Berpikir outside the box dalam menyelesaikan tugas matematika / Sri Hariyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Berpikir outside the box dalam menyelesaikan tugas matematika / Sri Hariyani

Sri, Hariyani (2017) Berpikir outside the box dalam menyelesaikan tugas matematika / Sri Hariyani. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sri Hariyani. 2016. Berpikir Outside the box dalam Menyelesaikan Tugas Matematika. Disertasi Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ipung Yuwono M.S. M.Sc. (II) Prof. Dr. Cholis Sa dijah M.Pd. M.A. (III) Dr. Swasono Rahardjo S.Pd. M.Si. Kata Kunci berpikir outside the box tugas matematika. Penyelesaian tugas merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan ketika belajar matematika namun dalam pelaksanaannya seringkali berdampak pada terbentuknya kreativitas siswa yang semu. Siswa dipaksa bekerja mencari penyelesaian terhadap suatu tugas matematika secara monoton seperti yang dicontohkan dalam buku teks (tekstual) daripada bernalar untuk mencari penyelesaian secara kreatif bahkan terkadang diperparah oleh sikap guru yang menganggap salah jika penyelesaian siswa tampak berbeda tanpa menganalisis lebih lanjut jawaban siswa tersebut. Situasi ini cenderung dapat membentuk pola pikir imitatif pada siswa. Tujuan belajar matematika dalam penyelesaian tugas tidak berhenti pada sekedar mendapatkan hasil melainkan juga perlu memperhatikan proses penyelesaian tugas yang memicu kreativitas siswa. Agar siswa mampu belajar melalui penyelesaian tugas sehingga bermakna bagi dirinya maka diperlukan cara berpikir berbeda tidak konvensional dengan kata lain berpikir dengan cara menggunakan perspektif baru yang dikenal dengan istilah berpikir outside the box. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan berpikir outside the box siswa dalam menyelesaikan tugas matematika yaitu menjabarkan proses yang terjadi pada pada tahap pengidentifikasian siswa terhadap tugas matematika pembentukan ide penyelesaian siswa terhadap tugas matematika dan justifikasi siswa terhadap solusi tugas matematika yang dihasilkannya. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu pendekatan yang mendeskripsikan tindakan atau perilaku (behavior) siswa dalam problem solving. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan memberikan instrumen tugas matematika pada siswa. Selesaian siswa yang berbeda (non konvensional) kemudian diambil sebagai dasar penentuan subyek penelitian. Instrumen penelitian berupa soal cerita diharapkan siswa mampu menemukan kaitan (meaningful relationships) antara ide abstrak dan aplikasi praktis dalam konteks nyata (real) konsep yang dipahami melalui proses penemuan (discovering) pemaknaan (reinforcing) dan pengaitan (relating) sehingga diperoleh penyelesaian berbeda (non konvensional) dengan kata lain diharapkan siswa mampu berpikir outside the box. Sebelum instrumen diberikan kepada subyek penelitian terlebih dahulu divalidasi oleh dua validator ahli. Data diambil dengan menggunakan teknik think alouds peneliti juga menggunakan kamera digital untuk merekam segala aktivitas subyek penelitian dalam menyelesaikan tugas matematika. Untuk melengkapi data hasil pengamatan peneliti melakukan wawancara semi terstruktur dengan maksud untuk mendalami proses berpikir outside the box siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahapan eksplorasi (exploration) subyek memahami pernyataan masalah dengan merumuskan informasi pada tugas matematika dan tujuan yang ingin dicapai. Pada tahapan pembentukan ide (Idea generated) subyek mengerucutkan masalah dan menemukan unsur inti masalah. Pada tahapan tahapan justifikasi (Justification) subyek mengembangkan penyelesaian tugas matematika dengan membuat alternatif penyelesaian dan mengecek kembali kebenaran jawaban dengan meninjau kembali situasi masalah. Dengan demikian siswa yang berpikir outside the box mampu memadukan sensasi dan memori yang dimiliki untuk menghasilkan penyelesaian dengan pola tidak rutin. Ini berarti informasi tentang cara penyelesaian yang disampaikan oleh guru tidak tertangkap secara utuh. Ketika informasi tersebut diperlukan dan dipanggil kembali maka siswa berkreasi untuk memadukan sensasi dan memori yang dimiliki sehingga dihasilkan penyelesaian berbeda (tidak menggunakan pola rutin sesuai yang guru ajarkan). Kreativitas memadukan sensasi dan memori memerlukan daya nalar tinggi dan keinginan yang kuat gigih dan luwes mengembangkan rasa ingin tahu.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 04 Jan 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64521

Actions (login required)

View Item View Item