Nusantari, Elya (2012) Kajian miskonsepsi genetika dan perbaikannya melalui perubahan struktur didaktik bahan ajar genetika berpendekatan konsep di Perguruan Tinggi / Elya Nusantari. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Disertasi Jurusan Pendidikan Biologi Pro-gram Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. A.D. Corebima M.Pd (II) Dr. Hedi Soetomo S.U (III) Prof Dr. Hj. Siti Zubaidah M.Pd. Kata Kunci prekonsepsi miskonsepsi genetika bahan ajar berpendekatan konsep Miskonsepsi genetika terjadi pada tingkat/jenjang pendidikan mulai SMP/ SMA sampai perguruan tinggi. Miskonsepsi harus segera di atasi karena dapat menyebabkan efek yang destruktif pada perkembangan akademik selanjutnya. Banyak faktor penyebab miskonsepsi diantaranya buku yang miskonsep siswa/ mahasiswa dan guru/dosen yang telah membawa prekonsep genetika dari jenjang sebelumnya. Oleh sebab itu perlu dilakukan identifikasi miskonsep genetika pada buku SMA perlu menguji prekonsepsi siswa mahasiswa di jenjang S1 Biologi dengan memperhatikan jenjang semester 1 dan 4 membedakan prekonsepsi genetika mahasiswa prodi pendidikan Biologi dan prodi Biologi serta uji prekonsepsi guru dan dosen di jenjang S2 Biologi. Perlu dilakukan observasi miskonsepsi genetika yang terjadi selama perkuliahan genetika di S1dan S2 Biologi. Selanjutnya perlu solusi mengatasi miskonsepsi melalui penyusunan buku teks genetika berpendekatan konsep untuk perguruan tinggi. Penelitian tahap I bertujuan mengungkap kesalahan didaktik perencanaan pem-belajaran yakni buku ajar materi genetika SMA. Penelitian tahap II bertujuan mela-kukan analisis metapedadidaktik meliputi uji prekonsepsi dan miskonsepsi genetika saat pembelajaran genetika pada mahasiswa Biologi S1 dan S2. Penelitian tahap III bertujuan menyusun bahan ajar genetika berpendekatan konsep. Prosedur penelitian tahap I adalah melakukan analisis buku SMA materi gene-tika kelas XII validasi akhir oleh pakar bidang genetika. Triangulasi data melalui seminar hasil. Penelitian Tahap II menyusun instrumen prekonsepsi uji validitas dan reliabilitas instrumen menguji prekonsepsi mahasiswa sebelum mengikuti perku-liahan genetika. Analisis uji beda mean dengan Anava tunggal dan Anava ganda. Miskonsepsi yang terjadi selama perkuliahan dideskripsikan. Triangulasi data mela-lui triangulasi metode dan triangulasi peneliti. Penelitian Tahap III Penyusunan bahan ajar buku teks genetika berpendekatan konsep dengan Disain Didactical Research (DDR) Suryadi yang dimodifikasi sesuai karakteristik bidang ilmu Biologi. Penyusunan buku dengan menggunakan pendekatan genetika berpende-katan konsep. Genetika berpendekatan sejarah tidak digunakan lagi. Hasil penelitian tahap I. Miskonsep genetika pada buku ajar ditemukan pada seluruh kompetensi dasar (5 kompetensi dasar) yang terdiri dari 7 konsep genetika meliputi Arti dan ruang lingkup genetika Materi genetik DNA-RNA-Polipeptida dan proses sintesis protein Prinsip hereditas dan mekanisme pewarisan sifat Penen tuan jenis kelamin Hubungan pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat Mutasi. Penyebab miskonsep adalah penyajian materi genetika masih klasik atau genetika Mendel pendekatan konsep yang tidak representative (tingkat bio-kimiawi dan molekuler) penggunaan analogi yang kurang tepat penggunaan istilah pemilihan kata atau kalimat yang salah hasil pemikiran atau hasil analisis penulis sendiri. Hasil penelitian tahap II adalah mahasiswa di jenjang pendidikan Biologi S2 memperoleh skor prekonsepsi yang lebih baik dibandingkan mahasiswa Biologi S1. Mahasiswa semester 4 memperoleh skor prekonsepsi yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa Biologi semester 1. Tidak ada perbedaan perolehan skor prekon-sepsi diantara mahasiswa prodi pendidikan Biologi dengan mahasiswa prodi Biologi S2. Mahasiswa banyak tidak dapat menjawab tes prekonsepsi genetika (memper-oleh skor 0) pada kelompok konsep 4 tentang prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat. Jawaban benar (memperoleh skor 3 dan 4) banyak ditemukan pada kelompok konsep 3 tentang hubungan gen-DNA-RNA-polipeptida dan proses sin-tesis protein dan 5 tentang keterkaitan proses pembelahan mitosis dan meiosis de-ngan pewarisan sifat. Jawaban miskonsepsi (memperoleh skor 1 dan 2) banyak dite-mukan pada kelompok konsep 1 tentang pengertian dan ruang lingkup genetika 2 tentang konsep gen DNA dan kromosom dan 6 tentang konsep mutasi. Miskonsepsi ditemukan pada 5 kelompok konsep pada mata kuliah genetika dasar di S1 dan di perkuliahan S2 yakni 1) Arti dan ruang lingkup materi genetik 2) Materi genetik DNA gen kromosom pada seluruh golongan makhluk hidup 3) Reproduksi materi genetik 4) Ekspresi materi genetik 5) Perubahan materi genetik. Miskonsepsi terjadi akibat konsepsi yang telah diperoleh di jenjang sebelumnya mempengaruhi konsep gene-tika ketika berada di jenjang perkuliahan. Mahasiswa kurang mampu membuat hubungan di antara konsep dan kelompok konsep. Ditemu-kan 27 hubungan di antara konsep genetika yang harus diperhatikan agar tidak ter-jadi miskonsepsi genetika. Penelitian tahap III adalah upaya mengatasi miskonsepsi melalui perubahan buku ajar dalam bentuk buku teks genetika yang menyajikan informasi konsep yang benar dengan memperhatikan hubungan antara konsep. Penelitian ini telah mengha-silkan produk bahan ajar dalam bentuk buku teks genetika berpendekatan konsep untuk perkuliahan Genetika di S1 danS2 perguruan tinggi. Saran agar tidak terjadi miskonsepsi genetika pada buku ajar yang perlu diper-hatikan adalah pentingnya penyajian genetika molekuler pentingnya penggunaan analogi yang tepat perlu penggantian istilah genetika yang lebih tepat agar tidak terjadi arti yang bias (ambigu) pentingnya penggunaan kata atau kalimat yang benar sebagai refleksi dari pemahaman yang benar dan menghindari hasil berpikir yang tidak didasari oleh rujukan. Pemerintah harus segera melakukan tindakan nyata mengatasi miskonsepsi yang terjadi melalui seleksi penilaian buku yang layak edar memperluas kesempatan menyusun buku melalui hibah penyusun buku harus terdiri dari tim penulis yang kompeten dibidangnya penulis harus senantiasa meng update ilmunya melalui seminar/workshop. Miskonsepsi juga dapat diatasi dengan mene-rapkan strategi pembelajaran yang tepat penggunaan alat peraga yang tepat penggunaan media audio visual yang memberikan konsep yang. Demi kesempur-naan produk buku ajar genetika dari hasil penelitian ini maka perlu dilakukan uji efektivitas buku ajar genetika.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Feb 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64603 |
Actions (login required)
View Item |