Nuraida, Dede (2012) Analisis variasi genetikvarietas unggul kapas gossypium hirsutum dengan penada mikrosatelit sebagai materi penyusun buku pengayaan biologi / Dede Nuraida. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Disertasi Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Yusuf Abdurrajak (2) Dr. Agr. H. Moh. Amin M.Si. (3) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti M.Pd. Kata kunci Kapas unggul Variasi genetik Isolasi DNA Amplifikasi Buku pengayaan Penelitian yang berjudul Analisis Variasi Genetik Varietas Unggul Kapas Gossypium hirsutum sebagai Materi Penyusun Buku Pengayaan Biologi telah dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai variasi genetik pada populasi kapas unggul yang terdapat di BALITTAS Malang serta sebagai materi untuk menyusun buku pengayaan pengetahuan tentang keanekaragaman hayati dan teknik analisisnya melalui pendekatan molekuler. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 12 varietas unggul kapas dari seri Kanesia LRA 5166 dan ISA 205A sebagai pembanding digunakan juga satu jenis kapas liar. Indikator keragaman genetik adalah jumlah alel per lokus frekuensi alel dan nilai heterozigositas. Selain indikator-indikator tersebut juga dihitung deferensiasi genetik dan keseimbangan Hardy Weinberg. Analisis variasi genetik pada populasi kapas unggul dilakukan dengan menggunakan bahan berupa daun yang diambil dari tanaman kapas yang berumur 3 minggu. Daun tersebut diperoleh dengan cara mengecambahkan biji kapas pada media yang terdiri dari tanah kompos dan pasir dengan perbandingan 1 1 1 sedangkan sampel daun kapas liar diperoleh langsung dari BALITTAS Malang. Metode untuk isolasi DNA dilakukan dengan modifikasi dari metode Iqbal dengan menggunakan buffer ekstrak CTAB untuk mengukur kualitas DNA hasil isolasi dilakukan running pada gel agarosa 0 8% dan untuk memvisualisasi band-band DNA yang dihasilkan dilakukan pewarnaan dengan etidium bromida. Perbanyakan DNA hasil isolasi dilakukan melalui proses amplifikasi pada mesin PCR dengan menggunakan lima pasang primer mikrosatelit forward dan reverse dari seri JESPR yaitu 247 280 292 299 dan 303. Sebelum dilakukan proses amplifikasi terlebih dahulu dilakukan optimasi untuk memperoleh kondisi yang optimal untuk berlangsungnya proses amplifikasi. Kondisi yang optimal untuk proses amplifikasi tersebut adalah DNA sampel sebanyak 2 956 l PCR mix 12 50 956 l Primer Forward dan reverse masing-masing 2 956 l dari total volume 21 50 956 l. Suhu denaturasi dan elongasi sama untuk semua primer yaitu secara berturut-turut 940C selama 30 detik dan 720C sebanyak 35 siklus sedangkan suhu annealing yang optimal berbeda untuk primer-primer yang digunakan yaitu primer JESPR 247 pada suhu 500C sedangkan JESPR 280 292 299 DAN 303 pada suhu 480C. Fragmen DNA hasil amplifikasi selanjutnya dipisahkan berdasarkan ukuran basa melalui elektroforesis pada gel poliakrilamid dan untuk memvisualisasi pita DNA yang dihasilkan setelah proses amplifikasi dilakukan pewarnaan perak nitrat. Buku pengayaan Biologi yang disusun berdasarkan pada hasil penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp sedangkan untuk mengukur kualitas buku pengayaan yang dihasilkan dilakukan validasi dengan komponen-komponen validasi meliputi aspek isi penyajian dan kaidah bahasa dan ilustrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima lokus mikrosatelit yang digunakan pada populasi kapas unggul dan kapas liar menghasilkan 13 macam alel dengan ukuran 80-500 bp dengan rata-rata jumlah alel pada kapas unggul adalah 4 60. Pada kapas liar lima lokus mikrosatelit yang digunakan hanya menghasilkan 3 macam alel rata-rata jumlah alel perlokus adalah 1 20. Frekuensi alel pada kapas unggul bervariasi antara 0 04 sampai 0 83 sedangkan pada kapas liar antara 0 50 sampai 1. Nilai heterozigositas pada populasi kapas unggul rata-rata untuk lima lokus mikrosatelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0 71. Hasil analisis mengenai deferensiasi genetik menunjukkan adanya deferensiasi genetik antara kapas unggul dan kapas liar dengan rata-rata nilai deferensiasi genetik sebesar 0 45. Uji Keseimbangan hardy-Weinberg menunjukkan bahwa pada populasi kapas unggul tidak memenuhi keseimbangan Hardy-weinberg. Berdasarkan pada parameter jumlah alel frekuensi alel dan nilai heterozigositas dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi genetik yang cukup tinggi pada populasi kapas unggul yang terdapat di BALITTAS Malang. Dengan menggunakan model pengembangan Plomp hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai materi penyusun buku pengayaan pengetahuan tentang keanekaragaman genetik dan teknik analisisnya melalui pendekatan molekuler. Berdasarkan hasil validasi terhadap buku tersebut diketahui untuk aspek isi buku memiliki kategori sangat baik penyajian materi kategori baik dan kaidah bahasa dan ilustrasi kategori baik.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Mar 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64604 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |