Pengembangan model pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu kooperatif Teams Games Tournaments serta pengaruhnya terhadap keterampilan proses dan hasil belajar IPA-Biologi pada siswa kelas V SD berkemampuan akademik berbeda di Kota Wates Kabupaten Kulonprogo / Pratiwi Puj - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu kooperatif Teams Games Tournaments serta pengaruhnya terhadap keterampilan proses dan hasil belajar IPA-Biologi pada siswa kelas V SD berkemampuan akademik berbeda di Kota Wates Kabupaten Kulonprogo / Pratiwi Puj

Pujiastuti, Pratiwi (2012) Pengembangan model pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu kooperatif Teams Games Tournaments serta pengaruhnya terhadap keterampilan proses dan hasil belajar IPA-Biologi pada siswa kelas V SD berkemampuan akademik berbeda di Kota Wates Kabupaten Kulonprogo / Pratiwi Puj. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Inkuiri Terbimbing Kooperatif TGT Inkuiri Terbimbing dipadu Kooperatif TGT Keterampilan Proses IPA Hasil Belajar IPA. Berbagai upaya perbaikan proses pembelajaran terus dilakukan oleh lembaga pendidikan pada dasarnya mengarah ke pembelajaran yang berkualitas yaitu meningkatkan keterampilan proses IPA dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil survei pada 25 SD di kota Wates Bulan Juli-Agustus Tahun 2010 mengindikasikan bahwa guru IPA di SD dalam menyampaikan materi pelajaran dengan ceramah diskusi atau demonstrasi kurang mengembangkan keterampilan proses Pembelajaran dilakukan secara klasikal. Masalah lain di SD bahwa dalam pembelajaran kurang memperhatikan kemampuan akademik siswa. Pada dasarnya kemampuan akademik yang berbeda dapat disejajarkan melalui belajar tuntas. sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk mensejajarkan kemampuan akademik siswa. KTSP menuntut guru IPA merubah paradigma pembelajaran dari teacher centered menjadi student centered pembelajaran hafalan menjadi menemukan sendiri konsep IPA dan diharapkan dapat mensejajarkan kemampuan akademik siswa yang berbeda. Model pembelajaran yang dapat mengakomodasi pergeseran paradigma tersebut adalah model pembelajaran konstruktivis dan kolaboratif/kooperatif yaitu pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu kooperatif Teams Games Tournaments (TGT). Pembelajaran inkuiri terbimbing menekankan pada proses kegiatan pembelajaran inkuiri terbimbing dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman konkret Siswa dilatih melakukan proses IPA melalui kegiatan penyelidikan atau percobaan dapat mengembangkan hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif tipe TGT melibatkan siswa aktif mengandung unsur permainan dan reinforcement. Pembelajaran kooperatif TGT menumbuhkan tanggung jawab kerja sama persaingan sehat dan keterlibatan belajar siswa secara aktif. Suasana pembelajaran menantang namun menyenangkan diharapkan dapat mengembangkan hasil belajar aspek kognitif. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model pembelajaran dan menguji pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing Kooperatif TGT inkuiri terbimbing dipadu kooperatif TGT dan pembelajaran konvensional terhadap keterampilan proses dan hasil belajar IPA-Biologi pada siswa kelas V SD berkemampuan akademik berbeda di Kota Wates Kabupaten Kulonprogo. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu prosedur model pengembangan 4-D dari Thiagarajan Semmel dan Semmel (dalam Ibrahim 2008) Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu define design develop dan disseminate atau diadaptasi menjadi 4-P yaitu pendefinisian perancangan pengembangan dan penyebaran. Untuk menguji efektivitas perangkat pembelajaran secara terukur maka dilakukan penelitian eksperimen semu. Penentuan sampel menggunakan stratified random sampling dengan kriteria strata kualitas sekolah dilihat dari rata-rata nilai UAN dan selanjutnya nilai rapor masing-masing sekolah. Sampel yang digunakan adalah dari 41 sekolah yang ada di kota Wates dikelompokkan menjadi kelompok sekolah berkemampuan akademik atas dan bawah. Kemudian dari masing-masing kelompok atas dan bawah tersebut dipilih secara random 4 sekolah masing-masing ditentukan 3 kelas sebagai kelompok eksperimen dan 1 kelas sebagai kelompok kontrol. Lokasi penelitian di SD kota Wates Kulonprogo Yogyakarta Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD di Kota Wates Kabupaten Kulonprogo tahun ajaran 2011/2012 subyek penelitian sebanyak 160 orang siswa pada matapelajaran IPA-Biologi penelitian dilakukan pada semester gasal (1). Data yang dikumpulkan dengan tes (pretest dan posttest) dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan anakova dilanjutkan uji Least Significant Different (LSD) Hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis menggunakan anakova menunjukkan 1. Ada perbedaan sangat signifikan (p 0 000) keterampilan proses IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing kooperatif TGT model inkuiri terbimbing dipadu kooperatif TGT dengan model pembelajaran konvensianal. 2. Ada perbedaan sangat signifikan (p 0 000) keterampilan proses IPA antara siswa berkemampuan akademik atas dan akademik bawah. 3. Tidak ada perbedaan yang signifikan keterampilan proses IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing kooperatif TGT inkuiri terbimbing dipadu kooperatif TGT dengan pembelajaran konvensianal pada siswa berkemampuan akademik berbeda. 4. Ada perbedaan sangat signifikan (p 0 000) hasil belajar IPA-Biologi pada siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing kooperatif TGT model inkuiri terbimbing dipadu kooperatif TGT dengan model pembelajaran konvensianal. Penelitian dilanjutkan dengan uji LSD. 5. Ada perbedaan sangat signifikan (p 0 000) hasil belajar IPA-Biologi siswa berkemampuan akademik atas dan siswa berkemampuan akademik bawah. 6. Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA-Biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing kooperatif TGT model inkuiri terbimbing dipadu kooperatif TGT dengan model pembelajaran konvensianal pada siswa berkemampuan akademik atas dan bawah. Saran Pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses IPA dan hasil belajar siswa adalah pada pembelajaran IPA-Biologi dilakukan dengan cara membiasakan menggunakan model inkuiri terbimbing dipadu kooperatif TGT sebagai prioritas utama dan menggunakan model inkuiri terbimbing dan kooperatif TGT secara bergantian dengan waktu yang cukup lama untuk berlatih secara bergantian pada KD yang sesuai

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64613

Actions (login required)

View Item View Item