Berfikir intuitif siswa dalam pemecahan masalah matematika / Sofia Sa'o - Repositori Universitas Negeri Malang

Berfikir intuitif siswa dalam pemecahan masalah matematika / Sofia Sa'o

Sa'o, Sofia (2015) Berfikir intuitif siswa dalam pemecahan masalah matematika / Sofia Sa'o. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sa o Sofia. 2015. Berpikir Intuitif Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika. Disertasi Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Promotor Prof. Purwanto Ph.D. Ko-Promotor I Dr. Edy Bambang Irawan M.Pd. dan Ko-Promotor II Prof. Dr. Cholis Sa dijah M.Pd.M.A. Kata-kata kunci Berpikir Intuitif Pemecahan Masalah Matematika Berpikir Intuitif adalah proses kognitif yang memunculkan ide sebagai suatu strategi dalam membuat keputusan yang diperkirakan benar sehingga menghasilkan jawaban spontan dalam memecahkan masalah. Jawaban spontan adalah ungkapan baik tulisan maupun lisan yang dihasilkan subjek dari pemecahan masalah matematika tanpa menggunakan cara berpikir analitik. Dalam penelitian ini munculnya berpikir intuitif didukung oleh 3 komponen berpikir intuitif yaitu feeling intrinsik dan intervensi. Ketiga komponen tersebut akan menghasilkan alur berpikir intuitif intensi dan alur berpikir intutif ekstensi. Intuisi intensi artinya ide yang muncul sebagai suatu strategi Guess and Test dalam membuat keputusan berdasarkan feeling dan intrinsik yang diperkirakan benar sehingga menghasilkan jawaban spontan pada pemecahan masalah yang dihadapi dan intuisi ekstensi adalah ide yang muncul sebagai suatu strategi konstruksi yang dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dalam membuat keputusan berdasarkan feeling dan intervensi yang diperkirakan benar sehingga menghasilkan jawaban spontan pada pemecahan masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses munculnya intuisi siswa dalam pemecahan masalah matematika yang diberikan peneliti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berjumlah 4 orang dengan kemampuan matematika tinggi. Pengkodean Subjek pertama (S1) Subjek kedua (S2) Subjek ketiga (S3) dan Subjek keempat (S4). Subjek-subjek tersebut mengerjakan dua soal pemecahan masalah matematika. Soal pertama (So1) tentang menemukan suatu bilangan dan soal kedua (So2) tentang bilangan prima (2 soal terlampir dalam intrumen tugas pemecahan masalah). Hasil penelitian dari 4 subjek dalam melakukan pemecahan masalah menunjukkan bahwa pada So1 terdapat 2 subjek yang bekerja dengan memunculkan berpikir intuitif intensi sedangkan 2 subjek lainnya bekerja dalam pemecahan masalah dengan memunculkan berpikir intuitif ekstensi. Hal ini berbeda dengan So2 yang diberikan peneliti yaitu keempat subjek bekerja dengan memunculkan berpikir intuitif ekstensi. Pada pemecahan So1 S1 dan S2 sama-sama menggunakan proses berpikir intuitif intensi dengan dua komponen pendukung yaitu komponen feeling dan komponen intrinsik. Feeling artinya bahwa memahami masalah yang diberikan dan berusaha menemukan solusi terhadap masalah tersebut sehingga membuat keputusan untuk menghasilkan jawaban spontan dan intrinsik artinya bahwa adanya ide yang muncul dipikiran subjek sebagai suatu srtategi untuk membuat keputusan sehingga menghasilkan jawaban spontan dalam melakukan pemecahan masalah (intrinsik masih berkaitan erat dengan feeling). Sedangkan pemecahan So1 oleh S3 dan S4 menggunakan alur berpikir intuitif ekstensi dengan dua komponen pendukung. Komponen pertama sama yaitu feeling sedangkan komponen kedua adalah intervensi yang artinya bahwa ide yang muncul dipikiran subjek sebagai suatu strategi untuk membuat keputusan sehingga menghasilkan jawaban spontan merupakan pemikiran yang sudah dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya dalam melakukan pemecahan masalah (intervensi masih berkaitan erat dengan feeling). Pemecahan masalah yang dihasilkan oleh S1 dan S2 pada So1 sama-sama menggunakan alur berpikir intuitif intensi namun ada perbedaannya dalam cara berpikir dan cara melakukan pemecahan masalah. Hal ini terlihat dari hasil tulisannya yang berbeda dan juga hasil rekaman suara baik pada think aloud maupun pada wawancara. Hal senada juga terjadi pada S3 dan S4 dalam pemecahan masalah So1 yang walaupun sama-sama menghasilkan alur berpikir intuitif ekstensi namun cara menjawab pertanyaan dan tulisannya juga berbeda. Untuk pemecahan masalah So2 dari keempat subjek penelitian yang menghasilkan alur berpikir intuitif ekstensi juga masing-masing subjek memiliki tulisan dan jawaban yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa pemecahan masalah dengan menggunakan cara berpikir intuitif akan menghasilkan banyak cara untuk mendapatkan jawaban benar.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64507

Actions (login required)

View Item View Item