Jahidin (2009) Pengaruh pembelajaran kooperatif STAD dan CIRC pada siswa akademik tinggi dan rendah terhadap keterampilan metakognisi dan penguasaan konsep biologi siswa SMA Negeri Kota Baubau / Jahidin. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Jahidin 2009. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif STAD dan CIRC Pada Siswa Akademik Tinggi dan Rendah terhadap Keterampilan Metakognisi dan Penguasaan Konsep Biologi Siswa SMA Negeri Kota Bau-bau. Disertasi Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Prof. Dr. A. Duran Corebima M.Pd. (II) Prof. Dr. H. Muslimin Ibrahim M.Pd. (III) Dr. Hedi Sutomo S.U. Kata-kata Kunci Strategi pembelajaran kemampuan akademik penguasan konsep biologi keterampilan metakognisi. Peningkatan kualitas pembelajaran terus digalakkan melalui upaya pembelajaran yang inovatif. Implementasi pembelajaran inovatif dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah penggunaan strategi pembelajaran untuk mendorong siswa menjadi pusat belajar dan self-regulated learning. Penelitian ini mengimplementasikan pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) termodifikasi pada setting pembelajaran kelas dengan melibatkan siswa akademik tinggi dan rendah. Setting pembelajaran yang dimaksud bertujuan untuk (1) mengetahui apakah ada perbedaan keterampilan metakognisi dan penguasaan konsep biologi siswa SMA negeri Kota Baubau yang menggunakan strategi pembelajaran kooperatif STAD kooperatif CIRC dan konvensional (2) mengetahui apakah ada perbedaan keterampilan metakognisi dan penguasaan konsep biologi siswa SMA negeri Kota Baubau antara siswa akademik tinggi dan siswa akademik rendah dan (3) mengetahui apakah ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan akademik terhadap keterampilan metakognisi dan penguasaan konsep biologi siswa SMA negeri Kota Baubau. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian quasi eksperimen pretest-posttest nonequivalent control group design dengan unit perlakuan 3x2 faktorial. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri Kota Bau-bau dengan jumlah sampel penelitian 432 siswa dari 6 sekolah. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik pretest posttest menggunakan tes penguasaan konsep biologi (pilihan ganda dan esai masing-masing koefisien reliabilitasnya adalah 0 90 dan 0 84) dan inventory keterampilan metakognisi (planning monitoring evaluation dan revising yang diadaptasi dari MAI dan SEMLI-S. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis statistik anacova menggunakan program SPSS 16.0 FW pada 945 0 05. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan penguasaan konsep biologi siswa pada ketiga strategi pembelajaran akan tetapi tidak menunjukkan adanya perbedaan keterampilan metakognisi. Rata-rata skor penguasaan konsep biologi siswa pada strategi STAD lebih tinggi 2 49% dari strategi CIRC strategi CIRC lebih tinggi 7 27% dari strategi konvensional dan strategi konvensional lebih rendah 9 77% dari strategi STAD. Hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata skor keterampilan metakognisi siswa pada strategi STAD dan CIRC meningkat lebih tinggi dibandingkan strategi konvensional. Skor pretest-posttest keterampilan metakognisi berdasarkan strategi pembelajaran berkorelasi positif dan signifikan dengan kategori cukup pada srategi STAD dan konvensional sedangkan sedangkan strategi CIRC berkategori rendah. Strategi STAD dan CIRC menunjukkan persentase penurunan keterampilan metakognisi lebih rendah dibandingkan strategi konvensional. Strategi STAD berpotensi meningkatkan keterampilan metakognisi siswa dalam monitoring dan evaluating sedangkan CIRC meningkatkan keterampilan metakognisi siswa dalam planning dan revising. Skor pretest-posttest komponen keterampilan metakognisi berkorelasi positif dan signifikan. Tingkat hubungan korelasi skor pretest-posttest yang berkategori rendah adalah planning monitoring dan revising sedangkan evaluation berkategori cukup. Terdapat perbedaan penguasaan konsep biologi berdasarkan tingkat kemampuan akademik siswa akan tetapi tidak ada perbedaan keterampilan metakognisi antara siswa akademik tinggi dan akademik rendah. Rata-rata skor penguasaan konsep biologi siswa akademik tinggi lebih tinggi 5 51% dibandingkan siswa akademik rendah. Persentase penurunan keterampilan metakognisi akademik tinggi adalah 26 85% sedangkan akademik rendah adalah 28 24%. Peningkatan rata-rata skor keterampilan metakognisi siswa akademik tinggi adalah 4 91% sedangkan akademik rendah adalah 4 81%. Skor pretest-posttest keterampilan metakognisi adalah berkorelasi positif dan signifikan dengan kategori rendah pada siswa akademik tinggi sedangkan siswa akademik rendah berkategori cukup. Siswa akademik tinggi meningkat keterampilan metakognisinya pada evaluating dan revising sedangkan siswa akademik rendah pada planning dan monitoring. Skor pretest-posttest komponen keterampilan metakognisi berkorelasi positif dan signifikan dengan kategori rendah. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan akademik terhadap penguasaan konsep biologi maupun keterampilan metakognisi. Hasil analisis LSD menunjukkan ada kecenderungan perbedaan rata-rata skor penguasaan konsep biologi antar kelompok kombinasi yaitu rata-rata skor pada STAD-AT lebih tinggi 2 72% dari CIRC-AT CIRC-AT lebih tinggi 3 62% dari STAD-AR STAD-AR lebih tinggi 2 26% dari CIRC-AR CIRC-AR lebih tinggi 2 18% dari konvensional-AT konvensional-AT lebih tinggi 4 31% dari konvensional-AR dan konvensional-AR lebih rendah 15 09% dari STAD-AT. Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata skor keterampilan metakognisi pada kelompok kombinasi STAD-AT STAD-AR CIRC-AT dan CIRC-AR meningkat lebih tinggi dibandingkan kelompok kombinasi konvensional-AT dan konvensional-AR. Skor pretest-posttest yang berkorelasi positif dan signifikan adalah kelompok kombinasi CIRC-AT STAD-AT STAD-AR konvensonal-AR sedangkan skor pretest-posttest CIRC-AR dan konvensional-AT tidak berkorelasi signifikan. Persentase penurunan keterampilan metakognisi dari yang tertinggi adalah kelompok kombinasi konvensional-AT 37 50% konvensional-AR 34 72% CIRC-AR 27 78% STAD-AT 26 39% STAD-AR dan CIRC-AT masing-masing sebesar 19 44%. Kelompok kombinasi STAD-AR menunjukkan peningkatan planning monitoring dan evaluation yang lebih tinggi dengan skor pretest-posttest berkorelai positif dan signifikan sedangkan revising tertinggi adalah pada CIRC-AT dengan skor pretest-posttest tidak berkorelasi signifikan. Tingkat hubungan skor pretest-posttest pada komponen planning dan monitoring adalah berkategori rendah sedangkan evaluation berkategori cukup. Sesuai hasil penelitian peneliti menyarankan pada guru untuk menggunakan strategi pembelajaran kooperatif STAD dan CIRC hasil modifikasi yang terbukti mampu meningkatkan penguasaan konsep biologi dan berpotensi meningkatkan keterampilan metakognisi siswa.dibandingkan dengan strategi konvensional.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 09 Dec 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64580 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |