopi sebagai campuran media tanam terhadap produksidan kandungan gizi jamur tiram putih dan coklat serta tersusunnyabuku ilmiah populer berbasis riset.Penelitian ini terbagi menjadi dua bagian pertamayaitu penelitian eksperimen dilakukanmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 macam perlakuan perbandingan serbuk gergaji kayu (S) dan Limbah perkebunan (L) pada media tanam jamur tiram putih (P. ostreatus) dan jamurtiram coklat (P. cystidiosus). Adapun 7 perlakuan tersebut adalah SL0(100% serbuk gergajidan 0% limbah)/kontrol SL1(80% serbuk gergajidan 20% kulit buah kakao) SL2(75% serbuk gergajidan 25% kulit buah kakao) SL3(70% serbuk gergajidan 30% kulit buah kakao) SL4(80% serbuk gergajidan 20% kulit buah kopi) SL5(75% serbuk gergajidan 25% kulit buah kopi) dan SL6(70% serbuk gergajidan 30% kulit buah kopi).Kedua yaituimplementasi hasil penelitian berupa penyusunan buku ilmiah populer berbasis riset. Analisis data hasil penelitian eksperimen menggunakan analisis one-way-anovadan T test dan dilanjutkanmenggunakanuji Duncan 5%. Penentuan kelayakan buku menggunakan instrumen dan rubrik penilaian buku ilmiah populer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah kulit buah kakao dan kopi sebagai campuran media tanam menunjukkan pengaruh signifikan terhadap jumlah tubuh buah dan berat produksi jamur tiram tiap periode panen. Jumlah tubuh buah tiram putih tertinggi padaSL2 yaitu 37 94buah dan SL6 yaitu 46 56buah. Adapunjumlah tubuh buah tertinggi pada jamur tiram coklat pada SL2 yaitu 32 44 buah dan SL6 yaitu 32 56buah. Diameter tudung jamur tiram putih tertinggi padaSL3 yaitu 11 5cm dan SL4 yaitu11 68cm padajamur tiram coklat diameter tudung tertinggi pada SL2 yaitu 13 41cm dan SL5 yaitu13 07cm. Panjang tangkai jamur tiram putih terpanjang pada SL2yaitu 5 25cm dan SL4 yaitu 5 08cm dan SL6 yaitu 5 08cm pada jamur tiram coklat panjang tangkai terpanjangSL3yaitu 5 90cm dan SL6yaitu 5 97cm.Berat produksi jamur tiram putih tertinggi padaSL3 yaitu 498 19g dan SL6 yaitu 519 81g. Adapun berat produksi tertinggi pada jamur tiram coklat pada SL3 yaitu 566 94g dan SL6 yaitu 585 69g secara statistik perlakuan terbaik yaitu SL2 yaitu 493 19g dan SL5 yaitu 514 06g. Hasil analisi data dengan T test menunjukkan adanya perbedaan berat produksi yang signifikan bila dibandingkan antara berat produksi jamur tiram putih dan tiram coklat yaitujamur tiram putih dengan berat 486 99g dan tiram coklat 530 46g.Berat total produksi jamur tiram putih tertinggi pada SL3 yaitu 1995 00g dan SL6 yaitu 2079 25g.Adapun pada tiram coklat berat total produksi tertinggi padaSL3 yaitu 2267 75g dan SL6 yaitu 2342 75g. NilaiBiolgycal Efficiency Ratio (BER) jamur tiram putih tertinggi padaSL2 yaitu 56 69% dan SL4 yaitu 60 47%. Nilai BER tertinggi pada jamur tiram coklat pada SL2 yaitu 64 49% dan SL5yaitu 67 84%. Kandungan protein tertinggi dalam jamur tiram putih pada SL3yaitu2 24% dan SL6yaitu 2 16% namun kandungan protein yang optimal pada SL5 yaitu 2 24%. Adapunjamur tiram coklat mempunyaikandungan protein tertinggi pada SL3 yaitu 2 71% dan SL6 yaitu 2 66%. Berdasarkan hasil uji T terdapat perbedaan yang signifikan antara jamur tiram putih dan tiram coklat dimana kandungan protein jamur tiram putih yaitu1 98 % dan jamur tiram coklat yaitu 2 10%. Kandungan lemak tertinggi pada SL3 yaitu 0 05% dan tidak berbeda nyata antara jamur tiram putih dan tiram coklat. Kandungan karbohidrat jamur tiram putih tertinggi pada SL3 yaitu 5 76% dan SL6 yaitu 5 80% padajamur tiram coklat karbohidrat tertinggi pada SL3yaitu 7 78% dan SL6yaitu 6 46 %. Hasil uji T kandungan karbohidrat jamur tiram putih lebih rendah daripada tiram coklat yaitu karbohidrat jamur tiram putih yaitu 5 26% dan jamur tiram coklat yaitu 6 07%. Kandungan serat tertinggi dihasilkan oleh jamur tiram putih pada SL3 yaitu 4 60% dan SL6 yaitu 4 71% namun perlakuan yang optimal pada SL2 yaitu 4 50% Adapun pada jamur tiram coklat kandungan protein tertinggi pada SL3 yaitu 3 56% dan SL6 yaitu 3 26% tetapi yang perlakuan optimal pada SL1 yaitu 3 28% dan SL5yaitu 3 15%.Kandungan air jamur tiram putih tertinggi pada SL5 yaitu 92 83% Adapun kandungan air tertinggi pada jamur tiram coklat pada SL1 yaitu 91 85% dan SL5 yaitu 92 66%.Kandungan abu tertinggi dihasilkan olehjamur tiram putih pada SL2 yaitu 0 77% dan SL6 yaitu 0 78% adapun pada jamur tiram coklat tertinggi pada SL3 yaitu 0 92% dan SL5 yaitu 0 84%. Berdasarkan data dari seluruh pengamatan dengan parameter produksi dan kandungan gizijamur tiram dapat disimpulkan dan disarankanyaitu penggunaan 75% serbuk gergaji kayu dan 25% kulit buah kakao (SL2) dan 75% serbuk gergaji kayu dan 25% kulit buah kopi (SL5) merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan produksi dan kandungan gizi jamur tiram putih maupun tiram coklat. Jamur tiram coklat lebih unggul dalam produksi dan kandungan gizi bila dibandingkan dengan jamur tiram putih. Berdasarkan hasil penelitian ini telah disusun sebuah buku ilmiah populer yang berjudul Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao dan Kopi Sebagai Media Tanam Jamur Tiram dan hasil validasi menghasilkan bahwa buku ini layak untuk dijadikan sebagai referensi masyarakat khususnya yang berminat dalam hal budidaya jamur tiram.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64633

Actions (login required)

View Item View Item